Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Daniel Sturridge mengawali Premier League 2018/2019 dengan bayang-bayang kegagalan. Kini, pria kelahiran Birmingham, Inggris, itu mendapat predikat sebagai pahlawan Liverpool.
ADVERTISEMENT
Sturridge tahu ada beban besar yang mesti ia pikul kala Juergen Klopp memasukkannya pada menit ke-85. Saat itu, Liverpool tengah tertinggal 0-1 dari Chelsea karena lesakkan indah Hazard pada menit ke-24.
Dalam laga pekan ketujuh Premier League di Stamford Bridge, Sabtu (29/9/2018) malam WIB itu, Sturridge cuma membutuhkan tiga menit, satu sentuhan, dan satu tembakan, untuk mencatatkan nama di papan skor dengan proses yang spektakuler.
Ia melepaskan tembakan dari luar kotak ke pojok atas kiri gawang Chelsea. Kepa Arrizabalaga tak berdaya menjangkau bola. Gol tersebut membuyarkan kemenangan The Blues yang sudah di depan mata.
Oleh karena itu, Klopp tak ragu memberikan sanjungan kepada Sturridge . Klopp bahkan menyebut sosok berusia 29 tahun itu sebagai pemain fantastis yang tengah berada dalam kondisi terbaiknya.
ADVERTISEMENT
"Tiga hari yang lalu ia berada dalam situasi yang sama dan (bola) membentur mistar gawang. Ia mengingatkan kepada siapa saja bahwa ia pemain berbakat. Ia pemain yang fantastis yang sedang berada dalam kondisi terbaik," ujar Klopp seperti dilansir oleh situs resmi klub.
"Saya senang melihat penampilannya. Dia bekerja keras di setiap pertandingan. Skuat pun demikian. Ini adalah momen yang baik untuknya," katanya mengimbuhkan.
Di awal musim, Sturridge tahu betul apa yang mesti ia lakukan: Bermain dengan sebaik-baiknya. Cedera dan rapor buruk pada musim sebelumnya membuat ia mesti berkerja keras untuk mendapatkan menit bermain.
Maklum saja, kala menjalani masa peminjaman bersama West Bromwich Albion, Sturridge juga jarang tampil gara-gara dibekap cedera panjang. Alhasil, ia cuma merangkum 116 menit bermain tanpa gol. Lebih nahas lagi lantaran ia gagal menyelamatkan West Brom dari zona degradasi di akhir musim.
ADVERTISEMENT
Tak heran bila Sturridge menyambut kesuksesannya dengan gembira. Ia menilai, gol yang dilesakkan ke gawang Chelsea merupakan salah satu gol terbaik dalam kariernya. Kendati begitu, eks pemain Manchester City itu mengatakan bahwa apa yang ia lakukan semata-mata demi keberhasilan tim.
"Sepak bola adalah olahraga tim. Jadi, saya hanya memberikan yang terbaik di setiap menit bermain yang saya dapatkan. Sangat penting untuk menatap ke laga selanjutnya. Kami sudah memiliki segala sesuatu untuk terus melaju," ucap Sturridge.
"Ada banyak peluang yang kami dapatkan, tetapi tak ada yang berujung gol di babak pertama. Itu adalah gol yang bagus. Namun, yang terpenting bagi saya tetap saja hasil pertandingan," tutupnya.