Resmi: VAR Hiasi Babak 16 Besar Liga Champions 2018/2019

4 Desember 2018 2:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
VAR di Piala Dunia 2018. (Foto: Reuters/Sergio Perez)
zoom-in-whitePerbesar
VAR di Piala Dunia 2018. (Foto: Reuters/Sergio Perez)
ADVERTISEMENT
Rentetan kontroversi yang tertuang di gelaran Liga Champions akan tergerus dalam waktu dekat. Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) telah memutuskan untuk mengaplikasikan Video Assistant Referees (VAR) pada babak 16 besar Liga Champions yang akan bergulir Februari 2019 mendatang.
ADVERTISEMENT
Setelah melakukan pengujian teknologi dalam beberapa bulan ke belakang, federasi yang dipimpin Aleksander Ceferin itu akhirnya menetapkan penggunaan VAR dalam pertemuan yang dilangsungkan di Dublin, Republik Irlandia, Senin (3/12/2018).
"Kami siap menggunakan VAR lebih awal dari yang direncanakan semula, dan kami yakin bahwa ini akan bermanfaat bagi kompetisi kami karena akan memberikan bantuan berharga untuk para ofisial pertandingan sekaligus demi meminimalisir kesalahan dalam mengambil keputusan," ungkap Ceferin dilansir dari situs UEFA.
Selain akan difungsikan pada fase gugur Liga Champions kali ini, UEFA juga akan memfungsikan VAR pada partai puncak Liga Europa 2019.
UEFA sendiri telah memproyeksikan untuk mulai mengadopsi metode VAR dalam jangka panjang. Teknologi tersebut akan diterapkan sejak babak play-off Liga Champions musim depan, begitu juga dengan Piala Super Eropa 2019, dan Liga Europa 2020/21. Tak ketinggalan juga di pentas internasional macam Piala Eropa 2020 dan final UEFA Nations League 2021.
ADVERTISEMENT
VAR, masih menuai kontroversi. (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
zoom-in-whitePerbesar
VAR, masih menuai kontroversi. (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
Seperti turnamen pada umumnya, Liga Champions juga melahirkan kontroversi di setiap gelarannya. Kekalahan Juventus dari Real Madrid di leg kedua babak perempat final musim lalu jadi contoh teraktual. Alasannya, wasit Michael Oliver menghadiahi tendangan penalti untuk El Real usai pelanggaran Medhi Benatia terhadap Lucas Vazquez. Madrid pun mencetak gol dan keluar sebagai pemenang. Sebaliknya, Juve kudu tersingkir karena kalah dengan agregat 3-4.
Mundur semusim ke belakang, di edisi 2016/2017. Bayern Muenchen mesti pulang lebih cepat akibat gol berbau offside yang dicetak Cristiano Ronaldo di perempat final leg kedua. Begitu pula dengan diving Luis Suarez yang memuluskan comeback Barcelona saat melumat Paris Saint Germain 6-1.
Real Madrid vs Juventus (Foto: STR/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Real Madrid vs Juventus (Foto: STR/Reuters)
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, bukan berarti VAR direstui oleh seluruh insan sepak bola. Gareth Bale pernah mengutarakan bahwa VAR merusak esensi dari sepak bola itu sediri. Tak hanya itu, VAR juga membikin wasit menjadi lebih sering dalam menghentikan pertandingan yang kemudian mengubah tempo permainan --sebagaimana yang pernah diucapkan oleh Massimilliano Allegri.