Profil Tim Piala Dunia 2018: Iran

5 Juni 2018 13:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Iran. (Foto: JOE KLAMAR / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Iran. (Foto: JOE KLAMAR / AFP)
ADVERTISEMENT
Piala Dunia 2018 adalah sesuatu yang monumental buat sepak bola Iran. Sebab, untuk kali pertama sepanjang sejarah, Timnas Iran bisa menembus putaran final Piala Dunia dua edisi secara beruntun.
ADVERTISEMENT
Kelolosan kali ini tergolong impresif. Mereka memuncaki klasemen akhir Grup A zona Asia dengan catatan tidak terkalahkan dan membentangkan selisih tujuh angka atas Korea Selatan di bawahnya. Mereka pun menjadi tim kedua yang memastikan tiket ke putaran final setelah Brasil.
Namun, Iran patut meningkatkan standar saat menjalani turnamen di Rusia nanti. Sejarah membuktikan capaian mereka di putaran final jauh dari kata apik: hanya terhenti di fase grup dari empat kesempatan sebelumnya.
Salah satu caranya tentu meraih kemenangan, sesuatu yang langka buat Iran. Satu-satunya kemenangan mereka di Piala Dunia hanya terjadi satu kali pada edisi 1998, ketika tim masih diperkuat Ali Daei.
Pelatih: Carlos Queiroz
Iran tak tertembus di Pra-Piala Dunia. (Foto: Dok. FIFA)
zoom-in-whitePerbesar
Iran tak tertembus di Pra-Piala Dunia. (Foto: Dok. FIFA)
Tentu namanya tidak asing. Dia sempat menjadi pelatih Real Madrid setelah menimba ilmu sebagai tangan kanan Sir Alex Ferguson di Manchester United.
ADVERTISEMENT
Seperti nama besarnya, kiprahnya bersama Iran tergolong mulus. Namun, itu di lapangan. Di balik layar terselip friksi antara Queiroz dengan Federasi Sepak Bola Iran (FFIRI) sehingga sang juru taktik sempat mengundurkan diri pada Maret 2015.
Untung saja, konflik itu berujung perdamaian. Queiroz melanjutkan pekerjaannya sejak April tahun tersebut. Hasilnya, Iran melenggang mulus di babak kualifikasi sebelum merebut tiket ke putaran final Piala Dunia.
Per catatan The Guardian, Queiroz adalah sosok yang sulit ditebak. Ia kerap mengubah susunan starting XI-nya, menyesuaikan dengan performa pemain —mana yang sedang bagus-bagusnya, mana yang tidak.
Untuk urusan formasi, Queiroz biasa bermain dengan formasi 4-1-4-1. Namun, mengingat susunan pemainnya pun sering berubah. Ia juga bisa mengubahnya menjadi 4-2-3-1 dan mengandalkan serangan balik.
ADVERTISEMENT
Pemain Bintang
Sardar Azmoun. (Foto: Ozan Kose/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Sardar Azmoun. (Foto: Ozan Kose/AFP)
Salah satu keputusan terbaik Queiroz adalah memberikan debut kepada Sardar Azmoun pada Mei 2014. Saat itu, usia sang striker masih 19 tahun 4 bulan 24 hari.
Azmoun langsung melonjak dengan mencetak 11 gol dari 14 partai Kualifikasi Piala Dunia. 
Secara keseluruhan, Sardar Azmoun pun cukup tajam dengan rangkuman 22 gol dan 30 laga untuk Timnas Iran.
Bermodalkan ketajamannya serta pengalaman membela Rubin Kazan, Azmoun pun diharapkan bisa mencetak gol di Piala Dunia. Bukan mustahil dia menjadi pemain Iran pertama yang mencetak lebih dari satu gol di Piala Dunia.
====
*Anda bisa menyimak profil tim peserta Piala Dunia 2018 di topik: Tim Piala Dunia 2018.
ADVERTISEMENT