Menelaah Bengisnya Persaingan Papan Atas Liga 1

14 September 2018 17:54 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laga Persib vs Bhayangkara FC. (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
zoom-in-whitePerbesar
Laga Persib vs Bhayangkara FC. (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
ADVERTISEMENT
Defisit poin yang minim di antara tim penghuni empat besar membuat Liga 1 berjalan sengit dan bergairah. Kemenangan akan membikin kans untuk merengkuh gelar semakin besar. Sebaliknya, hasil imbang maupun kekalahan bisa memudarkan kesempatan untuk terus bersaing atau bahkan tersisih di papan atas.
ADVERTISEMENT
Sampai pekan ke-21, Persib Bandung masih menjadi pemuncak klasemen berbekal 38 poin hasil dari 11 kemenangan dan 5 imbang. Namun, posisi 'Maung Bandung' terus terancam di setiap pekanya.
Hal itu tak lepas dari selisih dua angka atas Madura United yang bertengger di posisi kedua. Dan cuma terpaut tiga poin dari Bhayangkara FC dan Bali United yang mengekor di peringkat ketiga dan keempat.
Lantas, apa yang membuat persaingan di antara tim-tim papan atas Liga 1 begitu ketat? Merujuk pada hasil analisa kumparanBOLA, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah laga tandang yang sulit. Mari menelaahnya.
Bagi Persib, laga kandang adalah keuntungan. Mereka dapat merangkum 8 kemenangan dari 10 laga. Selama periode tersebut, 'Pangeran Biru' bisa mengemas 17 gol, 3 kebobolan dan 7 clean sheet.
ADVERTISEMENT
Begitu pula bagi Madura United yang mencatatkan 8 kemenangan saat berstatus sebagai tuan rumah. Menyoal produktivitas gol, 'Laskar Sape Kerrab' lebih baik dari Persib dengan 23 gol. Buruknya, Madura United sudah 9 kali kebobolan di laga kandang.
Sedangkan, Bali United --kendati tak sebaik Persib dan Madura United-- bisa mengantongi 23 poin dari 11 laga kandang hasil dari 7 kemenangan dan 2 kali imbang. Teraktual, 'Serdadu Tridatu' sukses menekuk Persela Lamongan dengan skor 3-2.
Lalu bagaimana dengan catatan laga kandang Bhanyangkara FC? Meski tak sementereng Persib, Madura United, dan Bali United, The Guardian nihil kekalahan ketika bermain di Stadion PTIK. Mereka merangkum 5 kemenangan dan 5 imbang.
Namun, saat menyandang predikat tamu, keempat tim tersebut tampak kesulitan untuk mengakhiri laga sebagai pemenangan atau setidaknya mencuri poin. Dari 11 laga tandang yang telah dimainkan, Persib cuma 3 kali menang dan 4 imbang. Madura United lebih buruk lantaran menelan 5 kekalahan saat berlaga di markas sang seteru.
ADVERTISEMENT
Bali United mengalami hal yang serupa dengan kedua rivalnya tersebut: laga tandang sulit. Hal itu tertera dalam statistik yang disitat Soccerway. Bali United mencatatkan 3 kemenangan, 3 imbang, dan 4 kekalahan. Lebih nahas lagi karena jumlah kebobolan Bali United menyentuh 13.
Bhayangkara FC menjadi yang terdepan menyoal partai tandang. Skuat asuhan Simon McMenemy ini meraih 5 kemenangan. Hebatnya, mereka menjadi satu-satunya tim yang mampu merusak kesucian markas Persib, Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Berbekal simpulan laga kandang adalah keuntungan dan partai tandang selalu menyulitkan, bagaimana pendar keempat tim tersebut di sisa kompetisi?
Persib menjadi kesebelasan yang paling dijagokan untuk mengakhiri kompetisi di puncak klasemen. Mengapa demikian? Karena Persib bakal berhadapan dengan tim-tim unggulan macam Persija Jakarta, Bali United, Barito Putera, dan Madura United di kandang.
ADVERTISEMENT
Situasi Persib yang menguntungkan tak cuma itu. Tim besutan Roberto Carlos Mario Gomez itu berpeluang mendulang poin lebih banyak pada laga tandang. Sebab, Persib akan bertemu tim-tim non unggulan saat menyandang status sebagai tamu. Sebut saja PSIS Semarang dan PSMS Medan.
Persija tuai kekalahan lawan Bali United. (Foto: Dok. Persija)
zoom-in-whitePerbesar
Persija tuai kekalahan lawan Bali United. (Foto: Dok. Persija)
Fase sulit Persib baru akan terjadi ketika menginjak pekan ke-27 kala bertamu ke markas PSM Makassar. Pekan selanjutnya, mereka akan menjamu Bali United. Dan di pekan ke-29, Bhayangkara FC siap memberikan perlawanan yang sengit di Stadion PTIK.
Di saat yang bersamaan, Bhayangkara FC juga mesti memainkan laga-laga sulit. Setelah menjamu Persib, Bhayangkara FC mesti bertandang ke kandang Madura United pada pekan ke-30. Dua laga inilah yang kemungkinan besar bakal memperlambat laju Bhayangkara FC untuk mengumpulkan pundi-pundi poin.
ADVERTISEMENT
Sama seperti Persib, Bhayangkara FC memiliki banyak keuntungan karena akan menjamu tim-tim besar macam Persebaya Surabaya, PSM, dan Arema FC di kandang.
Sebaliknya, Madura United dan Bali United akan bertandang ke markas tim-tim besar dan menjamu tim-tim non unggulan. Belum lagi pada pekan ke-22, Madura United dijadwalkan berlaga di kandang Arema, Stadion Kanjuruhan. Besar kemungkinan, Madura United akan menelan hasil minor mengingat Arema tengah berapi-api untuk mengakhiri panceklik kemenangan.
Pada pekan yang sama, Bali United bakal bersua Barito Putera di Stadion 17 Mei. Persoalannya, 'Laskar Antasari' nihil kekalahan ketika berstatus sebagai tuan rumah. Artinya, Barito Putera bisa saja menjadi tim ketujuh yang memberikan kekalahan kepada Bali United.
ADVERTISEMENT
***
Sejatinya, laga kandang yang menguntungkan dan partai tandang yang menyulitkan merupakan hal yang biasa terjadi di kompetisi teratas sepak bola Indonesia. Maka itu, konsistensi adalah kunci keberhasilan untuk merengkuh gelar juara.
Sampai pekan ke-21, Persib, Madura United, Bhayangkara FC, dan Bali United, memiliki kans yang lebih besar daripada kontestan lain untuk mengakhiri kompetisi sebagai juara. Akan tetapi, situasi ini bisa saja berubah di setiap pekannya mengingat Persija Jakarta dan PSM mempunyai kesempatan untuk menyalip, bahkan di detik-detik akhir.