Meski Puasa, Intensitas Latihan Persebaya Tetap Tinggi

8 Mei 2019 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Persebaya dalam sesi latihan. Foto: Dok. Media Persebaya
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Persebaya dalam sesi latihan. Foto: Dok. Media Persebaya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Persebaya Surabaya sudah memulai persiapan mereka jelang Liga 1 2019 yang digelar mulai 15 Mei 2019 mendatang. Sesi latihan sudah mereka gelar pada Selasa (7/5/2019) sore, bertepatan dengan ibadah puasa Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Latihan diikuti hampir oleh seluruh pemain. Hanya enam orang saja yang absen. Amido Balde dan Damian Lizio tengah mengurus KITAS. Nelson Alom dan Manuchekhr Dzhalilov masih dalam proses pemulihan usai cedera, sementara Irfan Jaya dan Osvaldo Haay belum tiba di Surabaya.
Meski berlangsung di tengah kondisi puasa, latihan tetap berlangsung dengan intensitas tinggi. Materi latihan yang diterapkan pelatih Persebaya, Djadjang Nurjaman, pun terbilang berat. Lari keliling lapangan hingga mini gim jadi menu latihan yang mesti dilahap para pemain Persebaya pada Selasa (7/5) sore tersebut.
Soal intensitas latihan yang tinggi ini, Djanur--sapaan akrab Djadjang--menuturkan alasannya. Menurutnya, Persebaya memang sudah tidak memiliki waktu untuk bersantai mengingat jadwal padat yang telah menanti mereka.
ADVERTISEMENT
Sebelum Liga 1 dimulai, mereka terlebih dahulu akan menjalani laga persahabatan melawan Persela pada Sabtu (11/5) mendatang. Setelah itu, menurut draft terbaru jadwal Liga 1, Persebaya rencananya akan bersua Bali United (16/5), Kalteng Putra (21/5), serta PSIS Semarang (30/5).
Para pemain Persebaya di sesi latihan. Foto: Dok. Media Persebaya
Intensitas latihan tidak ada pengurangan karena kami langsung menghadapi pertandingan. Kami tidak punya waktu yang banyak. Hari pertama latihan di Ramadhan ini memang terlihat para pemain masih kesulitan mengikuti ritme,” ujar Djanur dilansir situs resmi Persebaya.
"Tetapi saya berharap di sesi latihan berikutnya para pemain sudah bisa berlatih secara normal seperti hari-hari biasanya. Saya juga meminta pemain untuk menambah asupan gizi agar kondisi tubuh tetap terjaga,” lanjut pelatih berusia 60 tahun ini.
ADVERTISEMENT
Ketiga laga awal Persebaya juga akan berlangsung pada malam hari. Sebagai proses penyesuaian, Djanur akan mengadakan sesi latihan malam hari. Laga lawan Persela juga jadi patokan bagi Persebaya sebagai sarana pemanasan sebelum memasuki Liga 1.
"Sangat memungkinkan kami berlatih malam hari. Ini untuk membiasakan para pemain menghadapi pertandingan yang bakal digelar mulai pukul 20.30 WIB. Sudah pasti butuh adaptasi, saya berharap manajemen bisa memfasilitasi latihan malam,” ungkap Djanur.
"Sekarang, ada sisa tiga hari sebelum melawan Persela. Saya rasa tepat untuk dicoba sebagai latihan ke pertandingan di Liga 1 selama bulan Ramadhan,” pungkasnya.