Saat De Laurentiis Kembali Jadi Malaikat Penyelamat

1 Agustus 2018 14:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aurelio De Laurentiis dalam sebuah gala di Roma. (Foto: Carlo Hermann/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Aurelio De Laurentiis dalam sebuah gala di Roma. (Foto: Carlo Hermann/AFP)
ADVERTISEMENT
Sayap Aurelio De Laurentiis sebagai malaikat penyelamat terkibas kian kencang. Hal ini terjadi setelah ia menyelamatkan Bari dari kondisi tak jelas pasca-ditinggal pemilik dan didegradasikan ke Serie D.
ADVERTISEMENT
De Laurentiis sebelumnya dikenal sebagai pemilik Napoli. Ia tercatat menguasai Napoli sejak September 2004 atau dua bulan setelah klub berjuluk Partenopei tersebut dihukum oleh pengadilan karena terlilit utang serta degradasi ke Serie C1.
De Laurentiis adalah pribadi yang amat tahu diri. Sadar bahwa apa yang ia punya hanyalah uang, ia merekrut orang-orang dengan pengalaman segudang di sepak bola Italia, seperti Pierpaolo Marino, salah satu direktur sepak bola Italia dan pelatih senior, Edy Reja.
Kombinasi mereka bertiga membawa Napoli pelan-pelan naik ke level tertinggi sepak bola Italia, Serie A. Dengan pelan-pelan pula, mereka membentuk fondasi yang berdampak pada status Napoli saat ini.
Apa yang dilakukan oleh De Laurentiis di Napoli menjadi harapan Bari. Apalagi kondisi klub kebanggaan masyarakat Apulia sekarang tak berbeda jauh dengan apa yang terjadi saat ia mengakuisisi Napoli dulu.
ADVERTISEMENT
Saat ini, kondisi Bari memang mengenaskan. Sebagai satu klub yang pernah memanaskan persaingan di Serie A, hidup mereka sekarang tak jelas juntrungannya. Sudah tak punya uang, mereka sedang bermasalah dengan fasilitas dan kondisi pemain yang minim.
Masalah Bari bermula saat Cosmo Giancaspro menjadi pemilik saham mayoritas. Belum ada tiga tahun sejak itu, Giancaspro dan perusahaan miliknya, Kreare Impresa, diinvestigasi karena melakukan pencucian uang. Satu pola pencucian uang mereka ternyata dilimpahkan ke Bari.
Pihak pengadilan lantas menyita beberapa aset milik Giancaspro, termasuk yang ada di Bari. Penyitaan ini membuat mereka limbung dan memaksa Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mengembalikan mereka ke pemerintah kota.
Pemerintah Bari memberi tawaran pembelian terhadap banyak pengusaha, salah satunya adalah De Laurentiis. Karena proposal yang diajukan oleh pria kelahiran Roma tersebut paling menarik, Wali Kota Antonio Decaro memilihnya.
ADVERTISEMENT
De Laurentiis (kiri). (Foto: Alberto Pizzoli/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
De Laurentiis (kiri). (Foto: Alberto Pizzoli/AFP)
“Kami memilih De Laurentiis karena ia menunjukkan semangat yang amat tinggi dan kompetensi di bidang ini,” kata Decaro seperti dikutip dari La Gazzetta dello Sport, Rabu (1/8/2018) dini hari WIB.
“Pengalamannya membawa Napoli meraih kesuksesan di Italia dan kompetisi Eropa dalam beberapa musim terakhir membuat saya mempercayainya. Saya percaya ia akan memperbaiki nasib klub ini,” imbuh Decaro.
Apa yang dilakukan oleh De Laurentiis sebenarnya bukan praktik yang baru. Pada 2011 silam, Presiden Lazio, Claudio Lotito, melakukan hal serupa dengan mengakuisisi Salernitana usai mengalami kebangkrutan.
Meski demikian, melihat apa yang dilakukan oleh Lotito, bisa jadi Bari juga bakal bernasib sama seperti Salernitana: Hanya menjadi feeder club dari klub besar. Perannya cuma sebagai sarana pengembangbiakkan pemain.
ADVERTISEMENT