Mendarat di Indonesia, Simic Segera Bersua Manajemen Persija

Marko Simic dalam laga Persija Jakarta vs Perseru Serui Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Usai sudah penantian Persija Jakarta akan kepulangan Marko Simic. Sang bomber yang tertahan di Australia selama hampir tiga bulan karena kasus pelecehan seksual akhirnya mendarat di Jakarta pukul 18:30 WIB.

Kepulangan Simic dikonfirmasi langsung oleh Chief Excecutive Officer Persija, Ferry Paulus. Dan setibanya di Tanah Air, penyerang asal Kroasia itu diinstruksikan untuk beristirahat.

''Besok (Jumat (10/5) kami, manajemen Persija, akan menemui Simic. Kami memahami perjalanan panjang dari Sydney ke Jakarta membutuhkan waktu panjang dan bertujuan menghindari stress dia juga,'' kata Ferry ketika dihubungi pewarta, Kamis (9/5).

Para pemain Persija merayakan gol. Foto: Dok. Media Persija

Terakhir kali Simic membela panji tim 'Macan Kemayoran' adalah saat melakoni laga away ke markas Newcastle Jets pada babak kualifikasi Liga Champions Asia (LCA) pada Februari. Setelahnya, Simic tak lagi berseragam Persija karena mesti menuntaskan urusan hukum di 'Negeri Kanguru'.

Status Simic sempat dipertaruhkan jelang kompetisi Liga 1 yang akan bergulir pada 15 Mei mendatang. Pasalnya, Simic yang diprediksi pulang pada 9 April lalu sudah bisa bergabung, tetapi hingga sebulan berselang tak kunjung datang.

Ketiadaan Simic coba diatasi dengan mendatangkan Silvio Escobar sebagai pengganti Simic. Alih-alih bisa menyamai performa sang penyerang, sosok pemain asal Brasil tersebut malah belum mencetak gol dan terancam dipecat.

Dan dengan datangnya Simic, Ferry berharap ia tak lagi mengulangi kesalahan yang sama. Sebab, ini bukan kali pertama Simic tersandung kasus pelecehan seksual. Masih ingat bagaimana kasusnya dengan pedangdut Via Vallen? Nah, di titik ini, Ferry berencana akan memberikan ultimatum.

Selebrasi gol pemain Persija pada pertandingan Liga 1 melawan Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu, (9/12//18). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

''Kita tahu kualitas Simic. Dia merupakan bomber yang sangat produktif bagi Persija, top skor kami, dia juga memberi tiga gelar kemenangan buat kami. Tentunya kehadirannya ini menjadi berita baik untuk Persija. Terutama di sektor penggerak yang dulu agak tumpul sekarang kami harapkan bisa kembali tajam,'' kata Ferry.

''Tapi dalam satu dua hari ini akan kami bicarakan juga untuk kasus itu karena komunikasi yang kita lakukan sama dia kan jarak jauh. Intinya ini peringatan bagi dia dan kalau bisa ini jadi kasus terakhir bagi dia dari perilaku yang kurang baik sehingga besok-besok ini tak ada lagi cerita-cerita seperti begini. Ini sangat tidak bagus (buat Persija),'' tutur Ferry menutup.