Mereka, Pemain yang Meninggal Dunia Setelah Kolaps di Atas Lapangan

6 Juni 2017 2:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setara Ala Sepak Bola. (Foto: Antara/Maulana Surya)
Maut bisa datang kapan saja. Tak terkecuali saat Anda tengah berada di atas lapangan, melakukan aktivitas sepak bola. Entah itu saat berlatih atau sedang bertanding.
ADVERTISEMENT
Senin (5/6) malam WIB, dua menyelimuti dunia sepak bola. Mantan gelandang Newcastle United, Cheick Tiote, meninggal dunia setelah mengalami kolaps saat tengah berlatih bersama klubnya, Beijing Enterprises. Tiote memang sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak dapat tertolong.
Peristiwa seperti yang dialami Tiote ini sebenarnya bukanlah peristiwa baru. Beberapa kali, pesepak bola tewas setelah mengalami kolaps di atas lapangan hijau. Kondisi kesehatan dan penyakit yang sudah lama diderita yang biasanya menjadi penyebab.
Kita tentu ingat di tahun 2003 lalu, Marc-Vivien Foe, pemain Tim Nasional Kamerun, meninggal setelah kolaps di atas lapangan hijau saat tengah bertanding pada ajang Piala Konfederasi melawan Kolombia. Kala itu, Foe juga sempat dilarikan ke rumah sakit, namun tak lama ia menghembuskan nafas terakhir. Setelah dilakukan autopsi, diketahui penyebab kolapsnya mantan pemain Manchester City itu adalah karena penyakit jantung.
ADVERTISEMENT
Kemudian, pada tahun 2007 lalu, pemain Sevilla, Antonio Puerta, mengalami kolaps di lapangan dalam laga La Liga menghadapi Getafe. Kala itu ia ambruk saat tengah berlari ketika laga memasuki menit 35. Puerta sebenarnya sempat bangkit dan bisa berjalan, namun ia tak sadarkan diri lagi di ruang ganti dan kemudian diberikan pertolongan medis oleh dokter tim.
Tak lama, Puerta langsung dilarikan ke rumah sakit. Tapi sayangnya, setelah itu Puerta tak bisa ditolong dan pada akhirnya meninggal dunia. Berdasar autopsi, diketahui penyebab meninggalnya pemain asal Spanyol itu adalah akibat gagal jantung. Dunia sepak bola pun sempat dibuat terkejut dengan kejadian ini.
Beralih ke tahun 2013, kali ini kejadian serupa datang dari Indonesia. Adalah pemain asing Pelita Bandung Raya (PBR), Sekou Camara, yang mengalaminya. Pemain asal Mali itu mengalami kolaps saat tengah latihan malam bersama timnya di Stadion Siliwangi, Bandung. Kala itu dalam sesi gim, Camara terjatuh di lapangan.
ADVERTISEMENT
Para pemain PBR pada awalnya tidak menyadari apabila Camara kolaps. Namun setelah ia tak kunjung bangkit, para pemain dan tim dokter menghampirinya. Sempat ditangani beberapa menit di lapangan, pemain bertubuh tinggi besar itu kemudian di bawa ke rumah sakit. Namun setelah dilakukan penanganan selama 30 menit, Camara akhirnya dinyatakan tewas karena serangan jantung.
Beranjak ke tahun 2017 ini, dunia sepak bola sempat dihebohkan dengan meninggalnya mantan pemain Timnas Inggris, Ugo Ehiogu. Ehiogu kolaps di lapangan latihan Tottenham Hotspur U-23. Perlu diketahui, Ehiogu saat itu tengah berstatus sebagai pelatih Spurs U-23. Setelah kolaps, ia sempat dilarikan ke rumah sakit. Akan tetapi, selang satu hari Ehiogu dinyatakan meninggal. Penyebabnya sendiri disebutkan akibat gagal jantung.
ADVERTISEMENT
Selain Ehiogu, pada tahun ini, ada dua pesepak bola lain yang juga mengalami kolaps di lapangan dan kemudian tewas. Yang pertama adalah pemain Timnas Gabon, Moise Brou Apanga, yang kolaps saat latihan bersama timnya, FC 105. Kemudian ada lagi pemain asal Nigeria, Henry Onweazu Obiekwu yang tewas seketika setelah kolaps di lapangan saat menjalani latihan bersama timnya, Nassarawa United.