Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Musim Belum Dimulai, Ronaldo Sudah Tokcer di Juventus
13 Agustus 2018 18:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketika Ronaldo pertama kali datang ke Turin, Sturaro adalah salah satu orang yang menyambutnya. Dalam rangkaian video yang dirilis Juventus pada hari pertama Ronaldo di sana, Sturaro terlihat sedang berada di lapangan latihan klub di Continassa. Kedatangan Ronaldo membuat aktivitas Sturaro terhenti dan kedua pemain itu bersalaman.
Tak seberapa lama kemudian, Sturaro angkat kaki dari Juventus. Pada musim 2018/19 ini dia akan bermain untuk Sporting CP yang kebetulan merupakan tempat Ronaldo mengawali karier. Agen Sturaro, Carlo Volpi, menyebutkan bahwa kepindahan kliennya ke Lisbon itu terjadi karena ada campur tangan Ronaldo. Menurut Volpi, Ronaldo sukses meyakinkan kliennya itu untuk bermain di Liga NOS.
Pernyataan Volpi itu disambut oleh para suporter Juventus dengan gembira. Bagi para Juventini, menyingkirkan Sturaro adalah keberhasilan pertama Ronaldo di Juventus. Sebab, Sturaro yang dibeli dari Genoa itu selama ini dianggap sebagai beban. Sudah jarang bermain, sekalinya bermain dia hampir selalu tampil buruk.
ADVERTISEMENT
Pada musim lalu, misalnya, Sturaro hanya bermain 12 kali untuk Juventus dengan 7 di antaranya sebagai starter. Dari sana, satu-satunya hal yang bisa diunggulkan dari pemain 25 tahun tersebut adalah jumlah tekel yang mencapai 1,4 per laga. Soal yang lain, praktis tak ada kontribusi berarti dari dirinya.
Nah, pencapaian Ronaldo bersama Juventus ini kembali terlihat pada pertandingan pembuka musim yang digelar di Villar Perosa. Pada pertandingan menghadapi Juventus B, Minggu (12/8/2018) malam WIB, Ronaldo mencetak satu gol dan berkontribusi besar dalam terciptanya satu gol lain. Juventus pun menang 5-0 pada pertandingan itu.
Pertandingan di Villar Perosa itu merupakan tradisi internal Juventus yang telah berlangsung sejak 1955. Sejak itu, setiap tahun jelang musim dimulai, tim senior dan junior Bianconeri diadu untuk memberikan tontonan kepada warga sekitar. Villar Perosa sendiri merupakan sebuah kota kecil berpenduduk 4.000 jiwa yang berjarak 40 km dari Turin. Di kota itulah Keluarga Agnelli, yang sudah memiliki Juventus sejak 1923, tinggal.
ADVERTISEMENT
Musim ini ada yang berbeda dengan pertandingan di Villar Perosa itu. Selain keberadaan Ronaldo , lawan yang dihadapi tim senior Juventus kali ini adalah Juventus U-23. Mulai musim ini, Juventus memang bakal punya dua tim di piramida sepak bola Italia, di mana Juventus U-23 akan berlaga di Serie C. Juventus U-23 itulah yang menjadi Juventus B pada pertandingan musim ini.
Sejarah mencatat bahwa Juventus B sebetulnya merupakan lawan yang sulit bagi Juventus. Pada pertandingan perdana, mereka sukses mengalahkan kakak-kakaknya dengan skor 3-2. Akan tetapi, sejak 2005, Juventus B belum pernah lagi mengalahkan tim senior.
Musim lalu, pertandingan antara dua tim ini berakhir imbang tanpa gol dan musim ini, situasinya betul-betul berbeda. Tidak butuh waktu lama bagi Ronaldo untuk mencetak gol pertamanya. Saat laga memasuki menit ketujuh (ya, ini bukan rekayasa), Federico Bernardeschi mengirim umpan lambung ke arah pertahanan Juventus U-23 yang melompong.
ADVERTISEMENT
Di sana, ada Ronaldo yang hanya dikawal oleh seorang pemain bertahan. Tanpa kesulitan berarti, Ronaldo mengejar bola dari Bernardeschi itu melewati si pemain bertahan. Berhadapan dengan kiper muda Leonardo Loria, Ronaldo sukses mengonversi peluang menjadi gol.
Usai mencetak gol pertama, Ronaldo tak berhenti membuat para pemain muda Juventus menderita. Lima belas menit kemudian, Ronaldo memaksa Riccardo Cappellini -- kapten Juventus B -- mencetak gol bunuh diri. Tekanan Ronaldo membuat pemain 18 tahun itu salah membuang bola yang justru masuk ke gawang sendiri.
Sebelum gol ketiga dicetak Paulo Dybala, Ronaldo sebetulnya hampir saja menambah perbendaharaan golnya. Akan tetapi, sepakannya yang terlampau lemah masih bisa dihalau seorang bek Juventus B.
ADVERTISEMENT
Ronaldo sendiri akhirnya hanya bermain selama 45 menit. Namun, sepanjang kurun waktu tersebut, dia sudah merasakan betapa besarnya harapan para Juventini kepadanya. Para suporter yang hadir di stadion mengelu-elukan namanya sembari memohon agar dia membawa pulang trofi Liga Champions yang terus lepas dari genggaman sejak 1996.
Pada babak pertama pertandingan tersebut, Juventus berhasil mencetak satu gol lagi lewat kaki Douglas Costa. Lalu, pada babak kedua, Claudio Marchisio menambah keunggulan 'Si Nyonya Tua' menjadi 5-0. Akan tetapi, laga babak kedua akhirnya harus diakhiri pada menit ke-72. Alasannya, karena lapangan permainan diinvasi oleh para suporter yang hadir. Invasi lapangan ini sendiri juga merupakan tradisi di Villar Perosa.
Pada Sabtu (18/8/2018), Ronaldo akan menjalani pertandingan resmi pertamanya bersama Juventus. Namun, pertandingan itu takkan dia lakoni di Allianz Stadium karena La Vecchia Signora harus lebih dulu bertandang ke Stadio Marc'Antonio Bentegodi, markas ChievoVerona. Sepekan kemudian, barulah dia akan tampil di depan lebih dari 40 ribu Juventini di Turin.
ADVERTISEMENT
Well, ini adalah awal yang manis untuk Ronaldo. Akan tetapi, jalannya masih amat panjang dan terjal. Meski demikian, para Juventini tidak salah untuk menggantungkan harapan mereka di pundak sang megabintang. Jika ada yang tahu bagaimana caranya menjuarai Liga Champions, memang Ronaldo -lah orangnya.