Penonton Masuk ke Lapangan, PSSI Akan Beri Sanksi untuk Arema FC

7 Oktober 2018 17:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Arema FC merayakan gol ke gawang Persebaya Surabaya pada pertandingan Go-Jek Liga 1 pekan ke-24. (Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Arema FC merayakan gol ke gawang Persebaya Surabaya pada pertandingan Go-Jek Liga 1 pekan ke-24. (Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pertandingan pekan ke-24 Go-Jek Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (6/10/2018), memang berakhir apik buat kubu tuan rumah karena sukses meraih kemenangan 1-0 via gol Ahmad Nurhardianto di menit ke-70.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, kemenangan tim beralias 'Singo Edan' tersebutu tenodai dengan insiden yang dilakukan oleh suporter mereka. Usai pertandingan dan ketika para pemain bersalaman, beberapa penonton terlihat memasuki lapangan untuk menghampiri pemain Persebaya.
Selain itu, aksi-aksi tidak terpuji lain seperti meneriakan cacian hinaan dan rasialis dilakukan oleh suporter tuan rumah. bahkan, salah satu penonton membawa bendera Persebaya kemudian merobeknya. Atas insiden itu, kapten Arema, Hamka Hamzah, langsung merespons cepat dengan membawa sang penonton keluar lapangan.
Atas insiden tersebut, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memastikan bakal menjatuhi sanksi kepada Arema maupun penyelenggara pertandingan. PSSI melalui Wakil Ketua Umumnya, Joko Driyono, mengatakan telah mendapat laporan beberapa pelanggaran kode disiplin yang dilakukan suporter Arema.
ADVERTISEMENT
“Pada laga ini, PSSI menurunkan tim pemantau yang melihat langsung terjadinya beberapa pelanggaran. Hasil laporan tim ini melengkapi laporan pengawas pertandingan dan akan menjadi refrensi sidang Komite Disiplin dalam menjatuhkan sanksinya. PSSI berkomitmen untuk menjaga dan mengawal penegakan hukum sepak bola,” kata Joko dilansir laman resmi PSSI.
Lebih lanjut Djoko menegaskan bahwa PSSI semakin tegas terkait peraturan dan pelanggaran kode dispilin usai kompetisi Liga 1 yang sempat dihentikan usai kasus tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla.
"Pasca-penghentian sementara kompetisi, PSSI telah meminta operator liga dan klub untuk lebih memerhatikan prosedur penyelenggaraan pertandingan. Kami juga telah meminta mengingatkan untuk menjaga para suporter agar tidak bertindak dan membawa spanduk yang sifatnya rasis dan provokatif,” ujar Joko.
ADVERTISEMENT
Oknum suporter Arema FC memasuki lapangan usai tim kesayangannya mengalahkan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (6/10) Dalam pertandingan tersebut Arema FC mengalahkan Persebaya dengan skor akhir 1-0.  (Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
zoom-in-whitePerbesar
Oknum suporter Arema FC memasuki lapangan usai tim kesayangannya mengalahkan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (6/10) Dalam pertandingan tersebut Arema FC mengalahkan Persebaya dengan skor akhir 1-0. (Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
Di lain sisi, ulah dari beberapa suporter Arema disayangkan oleh pelabagai pihak mulai dari Hamka dan CEO Arema, Iwan Budianto. Menurut Iwan, atas kejadian ini para Aremania--sebutan suporter Arema--harus menerima segala sanksi yang nantinya bakal dikeluarkan oleh Komisi Disiplin.
"Aremania dikenal punya jiwa kesatria. Bahwa apa yang telah dilakukan melanggar regulasi. Maka akan ada konsekuensinya, bisa laga tanpa penonton bisa sampai laga usiran, dan sebagai ksatria harus berbesar hati untuk menerima hukuman apapun itu" ujar Iwan.
"Klub akan memanggil para perwakilan Aremania mengajak bicara. Bahwa kerugian ini tidak hanya klub yang menanggung. Tapi juga Aremania sendiri."
"Saya sudah memohon kepada Komdis agar segera menyidangkan kasus ini, berikan hukuman setimpal atas pelanggaran disiplin yang telah dibuat oleh Arema, jangan ragu dalam mengambil keputusan tegas sesuai kode disiplin. Saya pastikan Arema tidak akan melakukan banding atas hukuman yang akan diberikan nanti," pungkas Iwan.
ADVERTISEMENT