Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Saat Miranda Mencium Rasa Takut Timnas Belgia
6 Juli 2018 17:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Sepintar-pintarnya Tim Nasional (Timnas) Belgia menutupi rasa takut, Joao Miranda pada akhirnya (merasa) dapat mencium rasa takut itu juga.
ADVERTISEMENT
Meski akan menghadapi Timnas Brasil di babak perempat final Piala Dunia 2018 , Vincent Kompany mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya di skuat The Red Devils sama sekali tak memikirkan kemungkinan kalah. Roberto Martinez pun memberikan pernyataan serupa. Dalam wawancara teranyar, pelatih Belgia itu menuturkan optimismenya dengan bilang baik timnya dan Brasil memiliki kualitas yang identik.
Namun, Miranda memandang bahwa pernyataan-pernyataan itu adalah upaya tim lawan membesarkan hati tim lawan. Karena menurut bek Brasil itu, Belgia pasti tahu bahwa takkan mudah mengalahkan tim yang sudah juarai lima trofi Piala Dunia seperti Brasil.
"Kami tahu bahwa kata-kata mereka itu semata kebohongan. Kebohongan yang dilakukan untuk menutupi rasa takut dan menjual optimisme,"ujar bek yang kini membela Inter Milan itu seperti dilansir Goal International.
ADVERTISEMENT
"Tapi, saya tidak kaget. Kamu harus mempersiapkan dirimu melawan tim seperti Brasil dan kapten mereka, Kompany, harus mengobarkan rasa percaya diri rekan-rekannya. Selayaknya senior-senior di tim kami juga."
Dalam kesempatan yang sama, Miranda mengatakan bahwa Selecao telah memahami penyerang-penyerang lawan. Timnya paham bahwa Romelu Lukaku bukan striker 'gede badan doang' karena sanggup cetak gol, membuka ruang, memberikan umpan hingga menekan ketika diserang. Namun, Brasil juga tahu bahwa ancaman dari Belgia tak datang dari penyerang Manchester United itu saja.
Masih ada Eden Hazard dengan hak otonominya untuk menginisiasi sekaligus mengakhiri peluang yang tak bisa dipandang sepele. Atau wing-back Belgia yang sangat berguna dalam kecenderungan Belgia menyerang dari sisi sayap. Hingga senjata rahasia Belgia dalam diri Marrouane Fellaini.
ADVERTISEMENT
Sehingga, dia pun berharap rekan-rekannya bisa awas ketika kedua tim beradu di Kazan Arena, Sabtu (7/7/2018) dini hari WIB.
"Belgia itu tidak semata tentang Lukaku. Jelas mereka adalah tim dengan serangan yang bagus karena memilki sejumlah pemain berkualitas. Beberapa pemain mereka sangat jago dalam olah bola, dan beberapanya lagi tinggi. Jadi, lini pertahanan kami harus siap untuk menetralisir serangan macam apa pun yang akan ditawarkan lawan," tutupnya.