news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PSSI: Australia Ajak Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

27 Juni 2019 12:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Australia melangkah ke babak 16 besar Piala Asia 2019. Foto: REUTERS/Thaier Al-Sudani
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Australia melangkah ke babak 16 besar Piala Asia 2019. Foto: REUTERS/Thaier Al-Sudani
ADVERTISEMENT
Australia resmi menyatakan keinginan mereka untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Putusan Autralia untuk ikut bidding disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, saat berkonsultasi dengan Asosiasi Sepak Bola ASEAN (AFF) pada Kongres Luar Biasa AFF pada 22 Juni lalu.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Australia tak ujug-ujug mengajukan diri sebagai calon tunggal. Disampaikan oleh Tisha, Australia melamar PSSI yang terlebih dahulu menyampaikan kepada AFF untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia yang akan terselenggara 15 tahun mendatang itu.
''Saat AFF Concil Meeting pada 23 September 2017 lalu, Kemensesneg bersurat kepada AFF agar Indonesia menjadi lead tuan rumah dan menggandeng Thailand. Tetapi setahun berselang, Thailand menyatakan ketidaksiapan mereka,'' kata Tisha.
Mundurnya Thailand memang cukup mengejutkan. Sebab, saat KTT ASEAN yang dihadiri oleh kepala negara di kawasan Asia Tenggara, Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha, mengumumkan bahwa negara-negara Asia Tenggara bakal mengajukan pencalonan dalam bursa tuan rumah gelaran Piala Dunia 2034.
Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria saat Press Conference launching Shopee Liga 1 tahun 2019. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Nah, untuk persoalan ini, Tisha mengatakan bahwa putusan mundurnya Thailand dari pencalonan tuan rumah dan majunya Australia belum putusan final.
ADVERTISEMENT
''Pada sesi rapat lanjutan AFF selanjutnya baru akan diputuskan. Karena saat ini AFF masih belum mengubah posisi PSSI dan Thailand sebagai pengajuan tuan rumah. Karena AFF juga masih akan melihat negara-negara ASEAN lainnya yang berpotensi menjadi tuan rumah. Ada Malaysia, Singapura, Vietnam juga,'' ucap Tisha.
''Kami masih menunggu sifatnya. Karena untuk urusan tuan rumah bersama, FIFA punya limitasi terhadap cara join itu seperti apa, ada rules-nya, dan ada regulasi yang dipenuhi juga,'' katanya.
Meski belum ada putusan final, lanjut Tihsa, kolaborasi antara Australia dan Indonesia sebagai tuan rumah penyelanggara dianggap bagus. Sebab, ada beberapa faktor kesamaan.
''Dari segi infrastruktur stadion saja contohnya, Indonesia tak kalah bagus dibanding Australia, kemudian kedekatan lokasi antara Asutralia dan Indonesia dan PSSI kan juga sudah menjalin kerja sama dengan Federasi Sepak Bola Australia,'' kata Tisha.
ADVERTISEMENT