Menjual Pemain Bintang Jadi Alasan Sampdoria Tak Bersinar

20 Maret 2018 6:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspresi Marco Giampaolo saat memimpin Sampdoria. (Foto: Miguel Medina/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi Marco Giampaolo saat memimpin Sampdoria. (Foto: Miguel Medina/AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kebobolan sembilan gol dalam dua laga terakhir jelas bukan catatan yang menyenangkan bagi kesebelasan sekelas Sampdoria. Di balik catatan buruk tersebut, pelatih Marco Giampolo punya alasan.
ADVERTISEMENT
Menurut Giampaolo, hasil buruk tersebut diakibatkan oleh kebijakan manajemen menjual beberapa pemain pilar. Baginya, keputusan itu hanya akan menjadikan mereka bulan-bulanan kesebelasan besar dan tak akan mampu bersaing di level teratas.
Pernyataan Giampaolo dibuktikan oleh kebijakan Sampdoria pada bursa transfer musim ini. Menempati peringkat ke-10 Serie A lalu membuat Giampaolo diberi target untuk menutup akhir musim ini di posisi yang lebih baik.
Namun, kebijakan tersebut tak sinergis dengan rencana manajemen. Keputusan manajemen untuk mencari untung lewat penjualan dan peminjaman pemain memaksa Sampdoria harus kehilangan tiga pilar musim lalu: Luis Muriel, Patrick Schick, dan Milan Skriniar.
Keputusan tersebut pada akhirnya membuat Giampaolo pusing. Ia tak hanya diharuskan untuk memperbaiki beberapa lubang yang ditinggalkan musim lalu, tapi juga mencari opsi untuk menutup posisi yang ditinggalkan oleh beberapa pemain pilar yang hengkang.
ADVERTISEMENT
Persoalan itulah yang kemudian memancing komentar Giampolo. Dilansir Reuters, Senin (19/3/2018) malam WIB, ia mengungkapkan bahwa hal tersebut hendaknya tak dilakukan oleh Sampdoria jika mereka ingin bersinar.
“Ada beberapa momen yang mengharuskan Anda untuk mengambil sebuah keputusan penting yang berkaitan soal (peningkatan) kualitas,” kata Giampaolo. ”Anda harus mulai berpikir dewasa atau jika tidak, Anda bakal berada tempat yang itu-itu saja.”
“Ada sebuah kesebelasan mendapatkan 40 poin lalu menjual beberapa pemain terbaiknya. Pada musim berikutnya, mereka mendapatkan 48 poin dan menjual beberapa pemain terbaik yang tersisa. Lalu, musim depan ingin mendapatkan berapa poin? 70?”
Selebrasi Milinkovic-Savic ke gawang Sampdoria. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Milinkovic-Savic ke gawang Sampdoria. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
“Sejauh yang saya tahu, tidak ada ceritanya kesebelasan Anda terus menerus menjual pemain, tapi catatannya di klasemen justru menanjak. Saya pikir, hal tersebut tak bisa diterima oleh akal sehat,” terang Giampaolo.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, keinginan eks pelatih Empoli tersebut tampaknya akan sulit terwujud. Selama Massimo Ferrero masih jadi pemimpin, harapan untuk melihat Sampdoria menjadi besar tampaknya bakal cukup sulit.
Dalam beberapa wawancara, Ferrero kerap mengumbar soal kemungkinan hengkangnya beberapa pilar utama mereka musim ini. Jadi, masih mau di Sampdoria, Giampaolo?