PSSI Akan Putuskan Nama Komisaris dan Direktur Anyar PT LIB di RUPS

14 Februari 2019 17:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo PSSI Foto: Alan Kusuma/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Logo PSSI Foto: Alan Kusuma/kumparan
ADVERTISEMENT
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia Baru (LIB) menjadi polemik di sepak bola Indonesia. Isu mengenai mundurnya Direktur Utama PT LIB, Berlinton Siahaan, serta pergantian operator kompetisi kencang berembus usai Kongres Tahunan PSSI di Bali pada 20 Januari lalu.
ADVERTISEMENT
Pihak PT LIB sendiri merasa terheran-heran dengan kabar tersebut. CEO PT LIB, Risha Adi Wijaya, enggan berkomentar.
“Jangan bicarakan itu. Nanti saja ketika RUPS digelar," ujar Risha ketika dikonfirmasi kumparanBOLA pada pemeriksaan Berlinton oleh Satuan Tugas (Satgas) Antimafia BOLA, Senin (4/2/2019).
COO PT LIB, Tigorshalom Boboy, pun mengaku aneh dengan isu tersebut.
“Kami tidak tahu soal itu. Namun, kabar itu ramai di Kongres PSSI ketika Komite Eksekutif (Exco) PSSI berkoar soal hal tersebut," katanya.
Sekjen PSSI Ratu Tisha pada Konferensi Pers PSSI, Rabu (30/1). Foto: Helmi Afandi/kumparan
kumparanBOLA kemudian mencari tahu kebenaran kabar tersebut dari pihak federasi. Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, yang hadir dalam konferensi pers Komite Ad Hoc Integritas, Rabu (13/2/2019), di FX Sudirman, Senayan, Jakarta, malah tak menyebut soal pergantian operator dan perubahan di petinggi LIB.
ADVERTISEMENT
“Kami tak membahas itu di RUPS PT LIB pada 18 Februari nanti. Banyak hal yang ingin dibahas, salah satunya mengenai program PSSI tentang pengembangan usia muda yang disetujui Kongres PSSI," tutur Tisha.
Meski demikian, segala pernyataan itu terbantahkan melalui bocoran surat keputusan Exco PSSI terkait RUPS PT LIB yang didapat kumparanBOLA. Surat tersebut dikirim kepada 18 klub Liga 1 sebagai pemegang saham tertanggal 11 Februari yang ditandatangani oleh Tisha.
Surat PSSI perihal Keputusan Komite Eksekutif PSSI terkait RUPS PT Liga Indonesia Baru. Foto: Istimewa
Surat PSSI perihal Keputusan Komite Eksekutif PSSI terkait RUPS PT Liga Indonesia Baru. Foto: Istimewa
Tentu janggal perihal ketidaktahuan Tisha mengenai perubahan di tubuh PT LIB. Toh, kepala surat itu menyebutkan tanggal dan siapa penandatangannya. Sementara, wawancara kumparanBOLA dengan Sekjen PSSI itu dilakukan kemarin.
Hal janggal lainnya ialah ketika surat tersebut disebar kepada 18 klub Liga 1. Jika menilik prosedur, sejatinya pihak pengundang RUPS ialah PT LIB.
ADVERTISEMENT
Memang, PT LIB sudah berkirim surat perihal undangan RUPS. Hanya saja, dalam undangan tersebut cuma berisi tempat dan waktu pelaksanaan RUPS. Tidak ada isi surat yang menyasar kepada perubahan petinggi PT LIB.
Fakta tersebut kemudian dikonfirmasi kepada manajer Semen Padang, Win Bernardino. Ia mengaku ada undangan RUPS tetapi tidak ada isi surat mengenai perubahan petinggi PT LIB. Win juga menyebut surat itu masih ditandatangani oleh Berlinton.
Jika kembali membaca surat dari PSSI itu, federasi sebagai pemegang 1% saham PT LIB bak pemilik saham mayoritas. Padahal, persoalan pergantian petinggi atau perubahan operator baru akan dibahas saat RUPS. Dari pembahasan itu baru kemudian klub sebagai pemegang saham mayoritas berhak mengajukan nama pengganti.
ADVERTISEMENT
Poin-poin dalam surat itu sebagai berikut:
Bersama ini disampaikan keputusan Komite Eksekutif PSSI terkait PT Liga Indonesia Baru untuk menjadi bagian dari ketetapan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia Baru
1. Terhadap perubahan komposisi komisaris dan direksi PT Liga Indonesia Baru , maka PSSI memutuskan bahwa:
a. 18 Klub LIGA 1 pemegang saham PT Liga Indonesia Baru menominasikan minimal 2 nama untuk Komisaris Utama dan Direktur Utama kepada PSSI dan selanjutnya dari nominasi tersebut, PSSI memutuskan nama Komisaris Utama dan Direktur Utama,
b. Jumlah Komisaris PT Liga Indonesia Baru adalah 5 Komisaris,
c. Dari 5 Komisaris di PT Liga Indonesia Baru sebagaimana poin b, PSSI memiliki hak untuk mengisi 2 Komisaris dengan menunjuk 2 nama yang akan mewakili PSSI,
ADVERTISEMENT
d. Dalam mekanisme pengambilan keputusan, apabila antara pemegang saham terdapat kondisi tidak bersepakat dalam menentukan komisaris dan direksi, maka keputusan akan ditentukan oleh PSSI.
agar dapat dituangkan di dalam rancangan perubahan AD/ART PT Liga Indonesia Baru.
2. PT Liga Indonesia Baru wajib membayar kontribusi pengembangan sepak bola sebagai biaya lisensi Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2019 PSSI yang terdiri dari 2 komponen:
a. Komponen revenue sharing sebesar 10% (sepuluh persen) dari total pendapatan (revenue) PT Liga Indonesia Baru dengan jumlah garansi minimal Rp30.000.000.000 (Tiga Puluh Milyar Rupiah).
b. Komponen biaya pelaksanaan Liga 3 2019 sebesar Rp16.000.000.000 (Enam Belas Milyar Rupiah).