Pelatih Persib Soroti Kinerja Wasit

9 November 2018 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bek Persib Bandung, Bojan Malisic, bersalaman dengan pelatih Roberto Carlos Mario Gomez. (Foto: Dok. Persib Bandung)
zoom-in-whitePerbesar
Bek Persib Bandung, Bojan Malisic, bersalaman dengan pelatih Roberto Carlos Mario Gomez. (Foto: Dok. Persib Bandung)
ADVERTISEMENT
Persib Bandung kembali kalah. Setelah mengakhiri paceklik lima kemenangan dengan mengalahkan Bhayangkara FC, 'Pangeran Biru' keok di tangan rival klasik mereka, PSMS Medan.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa persoalan yang terpampang nyata pada laga yang berkesudahan dengan skor 0-1 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (9/11/2018) petang WIB. Salah satunya, menurut pelatih Persib, Mario Gomez, anak asuhnya sulit mengembangkan permainan lantaran banyaknya pelanggaran yang terjadi.
''Sulit untuk bermain jika kondisi seperti di laga tadi. Memang, pemain kami beberapa kali membuat kesalahan lalu wasit memberikan pelanggaran kepada lawan, tapi pada akhirnya pemain kami berada dalam kondisi kurang baik karena kejadian yang sedikit-sedikit terjadi pelanggaran, sedikit-sedikit pelanggaran, dan wasit memberhentikan pertandingan,'' ujar Gomez.
''Kami tidak mempersalahkan kalau kami kalah dengan cara yang normal, karena seperti saat kami kalah dari Bhayangkara, Mitra Kukar atau Madura United, kami tidak menjalani kondisi seperti laga tadi. Saya tidak bisa berkata apa-apa lagi kalau menyoroti kinerja wasit,'' tuturnya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Persoalan kedua yang disoroti pelatih berusia 61 tahun ini adalah menyoal sikap wasit Suhardiyanto terkait proses gol Filipe Martins pada menit ke-52. Gol umpan dari Frets Butuan juga sekaligus mengunci kemenangan Ayam Kinantan atas Persib.
''Kita lihat prosesi gol tadi. Seharusnya sebelum pemain belakang mereka memberikan umpan, bola seharusnya berhenti, tetapi bola tidak berhenti dan langsung diumpan. Pemain kami sudah berhenti untuk menunggu keputusan wasit, tapi tidak ada.''
''Oleh karena itu saya menyebut pertandingan ini sulit karena ada peraturan 'lain' yang dibawa oleh wasit. Tapi, oke, hanya itu yang bisa saya katakan,'' kata Gomez menutup.
Pertandingan berjalan lebih santai untuk ukuran laga klasik. Baik itu Persib maupun PSMS lebih berhati-hati dalam bermain. Tidak ada tekanan berlebih, dan aliran bola tidak terlalu deras, sampai sekitar 15 menit laga berjalan. Serangan kedua tim juga belum begitu menggigit di awal babak pertama ini.
ADVERTISEMENT
Di babak kedua, PSMS tampil lebih dominan. Mudahnya para pemain PSMS menghentikan serangan Persib ini adalah karena serangan-serangan Persib tidak terpola.
Terlalu mengandalkan kualitas individu, serta tidak ada gerakan-gerakan mengejutkan, yang lazim dilakukan ketika sosok Bauman dan Ezechiel main bersama. Umpan-umpan silang yang dilepas Supardi dan Ghozali pun tidak sedemikian baik.