Presiden Napoli Kritik Minimnya Rotasi yang Dilakukan Sarri

6 Mei 2018 11:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maurizio Sarri merokok. (Foto: MARCO BERTORELLO / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Maurizio Sarri merokok. (Foto: MARCO BERTORELLO / AFP)
ADVERTISEMENT
Setelah menang 1-0 atas Juventus dua pekan lalu, Napoli kemudian kehilangan momentum. Pada laga Serie A pekan ke-35 menghadapi Fiorentina di Artemio Franchi, Minggu (29/4/2018) malam WIB lalu, Napoli kalah telak 0-3. Kekalahan ini membuat jarak poin antara mereka dan Juventus, yang sebelumnya telah dipangkas menjadi satu, kembali ke angka empat.
ADVERTISEMENT
Bagi presiden klub Aurelio De Laurentiis, apa yang terjadi dengan Napoli itu adalah kesalahan sang pelatih, Maurizio Sarri. De Laurentiis menuding kebijakan Sarri yang jarang melakukan rotasi menjadi penyebab di balik kolapsnya Napoli tersebut.
Sarri sendiri saat ini tengah dirumorkan untuk menjadi pengganti Antonio Conte di Chelsea. Setelah membawa Napoli menjadi pesaing berat bagi Juventus dalam berburu Scudetto, pria asli Naples itu dikait-kaitkan dengan berbagai klub besar lain. Chelsea yang tengah bermasalah dengan Conte pun menjadi nama terdepan.
Musim lalu, Conte berhasil membawa The Blues menjadi juara Premier League di musim debutnya. Akan tetapi, musim ini ceritanya lain. Chelsea tak hanya gagal mempertahankan gelar, tetapi juga terancam tidak lolos ke Liga Champions musim depan.
ADVERTISEMENT
Atas apa yang dialami Chelsea ini, Conte telah berulang kali menyuarakan uneg-unegnya. Menurut mantan pelatih Juventus ini, Chelsea tidak memberinya dukungan di bursa transfer. Kritikan Conte ini bahkan sampai membuat Michael Emenalo, direktur teknik Chelsea, mengundurkan diri.
Kini, menyusul kekalahan dari Fiorentina tadi, masa depan Sarri di Napoli pun kian dipertanyakan. Terlebih, De Laurentiis sudah mengkritik pelatihnya itu secara terbuka. Bagi De Laurentiis, tidaklah mengherankan apabila Napoli kelelahan setelah menggunakan pemain yang sama secara terus menerus.
"Orang-orang menyerangku karena aku dianggap tidak berbuat banyak di bursa transfer, tetapi mereka tidak melihat bagaimana para pemain dilatih dan digunakan sehari-harinya," ucap De Laurentiis dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, Sabtu (5/5).
ADVERTISEMENT
"Kami harus melepas Emanuele Giaccherini karena dia tak pernah dianggap dan Nikola Maksimovic pun begitu. Roberto Inglese bisa saja datang, tetapi apakah dia bakal bermain? Lihat saja bagaimana dia mencetak dua digit gol untuk Chievo. (Simone) Verdi tidak mau datang, padahal kami sudah memberi tawaran besar. Dia takut tidak mendapat menit bermain," lanjutnya.
Aurelio De Laurentiis bersama Marek Hamsik. (Foto: AFP/Carlo Hermann)
zoom-in-whitePerbesar
Aurelio De Laurentiis bersama Marek Hamsik. (Foto: AFP/Carlo Hermann)
Di Napoli, Sarri punya klausul pelepasan senilai 7 juta euro. Soal ini, De Laurentiis berkata bahwa klausul itu tidak akan memengaruhi keputusan Sarri.
"Semuanya tergantung dia. Aku tidak mau memaksa. Biarkan dia bekerja dengan tenang," kata De Laurentiis.
"Sejak Januari aku sudah bicara dengannya beberapa kali. Kalau dia mau bertahan, aku akan sangat bahagia. Namun, kalau ada orang yang membayar senilai klausul itu, aku tidak bisa berbuat apa-apa. Lalu, kalau dia memang mau pergi apa pun kondisinya, itu berarti dia sudah tak punya motivasi dan aku harus menggarisbawahi itu," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Adapun, peluang juara Napoli di Serie A musim ini sebenarnya belum sepenuhnya tertutup. Mereka masih akan memainkan tiga laga menghadapi Torino, Sampdoria, dan Crotone. Laga melawan Torino sendiri akan digelar pada Minggu (6/5) malam pukul 20:00 WIB.