Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Ponaryo: Luis Milla Pelatih Ideal untuk Timnas Indonesia di Piala AFF
6 September 2018 16:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Rapor minor dan kegagalan dalam ajang Asian Games 2018 tak membuat posisi Luis Milla Aspas di kursi pelatih terancam. Lewat rapat keputusan Komite Eksekutif, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengambil ketetapan untuk mempertahankan juru taktik kelahiran Teruel, Spanyol, itu.
ADVERTISEMENT
Keputusan tersebut dituturkan oleh Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, dalam sebuah jumpa pers di kawasan Permata Hijau pada 28 Agustus lalu. Edy mengatakan, kontrak Milla akan ditambah selama satu satu. Eks pemain Barcelona itu pun mendapat misi baru: Mengantarkan Indonesia merengkuh trofi Piala AFF 2018.
Berkaca pada performa Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018, target tersebut tak bisa dikatakan muluk. Di tangan Milla, Timnas U-23 mampu bermain impresif dan agresif. Tiga kemenangan dan 13 gol yang dicatatkan 'Garuda Muda' dalam lima laga menjadi buktinya.
Belum lagi waktu persiapan yang minim mengingat Piala AFF bakal dihelat 8 November-15 Desember 2018. Maka itu, sebuah keputusan logis jika Milla kembali diutus menungkangi Timnas. Hal tersebut dituturkan oleh mantan pemain Timnas Indonesia, Ponaryo Astaman.
ADVERTISEMENT
"Kita berbicara Piala AFF, karena saya enggak mau berbicara terlalu jauh. Saya pikir yang paling ideal adalah Luis Milla (kembali menangangi Timnas). Karena kita tak punya banyak waktu lagi untuk persiapan. Lagi pula selama menangani Timnas U-23, Luis Milla sudah beberapa kali memanggil pemain senior," ucap Ponaryo kepada kumparanBOLA, Kamis (6/9/2018).
"Itu artinya, untuk pemain-pemain, Milla sudah punya gambaran tentang kualitas pemain senior. Milla juga tentu sudah tahu betul dan mengamati kompetisi (Liga 1) selama di sini (Indonesia). Yang paling ideal, sih, memperpanjang Luis Milla," lanjut eks pemain Borneo FC ini.
Dalam beberapa kali pemusatan latihan yang dilakukan jelang Asian Games 2018, Milla kerap memasukkan pemain-pemain senior macam Nelsom Alom, Riko Simanjuntak, Ilija Spasojevic, Victro Igbonefo, Lerby Eliandry, dan penjaga gawang M. Ridho.
ADVERTISEMENT
Sepanjang menukangi Timnas, disitat Labbola, pelatih berusia 52 tahun itu mengemas 14 kemenangan, 9 imbang, 11 kali kalah. Dengan torehan 52 gol, 32 kebobolan, dan 16 clean sheets. Capaian yang tak bisa dikesampingkan kendati tak bisa dibilang istimewa juga.
Namun, menyoal gaya bermain, Milla berhasil mengeluarkan semua potensi pemain Indonesia. Kecepatan dan kelicinan pemain sayap benar-benar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh Milla. Dampaknya, Timnas U-23 mampu tampil dengan impresif.
"Saya amati, sebenarnya sudah bagus-bagus saja, sudah maksimal. Skema serangan justru lebih hidup dengan adanya Beto dan Lilipaly. Kalau untuk tim kemarin (pemain senior) punya kontribusi yang baik. Semua sudah berjalan bagus. Serangan lebih tajam dan bervariasi. Skema permainan sudah oke," kata Ponaryo.
ADVERTISEMENT
Persoalannya, perpanjangan kontrak sang juru latih cuma didentumkan oleh PSSI. Pihak Milla sendiri belum berbicara perihal perpanjangan kontrak tersebut. Artinya, kesepakatan belum terjalin.
Sampai saat ini, Luis Milla juga masih di Spanyol, padahal skuat 'Garuda' dijadwalakan bakal bersua dengan Mauritius dalam laga persahabatan pada Selasa (11/9/2018), di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.