Guardiola Minta Pemain-pemain Man City Cetak Gol Sebanyak-banyaknya

6 Februari 2019 9:57 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guardiola seusai laga melawan Stoke City. Foto: Reuters/Andrew Couldridge
zoom-in-whitePerbesar
Guardiola seusai laga melawan Stoke City. Foto: Reuters/Andrew Couldridge
ADVERTISEMENT
Manchester City punya peluang besar menggusur Liverpool dari puncak klasemen Premier League. Syaratnya, mereka harus menang atas Everton pada pertandingan pekan ke-26 yang akan dilangsungkan Kamis (7/2/2019) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
City saat ini ada di urutan dua klasemen dengan koleksi 59 poin, terpaut tiga angka dari Liverpool. Namun, Sergio Aguero dkk. punya selisih gol yang lebih baik (+46 berbanding +41 milik Liverpool). Inilah yang akan membuat mereka berhak atas puncak klasemen nanti.
Selisih gol memang begitu krusial di Premier League. Pada musim 2011/12 City berhasil menjadi juara liga karena unggul selisih gol atas Manchester United. Maka dari itu, pelatih City, Pep Guardiola, pun meminta para pemainnya untuk --kalau bisa-- mencetak gol sebanyak-banyaknya.
Aguero merayakan golnya untuk Man City. Foto: Lee Smith/Reuters
"Pesan pertama yang kusampaikan adalah agar mereka memenangi pertandingan dan yang kedua adalah jika kamu bisa mencetak gol serta menghindari kebobolan, lakukanlah," kata Guardiola dalam jumpa pers prapertandingan.
ADVERTISEMENT
"Premier League bisa ditentukan oleh selisih gol, aku setuju, walaupun kami tidak akan bilang bahwa anak-anak harus menang 25-0. Aku tak pernah bilang begitu. Pertama, kamu harus menang. Kedua, coba bikin gol lebih banyak karena itu bisa saja terjadi," lanjutnya.
Dua hasil imbang beruntun yang didapatkan Liverpool membuat selisih poin antara mereka dan City menjadi hanya tiga. Padahal, sebelum dua hasil imbang itu, The Reds punya kans untuk melebarkan jarak menjadi tujuh poin. Soal ini, Guardiola tidak mau berbicara banyak soal kompetensi pemain-pemain Liverpool.
"Apakah Liverpool bisa mengatasi tekanan, aku tidak tahu. Yang jelas, aku percaya dengan pemainku sendiri. Kuberi contoh, ya. Musim lalu di Liga Champions kami kalah 0-3 di Anfield dan di leg kedua kami menunjukkan reaksi yang luar biasa," kenang Guardiola.
ADVERTISEMENT
"Kami berhasil mencetak sebuah gol legal (gol Leroy Sane yang dianulir oleh wasit karena dianggap berbau offside, red) dan mendapatkan sebuah peluang untuk mencetak gol lewat titik putih ketika Andy Robertson menjatuhkan Raheem Sterling (penalti ini tidak diberikan, red)."
"Respons kami di situ sangat bagus. Satu-satunya momen dalam dua musim terakhir di mana kami kalah dua kali beruntun adalah pada musim ini saat menghadapi Crystal Palace dan Leicester City. Aku merasa, apabila aku memberi tekanan pada pemainku, mereka akan menjawab tantangan itu," sambung pelatih 48 tahun itu.
Meski demikian, Guardiola sampai saat ini masih menganggap bahwa anak-anak asuh Juergen Klopp punya keuntungan lebih besar. Terlebih, karena setelah melawan Everton nanti City berarti akan memainkan satu pertandingan lebih banyak dari Liverpool. Itu artinya, Bobby Firmino cs. bisa dengan mudah merebut kembali tampuk pimpinan klasemen dari tangan The Citizens.
ADVERTISEMENT
"Aku lebih memilih berada di posisi mereka. Kemarin, setelah mereka ditahan imbang, kami terkejut. Tetapi, itu semua memang bisa saja terjadi," pungkas mantan pelatih Bayern Muenchen tersebut.