Piala Dunia Wanita: Swedia Patahkan Tabu, Belanda Tulis Sejarah Baru

30 Juni 2019 3:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Swedia merayakan kemenangan atas Jerman di perempat final Piala Dunia Wanita 2019. Foto: Benoit Tessier/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Swedia merayakan kemenangan atas Jerman di perempat final Piala Dunia Wanita 2019. Foto: Benoit Tessier/Reuters
ADVERTISEMENT
Puasa panjang Timnas Swedia berakhir lewat kemenangan 2-1 atas Jerman pada laga perempat final Piala Dunia Wanita 2019, Sabtu (29/6) malam WIB.
ADVERTISEMENT
Bagi tim beralias Blagult, hasil di Roahzon Park, Rennes, itu begitu berarti. Karena sudah sejak 1995, mereka belum pernah menaklukkan Jerman di turnamen besar. Bahkan, Jerman tercatat sempat mengalahkan mereka dalam empat laga final, salah satunya final Piala Dunia Wanita 2003.
Tabu tersebut tampaknya akan berlanjut ketika Lina Magull membuka keunggulan untuk Jerman pada menit ke-13. Dia sempat mengangkat bola ke udara sebelum melakukan tendangan akrobatik. Kiper Hedvig Lindahl bahkan tak sempat menjatuhkan diri saking kencangnya sepakan penyerang Bayern Muenchen itu.
Ya, lesakan Magull adalah masalah besar bagi Swedia. Karena belum ada tim yang mampu membalikkan kedudukan di fase grup turnamen ini. Terlebih lagi, Jerman memiliki pertahanan solid. Die Nationalelf --demikian julukan mereka-- tercatat tak pernah menderita kemasukan dari fase grup sampai babak 16 besar.
ADVERTISEMENT
Statistik hanyalah sejarah buat Swedia. Hanya enam menit setelah tertinggal, pasukan Peter Gerhardsson membalas via kaki Sofia Jakobsson. Dengan kecepatannya, dia menaklukkan mode high defensive line Jerman dan melepaskan tembakan ke pojok bawah gawang Almuth Schult.
Gol Jakobsson membuat para bek Jerman panik. Mereka kerap kelimpungan membendung gelombang serangan Swedia di sisa paruh pertama. Untungnya, Dewi Fortuna masih berpihak kepada Jerman sehingga skor imbang bertahan sampai jeda.
Baru pada awal babak kedua, Stina Blackstenius menghadirkan petaka buat Jerman. Blackstenius menyambar bola liar hasil tandukan Fridolina Rolfo untuk membawa Swedia berbalik unggul.
Dengan kondisi demikian, Jerman berupaya meningkatkan intensitas serangan sepanjang paruh kedua. Namun, tak satu pun percobaan mereka membuahkan hasil. Begitu pula permintaan penalti di pengujung laga yang ditolak wasit setelah menggunakan fitur video assistant referee.
ADVERTISEMENT
Kemenangan Swedia atas Jerman tentu menjadi kejutan di Piala Dunia Wanita kali ini. Pasalnya, Jerman merupakan salah satu unggulan juara menimbang peringkat FIFA yang menempatkan mereka di urutan kedua. Sementara, Swedia cuma bertengger di kursi kesembilan.
Akhir Kejutan Italia
Kalau Swedia secara mengejutkan mampu menyingkirkan Jerman, tidak demikian dengan Italia si 'kuda hitam' lainnya pada babak perempat final. Beberapa jam sebelumnya, Italia takluk 0-2 di tangan Belanda.
Italia sempat menjaga asa setidaknya sampai waktu normal menyisakan 20 menit. Adalah Vivianne Miedema dan Stefanie van der Gragt yang memupuskan mimpi Le Azzurre menapak babak empat besar.
Walaupun demikian, pasukan Italia tersingkir dengan kepala tegak. Pasalnya, laju sampai perempat final sudah menjadi capaian bagus setelah digadang-gadang tak bakal lolos dari fase grup.
ADVERTISEMENT
"Air mata menetes karena mimpi berakhir. Namun, para pemain telah mendorong orang-orang Italia untuk jatuh cinta terhadap sepak bola wanita. Kami telah melakukan sesuatu yang luar biasa," tutur pemain belakang Elisa Bartoli setelah menerima standing ovation dari suporter.
Pasukan Belanda melakukan selebrasi setelah gol ke gawang Italia di perempat final Piala Dunia Wanita 2019. Foto: Franck Fife/AFP
Di sisi lain, meskipun menyandang status unggulan, Belanda pantas membanggakan hasil melawan Italia. Untuk kali pertama, mereka menembus semifinal Piala Dunia Wanita. Sekaligus, tim beralias Leeuwinnen mengamankan tiket ke Olimpiade Tokyo 2020.
Belanda sendiri baru melakoni debut di Piala Dunia Wanita pada 2015 lalu. Langkah mereka cuma sampai fase 16 besar ketika itu.
"Ada perasaan spesial. Saya selalu bermimpi untuk bermain di Olimpiade sejak kecil," kata Miedema si pencetak gol perdana Belanda.
ADVERTISEMENT
Tugas Miedema dan kolega belum tuntas. Tentu saja mereka mengejar mimpi lebih besar, yakni merebut predikat juara dunia untuk kali pertama. Demi mewujudkannya, Belanda mesti melewati adangan Swedia terlebih dahulu pada laga semifinal Piala Dunia Wanita 2019, Kamis (4/7) dini hari WIB.