PSSI Diminta Usut Tendangan Penalti Aneh Pemain PSMP

21 November 2018 18:12 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Laga PS Mojokerto Putra vs Semen Padang di babak 8 besar Liga 2 (Foto: Dok. PT LIB)
zoom-in-whitePerbesar
Laga PS Mojokerto Putra vs Semen Padang di babak 8 besar Liga 2 (Foto: Dok. PT LIB)
ADVERTISEMENT
Pecinta sepak bola nasional dibuat terheran-heran dengan pemandangan yang terjadi pada laga Aceh United vs PS Mojokerto Putra (PSMP) di babak 8 besar Liga 2, Senin (19/11/2018) lalu. Kali ini bukan menyoal keributan di atas lapangan, melainkan eksekusi penalti yang diambil pemain PSMP yang dinilai tak wajar.
ADVERTISEMENT
Pada laga itu, PSMP yang bertindak sebagai tim tamu, harus mengakui keunggulan Aceh United dengan skor 2-3. Peristiwa aneh pun terjadi manakala PSMP mendapat tendangan penalti pada menit ke-88.
Lalu, majulah pemain nomor punggung 9 sebagai algojo. Bola ditendang tetapi melebar di sisi kiri gawang kiper Aceh United. Padahal, jika penalti itu berbuah gol, PSMP kemungkinan besar bisa meraih satu poin sehingga membuat mereka melaju ke semifinal menemani Semen Padang.
Video tendangan penalti itu pun bereda luas. Di dunia maya, banyak pihak menilai bahwa eksekusi penalti itu janggal. Sang pemain terlihat seperti sengaja membuang bola.
Peristiwa itu rupanya mendapat perhatian dari pelatih nasional, Fakhri Husaini. Menurutnya, secara teknis, tendangan penalti tersebut sudah salah yang terlihat dari posisi tumpuan kaki dan posisi badan.
ADVERTISEMENT
Mantan pelatih Timnas U-16 ini menyatakan PSSI harus bergerak mengusut kejadian itu. Pasalnya, kegagalan tendangan penalti itu juga berdampak langsung terhadap kelolosan PSMP ke babak semifinal Liga 2.
“Kejadian seperti ini tak bisa dianggap remeh. Ini seperti memang sengaja dilakukan (membuang bola), apalagi ada kaitannya dengan kalkulasi poin dan sebagainya. Jadinya menimbulkan kecurigaan. PSSI tidak boleh diam melihat kejadian di depan mata seperti ini,” ujar Fakhri kepada kumparanBOLA pada Rabu (21/11).
Fakhri Husaini memberikan instruksi kala Timnas U-16 berlaga melawan Australia. (Foto: Adam Aidil Dok. AFC)
zoom-in-whitePerbesar
Fakhri Husaini memberikan instruksi kala Timnas U-16 berlaga melawan Australia. (Foto: Adam Aidil Dok. AFC)
Fakhri menilai PSSI bisa membentuk tim khusus untuk mendalami kejadian tersebut. Setelah itu, mereka bisa memanggil pemain yang bersangkutan untuk dimintai keterangan seputar kejadian itu.
“Ini jangan dianggap angin lalu. Kalau mau perbaiki sepak bola kita, bisa mulai dari sini. Minta pemainnya berikan penjelasan. Apalagi, beberapa laporan sebelumnya Liga 2 kacau ‘kan? Masak mau begini terus,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Pelatih yang membawa Timnas U-16 menjuarai Piala AFF 2018 ini juga menilai bahwa pemain PSMP bisa saja melakukan eksekusi penalti aneh itu bukan atas kemauannya sendiri. Fakhri menilai bukan tak mungkin ada pihak-pihak lain yang terlibat di dalamnya.
“Saya enggak yakin hanya pemain yang terlibat, tapi dugaan ini ‘kan enggak bisa kalau enggak ada penyelidikan. Libatkan saja polisi sekalian. Di negara-negara lain, kalau ada kasus seperti ini, federasi dan polisi bergeraknya sama-sama,” kata Fakhri.
“Pengaturan skor di sini itu sudah sampai ke level anak-anak, mereka sudah mulai coba-coba. Cuma kita sulit membuktikannya. Kadang yang sudah terbukti juga masih bisa lepas juga. Ini sudah sangat mencederai nilai-nilai sportivitas, saya yakin masih banyak pemain dan pelatih yang punya itikad baik,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Bagaimana PSSI, Berani?