PT LIB Upayakan Tak Ada lagi Perubahan Jadwal di Putaran Kedua

12 Agustus 2019 19:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persib vs PS Tira Foto: Raisan Al Farisi/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Persib vs PS Tira Foto: Raisan Al Farisi/Antara
ADVERTISEMENT
Akhir Agustus mendatang, Liga 1 2019 akan mencapai putaran pertama. Ya, 31 Agustus dan 1 September jadi waktu penyelenggaraan pekan ke-17 musim ini.
ADVERTISEMENT
Masalahnya, tak semua peserta kompetisi telah merampungkan seluruh pertandingan yang sudah disusun oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB). Bila ditilik, masih ada beberapa klub yang waktu bermainnya tak sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Ambil contoh Persib Bandung. Baru dua pekan Liga 1 bergulir, klub beralias 'Maung Bandung' ini harus tertunda saat bersua PS Tira-Persikabo. Alasannya, karena tak mendapat izin dari kepolisian karena masih dalam transisi pemilihan umum.
Jika merujuk jadwal, Persib vs Tira-Persikabo dijadwalkan bersua pada 25 Mei. Tetapi, selain alasan keamanan, nyatanya urusan dengan pihak penyiaran juga termasuk dalam persoalan penundaan. Alhasil, kedua kesebelasan baru bertanding pada 18 Juni lalu.
Persib vs PS Tira Foto: Raisan Al Faris/Antara
Selain itu, Persija Jakarta dan PSM Makassar juga mengalami nasib yang sama. Keduanya tercatat sudah dua kali mengalami penundaan. keikutsertaan mereka di Piala Indonesia edisi 2018/19 jadi dasarnya.
ADVERTISEMENT
Impaknya penundaan Piala Indonesia cukup besar. Bukan hanya bagi Persija dan PSM, tapi calon-calon lawan mereka juga mesti mengalami penundaan. Borneo FC dan Semen Padang mesti menyesuaikan jadwal Persija. Sementara Persipura Jayapura dan Kalteng Putera jadi 'korban' PSM.
Kasus penundaan jadwal ini coba direspons oleh PT LIB melalui Asep Saputra selaku Manajer Kompetisi. Menurutnya, operator sejatinya menginginkan jadwal kompetisi berjalan sesuai perencanaan.
Akan tetapi, mereka juga mesti punya siasat mengatur jadwal kembali guna menyesuaikan jadwal Piala Indonesia, Tim Nasional hingga urusan dengan pihak penyiaran.
''Untuk urusan penundaan ini kami sudah sampaikan kepada PSSI dan para perwakilan klub beberapa pekan lalu saat kami bertemu. Prinsipnya, kami berupaya mencarikan jadwal yang pas untuk mereka yang belum bertanding sebelum pekan terakhir putaran pertama selesai,'' kata Asep ketika berbincang dengan kumparanBOLA, Senin (12/8).
ADVERTISEMENT
''Opsi paling pas adalah jarak antara pertandingan satu dengan pertandingan lain memiliki selang waktu empat hari yang bisa digunakan untuk mengembalikan kebugaran pemain dan (durasi) perjalanan."
"Sejauh ini itulah bentuk konsekuensi dan solusi yang bisa kami berikan. Tapi, mengingat jadwal yang sudah kami rilis cukup padat, beberapa pertandingan mungkin saja akan kami sisipkan di putaran kedua. Tak banyak, ya, ada sekitar empat pertandingan."
Sejumlah pemain PSM Makassar berebut bola dengan pemain Persija Jakarta pada pertandingan final Piala Indonesia di Stadion Andi Mattalatta, Selasa (6/8). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Asep menambahkan, jelang putaran pertama rampung, PT LIB akan bersurat kepada klub akan segera merilis jadwal terbaru. Pada jadwal tersebut, Asep memberikan garansi bahwa tak akan ada lagi perubahan jadwal.
''Mudah-mudahan sesuai jadwal semua dan di dalamnya juga sudah kami rilis juga jadwal terbaru hingga putaran kedua selesai pada 22 Desember mendatang. Selain itu juga sudah kami cantumkan juga jadwal rehat kompetisi karena FIFA Matchday,'' tutur Asep.
ADVERTISEMENT
Klub Keluhkan Pergeseran Jadwal karena Penyiaran
Bila Persija dan PSM ditunda karena berkompetisi di Piala Indonesia, lain cerita dengan Bali United, PSS Sleman, Persipura Jayapura, dan Barito Putera yang mengalami delay karena urusan penyiaran.
Merujuk jadwal pada pekan ke-14 nanti, Tira-Persikabo akan menjamu Bali United pada Jumat (15/8) mendatang. Tetapi, karena permintaan penyiaran, kedua kesebelasan mesti bersua sehari sebelumnya.
Tira-Persikabo bukan hanya sekali saja mengalami pergeseran jadwal. Mereka juga mengalami problem yang sama saat berhadapan dengan PSS Sleman --yang diagendakan pada Selasa (20/8).
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro (kiri). Foto: Angga Putra/kumparan
Menyikapi pergeseran jadwal, pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro, coba menanggapinya dengan bijak.
''Pertama tentu dengan pergeseran jadwal bukan hanya kami saja yang mengeluhkan dan saya kira semua klub juga sama dengan kami,'' kata Seto ketika dihubungi kumparanBOLA melalui pesan singkat.
ADVERTISEMENT
''Dampak kedua tentu saja kepada pemain, meski saya akui para pemain saya tak mengeluhkan apapun soal jadwal, tetapi tentu kami di tim kepelatihan bisa memahami kondisi fisik dan mental mereka.''
''Jadi untuk persoalan ini kami di tim pelatih bersiasat menjaga kebugaran, memberikan pengertian serta motivasi lebih saja,'' jelas Seto