Radja Nainggolan: Messi dan Suarez Saja Bisa Kami Kalahkan

1 Mei 2018 20:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gelandang AS Roma, Radja Nainggolan. (Foto: Filippo Monteforte/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Gelandang AS Roma, Radja Nainggolan. (Foto: Filippo Monteforte/AFP)
ADVERTISEMENT
AS Roma akan menjalani sebuah misi berat. Roma akan berhadapan dengan Liverpool dalam leg kedua babak semifinal Liga Champions musim 2017/2018 yang dihelat di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (3/5/2018) dini hari. Membalikkan ketertinggalan tiga gol dari Liverpool menjadi tugas yang diemban setiap penggawa Roma.
ADVERTISEMENT
Pada pertemuan di leg pertama, Liverpool sukses mengalahkan Roma dengan skor yang cukup telak, 5-2. Agar bisa melaju ke partai final, Roma harus menang dengan selisih tiga gol.
Itu pun tidak cukup, karena Roma tidak boleh membiarkan gawang mereka kebobolan oleh Liverpool. Skor 3-0, minimal, harus mereka catatkan dalam pertandingan tersebut.
Menyoal skor 3-0 ini, Roma sebenarnya tidak perlu risau-risau amat. Ketika melawan Barcelona di babak perempat final, Roma mampu membalikkan keadaan dengan skor 3-0, walau sempat kalah 1-4 di leg pertama. Radja Nainggolan, salah satu pemain andalan Roma, optimistis bahwa Roma akan kembali melakukan comeback ciamik.
"Kami sudah melakukannya ketika melawan Barcelona. (Lionel) Messi dan (Luis) Suarez saja bisa kami kalahkan. Mereka tidak kami berikan kesempatan buat mencetak gol ke gawang kami," ujar Nainggolan dilansir Soccerway.
ADVERTISEMENT
"Kami akan kembali melakukan momen historis seperti yang kami lakukan ketika melawan Barcelona. Semua masih mungkin dilakukan, meski kami juga harus mengakui bahwa cukup sulit bermain melawan mereka, karena mereka agresif dan kuat berlari sepanjang pertandingan," tambahnya.
Permainan Liverpool musim 2017/2018 ini memang cukup agresif. Trio lini serang mereka, Roberto Firmino-Mohamed Salah-Sadio Mane, menyajikan permainan lini serang yang atraktif sekaligus menakutkan. Khusus untuk Salah, pemain berusia 25 tahun itu bahkan sudah menorehkan 45 gol sepanjang musim ini.
Para pemain Liverpool merayakan gol. (Foto: Reuters / Andrew Yates)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Liverpool merayakan gol. (Foto: Reuters / Andrew Yates)
Meski begitu, pelatih Roma, Eusebio Di Francesco, tidak terlalu panik. Dia tidak akan menerapkan perubahan taktik yang terlalu signifikan. Yang ia tekankan kepada para pemainnya, hal terpenting di laga ini adalah fokus menjaga konsentrasi sampai pertandingan usai, bukan hanya menjaga Salah seorang.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak akan mengubah permainan tim hanya demi menjaga seorang pemain. Saya mendengar banyak pendapat dari orang-orang, seperti memainkan lima pemain di belakang ketika bertahan dan tiga ketika menyerang, tapi intinya bukan seperti itu," ujar Di Francesco seperti dilansir Football Italia.
"Yang kami butuhkan dan harus kami lakukan adalah mengetahui bahwa para pemain Liverpool itu bagus dalam menyerang ruang-ruang kosong di lini pertahanan. Selain itu, para pemain kami juga harus pandai membaca situasi. Tidak perlu sampai menjaga satu orang pemain dengan tiga pemain," tambahnya.
Menghadapi Liverpool mungkin akan sedikit berbeda dengan menghadapi Barcelona. Tapi setidaknya, Roma masih punya peluang untuk melakukan keajaiban tersebut. Keajaiban yang, membawa mereka sukses mengalahkan tim Lionel Messi dan Luis Suarez.
ADVERTISEMENT