Ronaldo Selamatkan Juventus dari Kekalahan di Markas Atalanta

26 Desember 2018 23:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ronaldo selamatkan Juventus dari kekalahan. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Ronaldo selamatkan Juventus dari kekalahan. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Juventus harus puas dengan tambahan satu angka usai ditahan imbang Atalanta di Stadio Atleti Azzurri d'Italia dalam laga Serie A pekan ke-18, Rabu (26/12/2018) malam WIB. Pada pertandingan itu kedua tim bermain imbang 2-2.
ADVERTISEMENT
Juventus unggul lebih dulu lewat gol bunuh diri Berat Djimisti pada menit kedua. Namun, Atalanta kemudian mampu berbalik unggul via dwigol Duvan Zapata (24' & 56'). Juventus akhirnya selamat dari kekalahan berkat gol sundulan Cristiano Ronaldo (78').
Hasil ini tak mengubah posisi Juventus di klasemen. Mereka masih ada di puncak dengan torehan 50 angka. Sementara, bagi Atalanta, hasil ini membawa mereka naik ke urutan tujuh klasemen sementara dengan koleksi 25 poin.
***
Untuk pertama kalinya musim ini Cristiano Ronaldo disimpan oleh pelatih Massimiliano Allegri. Dalam pertandingan ini, meski masih menggunakan pakem 4-3-3, Allegri memainkan komposisi berbeda. Yakni, komposisi andalannya musim lalu di lini depan. Paulo Dybala, Mario Mandzukic, dan Douglas Costa didapuk menjadi trisula serang.
ADVERTISEMENT
Atalanta, sementara itu, diperkuat pemain-pemain terbaiknya di depan. Duet Duvan Zapata dengan Josip Ilicic disokong oleh Papu Gomez yang bermain sebagai trequartista. Di tengah, duo Remo Freuler dan Mario Pasalic diapit oleh Timothy Castagne dan Hans Hateboer.
Walau tak bermain dengan skuat komplet, Juventus memulai laga dengan apik. Mereka langsung menekan pertahanan Atalanta baik dengan maupun tanpa bola. Atalanta yang tidak siap pun kewalahan dalam membendung serangan-serangan Juventus di awal laga. Hal ini kemudian berujung pada gol bunuh diri yang dilesakkan oleh Berat Djimisti.
Niat Djimisti sebenarnya bagus. Dia ingin menghalau bola hasil sepakan Alex Sandro yang membentur kaki Hateboer. Namun, cara Djimisti menghalau bola tidak sempurna. Bola pun masuk ke dalam gawang kompatriotnya, Etrit Berisha.
ADVERTISEMENT
Lepas dari sepuluh menit barulah Atalanta bisa betul-betul mengimbangi permainan Juventus. Ketiadaan Miralem Pjanic membuat Juventus lebih sulit dalam mempertahankan bola. Akhirnya Atalanta pun bisa lebih leluasa dalam melakukan pressing serta mengirim umpan. Upaya tersebut berbuah hasil di menit ke-24.
Papu Gomez yang tak terkawal di tengah mengirim umpan datar pada Zapata yang dikawal oleh Leo Bonucci. Dengan cerdik, Zapata memutar tubuh dan menyingkirkan Bonucci usai menerima umpan Gomez. Setelah itu, Zapata melepaskan tembakan keras yang tak mampu dijangkau Wojciech Szczesny.
Gol Zapata itu membuat situasi menjadi pelik bagi Juventus. Ketiadaan Pjanic dan Ronaldo membuat serangan mereka tak menggigit. Hal ini diperparah dengan makin spartannya Atalanta dalam memberi tekanan. Akibatnya, di sisa babak pertama Juventus justru jadi banyak dipaksa bertahan. Meski demikian, tak ada gol tambahan yang bisa diciptakan La Dea dan skor 1-1 bertahan.
ADVERTISEMENT
Usai jeda Juventus berupaya untuk mengulangi apa yang mereka perbuat pada awal babak pertama. Namun, kali ini Atalanta lebih siap dalam menangkal gempuran tersebut. Bahkan, upaya Juventus tadi hanya bertahan selama beberapa menit karena setelah itu Atalanta-lah yang menguasai pertandingan.
Remo Freuler berusaha melindungi bola dari Douglas Costa. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
zoom-in-whitePerbesar
Remo Freuler berusaha melindungi bola dari Douglas Costa. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
Di bawah tekanan Atalanta, Juventus berhasil mencuri sebuah kesempatan untuk mencetak gol. Akan tetapi, bukan gol yang lahir dari sana, melainkan kartu merah untuk Bentancur. Mantan gelandang Boca Juniors itu divonis bersalah dalam kasus penginjakan kaki.
Kartu merah untuk Bentancur itu membuat Juventus semakin amburadul saja. Hasilnya, Zapata berhasil mencetak gol kedua. Bedanya, jika gol pertama dicetak lewat tendangan, kali ini eks pemain Napoli itu melakukannya dengan sundulan memanfaatkan sepak pojok Papu Gomez.
ADVERTISEMENT
Situasi kaos di kubu Juventus memaksa Allegri untuk memasukkan Ronaldo. Untuk memberi tempat pada Ronaldo, Sami Khedira ditarik keluar. Juventus pun bermain dengan formasi 4-2-3. Namun, masuknya Ronaldo itu tak langsung memberikan pengaruh signifikan karena permainan Juventus tetap kacau balau. Mereka pun justru semakin mudah dihantam serangan balik.
Meski begitu, secara perlahan Juventus mampu menemukan pijakan. Sampai akhirnya, memasuki menit ke-70 mereka sukses menguasai keadaan. Terus menerus menekan membuat Juventus mendapatkan momentum. Di menit ke-78 Juventus mendapat sepak pojok yang dieksekusi oleh Pjanic. Dari sepak pojok ini lahirlah gol penyama kedudukan yang dicetak Ronaldo lewat tandukan.
Sisa laga dihabiskan kedua kesebelasan dengan melakukan jual-beli serangan. Juventus sukses menjebol gawang Atalanta lewat Bonucci di injury time tetapi gol itu tidak disahkan wasit karena mantan pemain Inter dan Milan itu terjebak offside. Pertandingan pun berakhir imbang dengan skor 2-2.
ADVERTISEMENT