news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Respek Klopp atas Perlawanan Berani Norwich City

10 Agustus 2019 6:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laga Liverpool vs Norwich City. Foto: Reuters/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Laga Liverpool vs Norwich City. Foto: Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
Kemenangan 4-1 atas Norwich City adalah cara yang dipilih Liverpool untuk menyambut Premier League 2019/20. Gol bunuh diri Grant Hanley dilanjutkan dengan lesakan Mohamed Salah, Virgil van Dijk, dan Divock Origi di babak pertama.
ADVERTISEMENT
Sayangnya Liverpool tidak bisa menambah gol usai turun minum. Duel yang digelar di Anfield Stadium pada Sabtu (10/8/2019) ini malah menjadi spesial bagi Teemo Pukki karena berhasil mencetak gol tunggal untuk Norwich pada menit 64.
"Kami bermain dengan impresif dalam 60 menit pertama. Jika kalian semua terkejut dengan kemampuan Norwich memanfaatkan momen-momen kecil untuk melepaskan serangan bahaya, saya tidak kaget. Mereka memang seperti itu," jelas Juergen Klopp, dikutip dari laman resmi klub.
Klopp tidak berlebihan. Meski tertinggal 0-4 di babak pertama, skuat asuhan Daniel Farke tidak bertanding sebagai pengecut.
Norwich membukukan 12 tembakan dengan lima di antaranya mengarah gawang. Jumlah tembakan itu hanya kalah tiga angka dari upaya Liverpool. Agresivitas itu mempertegas mengapa Norwich bisa menutup Championship 2018/19 dengan gelar juara sekaligus status sebagai tim tersubur.
ADVERTISEMENT
Darke dan Klopp. Foto: REUTERS/Phil Noble
Duet Marco Stiepermann dan Teemu Pukki berulang kali menghadirkan ancaman. Tapi, persoalan Liverpool bukan cuma keduanya. Masih ada duo fullback, Max Aarons dan Jamal Lewis, yang tak sungkan melaju ke depan membantu serangan.
Keduanya berhasil mengeksploitasi celah dalam tubuh Liverpool lewat aksi dribel. Aarons dan Lewis tercatat sebagai pemain Norwich yang paling banyak melakukan dribel sukses, masing-masing ada di angka tiga.
"Mereka mempersetankan papan skor. Mereka tetap 'mengganggu kami, permainan mereka tetap hidup. Mereka mengerjakan apa yang mereka inginkan. Di babak kedua Norwich berubah jadi sangat ofensif. Respek saya atas segala hal yang dikerjakan Daniel (Farke) bagi timnya. Norwich berubah menjadi tim yang menarik dan bersemangat," jelas Klopp.
ADVERTISEMENT
Ingat namanya: Teemu Pukki. Foto: REUTERS/Phil Noble
Gol tunggal Pukki memang tidak mengubah keadaan. Namun, peduli amat. Tertinggal 0-4, Norwich tidak mengendurkan tekanan. The Canaries menekan maju dan berhasil mengeksploitasi area kanan yang memang menjadi titik lemah Liverpool.
Bicara soal ini, tidak mungkin tidak membahas Trent Alexander-Arnold. Bagaimanapun, ia ngepos sebagai bek kanan.
Alexander-Arnold memang kerap menyusahkan lawan lewat assist briliannya. Magi itu bahkan muncul lagi di pertandingan ini. Umpan silangnya berubah menjadi assist begitu berhasil dikonversi Origi menjadi gol pada menit 41.
Torehan itu menjadikan Alexander-Arnold sebagai pemain pertama yang membukukan assist dalam lima laga Premier League secara beruntun dalam empat tahun belakangan. Status itu terakhir kali dibuat oleh Mesut Oezil pada 2015.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, laga ini menjadi penanda kesekian untuk ketidaksempurnaan Alexander Arnold. Ia memang hebat jika terlibat dalam duel satu lawan satu. Masalahnya, Alexander-Arnold acap kelabakan untuk membaca potensi bahaya. Jangan heran jika Pukki berhasil melepaskan serangan dengan memanfaatkan jarak antara Alexander-Arnold dan Joe Gomez.
Pun demikian dengan gol pada menit ke-64 tadi. Alexander-Arnold terlambat merespons Pukki yang berlari di belakang Gomez.
Gol itu memang tidak mengubah keadaan. Liverpool tetap menuntaskan duel dengan kemenangan. Tapi jika Alexander-Arnold dan Klopp tak segera menuntaskan persoalan ini, bukannya tak mungkin Liverpool terjegal.