Oh, Betapa Superiornya City saat Melawan Tim Jerman

20 Februari 2019 16:40 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pemain City. Foto: REUTERS/Phil Noble
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain City. Foto: REUTERS/Phil Noble
ADVERTISEMENT
Sepanjang sejarah klub, Manchester City baru sekali menjadi raja di kompetisi Eropa. Tepatnya pada musim 1969/1970, The Citizens rengkuh trofi Piala Winners, dan sekarang kompetisi tersebut telah dihapus dan dilebur menjadi Liga Europa. Menariknya, ada Schalke 04 dalam kisah keberhasilan City saat itu.
ADVERTISEMENT
Kedua tim berjumpa pada dua putaran semifinal Piala Winners, April 1970. Setelah dua putaran pertandingan dihelat, City menang dengan skor telak 5-2. Di final, tim yang dahulu bermarkas di Maine Road itu menaklukkan Gornik Zabrze dengan keunggulan tipis 2-1.
Setelah momen itu, City banyak berubah. Mereka mengokohkan status sebagai salah satu tim kuat di Inggris, dengan menjuarai 8 trofi di kompetisi domestik dalam satu dekade terakhir -- tiga di antaranya merupakan trofi Premier League. Kesuksesan itu membuat City mengeker bintang yang lebih tinggi: Trofi Liga Champions.
Sejarah keikutsertaan City di Liga Champions dimulai dengan buruk, tetapi lambat laun napas mereka menjadi lebih panjang. Meski begitu, pencapaian terbaik mereka sejauh ini baru finis di semifinal Liga Champions musim 2015/16. Pada musim ini, City kembali berusaha menggapai ‘Si Kuping Besar’.
ADVERTISEMENT
Menariknya, dalam pertemuan babak 16 Liga Champions, tim yang kini diarsiteki Pep Guardiola itu akan menghadapi Schalke. Untuk laga putaran pertama, City harus terbang ke Jerman untuk berlaga di Veltins-Arena, Kamis (21/2/2019) dini hari WIB.
Menariknya, ada kans cukup besar bagi City menang atas Schalke seperti di musim 1969/70. Dalam pembahasan sebelumnya, kami telah menjelaskan betapa buruknya penampilan Schalke musim ini. Bahkan, Schalke tak menangi satu laga pun di Bundesliga selama Februari.
Ketika diserang, skuat besutan Domenico Tedesco itu rentan kebobolan karena pressing ekstrem. Dalam urusan menyerang, Schalke juga tak memiliki striker yang bisa diandalkan untuk mencetak gol. Kondisi ini berbeda jauh dengan City, yang tangguh dalam urusan bertahan dan menyerang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, perlu diingat juga City tak pernah kalah lagi dari tim asal Jerman sejak takluk 0-1 dari Bayern Muenchen pada September 2014. Setelah hari itu, City telah melakoni tujuh laga melawan tim Jerman, dan hasilnya ialah 6 kemenangan dan satu hasil imbang. Catatan yang tak bisa dianggap remeh.
Di sisi lain, napas Schalke di Liga Champions tak pernah panjang. Bahkan, dalam tiga keikutsertaan terakhir di Liga Champions, tim berjuluk Die Knappen itu hanya sampai babak 16 besar. Meski begitu, bisa saja Schalke memberikan kejutan di laga ini, mengingat mereka tak terkalahkan di sembilan laga kandang di kompetisi Eropa teranyar.