Pentingnya Derby della Capitale di Mata Cengiz Uender

30 Agustus 2019 15:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cengiz Uender merayakan gol ke gawang Genoa. Foto: Dok. AS Roma
zoom-in-whitePerbesar
Cengiz Uender merayakan gol ke gawang Genoa. Foto: Dok. AS Roma
ADVERTISEMENT
Derby della Capitale bakal tersaji di Stadio Olimpico, Minggu (1/9/2019) malam WIB, dan penyerang sayap Roma, Cengiz Uender, paham betul bahwa ini bukan pertandingan biasa.
ADVERTISEMENT
Uender menjadi salah satu pencetak gol ketika Roma bermain imbang 3-3 dengan Genoa pada pertandingan pekan pertama lalu. Lewat aksi individualnya di menit keenam, pemain asal Turki itu sanggup membobol gawang yang dikawal Ionut Radu.
Di sisi lain, Lazio mengawali musim dengan kemenangan meyakinkan di kandang Sampdoria. Berkat dua gol Ciro Immobile dan satu gol Joaquin Correa, Biancocelesti menang telak 3-0 atas tim tuan rumah
Dari situ sebenarnya Lazio lebih layak untuk diunggulkan. Namun, seperti yang terlihat pada dua derbi musim lalu, di mana kedua tim saling mengalahkan, Roma tidak bisa dicoret begitu saja. Uender yang memahami betapa pentingnya laga ini pun bertekad memberikan segenap kemampuannya.
"Semua orang di Roma tahu betapa pentingnya laga derbi ini. Kami, para pemain, juga begitu. Kami akan memberikan yang terbaik. Kami akan berjuang, mengerahkan segalanya, untuk meraih hasil yang diinginkan," ujarnya kepada Sky Italia, dilansir laman resmi Roma.
ADVERTISEMENT
"Laga derbi di mana pun selalu penting bagi semua orang yang terlibat. Di Turki situasinya juga demikian. Ada derbi Istanbul yang melibatkan Fenerbahce dan Galatasaray. Semuanya ingin meraih kemenangan," tambah Uender.
Uender datang ke Roma musim lalu dari Istanbul Basyaksyehir dengan nilai transfer 14 juta euro. Meskipun baru semusim membela Giallorossi, pemuda 22 tahun itu sudah merasakan sentuhan tiga pelatih berbeda. Menurut Uender, pelatih Roma saat ini, Paulo Fonseca, menerapkan taktik yang membuatnya lebih nyaman dalam bermain.
Pelatih baru Roma, Paulo Fonseca. Foto: AFP/Andreas Solaro
"Taktik Fonseca benar-benar hebat. Di seluruh area lapangan kami lebih rapat dan bisa menunjukkan permainan kolektif di ruang-ruang sempit. Itu membuat bola jadi lebih mudah datang kepadaku," terangnya.
Sebelum ini, Roma sempat terancam kehilangan Edin Dzeko yang dikabarkan jadi buruan Internazionale. Namun, penyerang asal Bosnia & Herzegovina itu kemudian membungkam segala spekulasi dengan meneken kontrak baru bersama Roma.
ADVERTISEMENT
Uender menyambut baik perpanjangan kontrak tersebut karena, menurutnya, dia dan Dzeko punya kedekatan serta tujuan yang sama di lapangan.
"Aku senang dia bertahan. Kami berdua punya ikatan yang bagus baik di dalam maupun luar lapangan. Aku ingin mencetak dan mengkreasi gol dan dia menginginkan hal yang sama. Kalau pemain sepertinya berada di skuat, kamu cuma bisa merasa bahagia," tutur Uender.
Edin Dzeko merayakan gol ke gawang Genoa bersama Lorenzo Pellegrini, Cengiz Uender, dan Alessandro Florenzi. Foto: AFP/Andreas Solaro
Musim lalu Roma gagal tampil maksimal di semua ajang yang mereka ikuti. Di Coppa Italia mereka terhenti di perempat final usai digulung Fiorentina 1-7. Di Liga Champions mereka tersingkir di tangan Porto pada babak 16 besar. Sedangkan, di Serie A, I Lupi gagal finis di empat besar.
Kegagalan finis di empat besar itu membuat Roma tidak bisa berkompetisi di Liga Champions musim ini. Berdasarkan penuturan Uender, tujuan utama Roma musim ini adalah finis di empat besar sehingga bisa kembali berlaga di turnamen tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami harus segera kembali ke Liga Champions. Aku yakin kami bisa mewujudkan itu musim ini," tegasnya.
Jelang menghadapi Lazio, Roma kembali melakukan pembenahan di lini belakang. Setelah mendatangkan Davide Zappacosta dan Gianluca Mancini, Roma bakal segera kedatangan bek tengah baru dalam diri Chris Smalling. Pemain 29 tahun itu dipinjam selama semusim dari Manchester United.