Menguji Kelayakan Liverpool sebagai Calon Juara Premier League 2018/19

17 Desember 2018 12:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Liverpool rayakan kemenangan dengan fans. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Liverpool rayakan kemenangan dengan fans. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
ADVERTISEMENT
"Saya tidak punya alasan mengapa Liverpool tidak bisa mempertahankan (posisi pertama)--saya pikir mereka akan terus melaju hingga akhir musim."
ADVERTISEMENT
Ungkapan di atas dilontarkan Kevin De Bruyne, sebagaimana dilansir ESPN, setelah Manchester City berhasil menaklukkan Everton 3-1 di akhir pekan lalu. Benar, torehan tiga angka yang mereka raup di Etihad Stadium itu nyatanya tak cukup untuk mengungguli Liverpool. Sehari setelah kemenangan City, The Reds sukses melucuti Manchester United 3-1.
Liverpool pun kembali bertengger di puncak klasemen Premier League dengan 45 angka, satu angka lebih banyak dari City. Hebatnya lagi, Liverpool jadi satu-satunya kontestan Premier League yang belum pernah tersungkur hingga pekan 17.
See? Sejauh ini Liverpool jauh di atas layak untuk disebut sebagai penantang terkuat City.
"Mereka akan berusaha mengikuti kami dan juga sebaliknya. Tapi ini masih awal. Belum ada tekanan berarti--kami hanya perlu melakukan apa yang harus kami lakukan."
ADVERTISEMENT
City mungkin belum tertekan. Akan tetapi, mereka kehilangan quality time di posisi teratas klasemen. Cuma 10 kali mereka bertengger di pucuk klasemen hingga Premier League pekan 17. Bandingkan dengan musim lalu, kala City rutin bercokol di peringkat tertinggi sejak pekan kelima hingga akhir musim.
Secara garis besar, kekuatan Liverpool masih sama dengan musim lalu: produktivitas. Total 37 gol sudah mereka lesakkan dalam 17 pertandingan. Memang masih kalah dari City yang sudah mengemas 48 gol. Namun, setidaknya torehan Liverpool itu mengalami peningkatan dalam durasi yang sama musim lalu, 34 gol.
Tak sampai di situ. Bukan cuma agresivitas yang jadi daya jual mereka musim ini, melainkan juga pertahanan yang kuat. Liverpool sejauh ini menjadi tim yang paling sedikit kebobolan dengan 7 gol, jauh lebih sedikit ketimbang edisi sebelumnya dengan 20 gol.
ADVERTISEMENT
Agresivitas dan pertahanan yang kokoh akan mubazir andai tak dibarengi konsistensi. Nah, aspek semacam ini yang sudah tergambar sejak awal musim. Meski sempat oleng di fase grup Liga Champions, nyatanya Mohamed Salah dan kawan-kawan mampu meraih tiket ke babak 16 besar.
Selain itu, kedalaman skuat Liverpool juga layak dibubuhi simbol centang. Toleh saja kecemerlangan Fabinho dan Xherdan Shaqiri--yang notabene bukan pemain reguler--yang sukses muncul sebagai pembeda di Old Trafford kemarin. Bahkan, nama yang disebut belakangan juga tampil moncer usai mengukir dwigol setelah masuk di pertengahan babak kedua.
Sudah 5 gol yang dihasilkan Shaqiri di Premier League. Artinya, kini bukan lagi Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino yang jadi produsen gol utama Liverpool. Itu belum dihitung dengan eksistensi James Milner sebagai pencetak gol alternatif berkat 3 golnya (satu di antaranya lahir dari titik putih).
ADVERTISEMENT
Xherdan Shaqiri mencetak dua gol untuk membawa Liverpool menang. (Foto: REUTERS/Phil Noble )
zoom-in-whitePerbesar
Xherdan Shaqiri mencetak dua gol untuk membawa Liverpool menang. (Foto: REUTERS/Phil Noble )
Lantas, apakah Liverpool sudah benar-benar adekuat sebagai kandidat nomor wahid perengkuh mahkota Premier League? Jangan buru-buru, setidaknya hingga awal Januari nanti, kala mereka bentrok dengan City di pekan ke-21. Setelah itu, kisi-kisi kans juara mereka akan mulai tampak.
Namun, sebelumnya Liverpool harus menumpas Wolverhampton Wanderers pekan depan demi keluar sebagai juara paruh. Bukan problem gampang, mengingat mereka menjadi satu-satunya klub yang sukses menahan imbang City--selain Liverpool itu sendiri. Terlebih, Wolves juga sedang bagus-bagusnya setelah mengemas tiga kemenangan beruntun, termasuk kesuksesan menumbangkan Chelsea awal Desember lalu.
Dua pekan setelahnya, giliran Arsenal yang mereka tantang. Ini juga bukan perkara mudah. Toh, 'Meriam London' berhasil menahan imbang Liverpool di putaran pertama.
ADVERTISEMENT
Bila Liverpool berhasil melewati adangan keduanya, plus City pada Jumat (4/1/2019) dini hari WIB, maka jangan sungkan untuk melabeli Liverpool sebagai nomine terkuat peraih titel Premier League 2018/19.