Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Saat Roma Berpesta, Dortmund Masih Merana
19 Februari 2019 5:25 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
ADVERTISEMENT
Dua hasil berbeda ditorehkan oleh AS Roma dan Borussia Dortmund. Saat Roma berpesta di Olimpico, Dortmund masih menunjukkan kemurungannya di Max-Morlock-Stadion.
ADVERTISEMENT
Dalam laga pekan 24 Serie A 2018/19, Roma menjamu Bologna di Stadion Olimpico, Selasa (19/2/2019) dini hari WIB. Di laga tersebut, Roma mampu meraih kemenangan dengan skor tipis 2-1 lewat gol-gol dari Aleksandar Kolarov (penalti) dan Federico Fazio. Bologna hanya mampu membalas sebiji gol via Nicola Sansone.
Di pertandingan ini, kedua tim memainkan formasi dasar yang tidak jauh berbeda, yakni 4-3-3. Roma menurunkan para pemain andalannya seperti Edin Dzeko, Nicolo Zaniolo, Bryan Cristante, Kostas Manolas, Alessandro Florenzi, Aleksandar Kolarov, Steven N'Zonzi, serta Lorenzo Pellegrini. Justin Kluivert juga diturunkan oleh Eusebio Di Francesco, pelatih Roma, di laga ini.
Sementara itu, Bologna juga menurunkan para pemain intinya. Minus Rodrigo Palacio dan Mattia Destro, mereka menurunkan Nicola Sansone, Federico Santander, dan Simone Edera di lini depan. Roberto Soriano, Andrea Poli, Danilo, dan Filip Helander juga diturunkan di laga ini oleh Sinisa Mihajlovic.
ADVERTISEMENT
Secara permainan, kedua tim sebenarnya bermain cukup seimbang. Meski Roma mampu menguasai bola lebih banyak dibandingkan Bologna (51% berbanding 49%), total tembakan yang mereka lepaskan lebih sedikit dibandingkan dengan Bologna (14 berbanding 20). Meski posisi terpaut jauh di klasemen, Bologna mampu memberikan perlawanan kepada Roma.
Namun, pada akhirnya Roma tetap mampu menunjukkan kualitas yang mereka miliki. Sempat sulit mencetak gol di babak pertama, masuknya nama-nama macam Stephan El-Shaarawy, Daniele De Rossi, dan Davide Santon di babak kedua mengubah gaya main Roma jadi lebih efektif sekaligus agresif. Alhasil, dua gol lewat tendangan penalti Kolarov dan sepakan Fazio membuat mereka unggul atas Bologna.
Berkat kemenangan ini, AS Roma berhasil menjaga persaingan dengan AC Milan dan Inter Milan dalam memperebutkan posisi zona Liga Champions. Total 41 poin yang mereka raih hanya berselisih satu poin dengan Milan di peringkat empat, serta lima poin dengan Inter di posisi ketiga.
ADVERTISEMENT
Awan Kelabu yang Masih Menggelayuti Dortmund
Borussia Dortmund belakangan ini sedang inkonsisten. Dari enam laga terakhir, mereka hanya mampu meraih dua kemenangan. Sisanya, dua laga berakhir imbang dan dua laga lain berakhir dengan kekalahan, termasuk ketika mereka dihancurkan Tottenham Hotspur di Liga Champions.
Menghadapi Nuernberg dalam laga pekan 22 Bundesliga 2018/19, awan kelabu rupanya masih menggelayuti Dortmund. Bertanding di Max-Morlock-Stadion, Selasa (19/2/2019) dini hari WIB, Dortmund hanya mampu meraih hasil imbang 0-0. Mereka begitu kesulitan mencetak gol.
Padahal, menilik dari statistik laga, Dortmund tampil lebih dominan dibandingkan Nuernberg. Dari segi penguasaan bola, mereka unggul dengan persentase 72% berbanding 28%. Dari total tembakan yang dilepaskan, mereka juga unggul 17 kali berbanding 7 kali. Dominasi Dortmund di laga ini begitu absolut.
ADVERTISEMENT
Namun, meski dominan, memang kemenangan belum berpihak kepada Dortmund. Di pertandingan ini, Nuernberg menampilkan pertahanan yang apik. Berbagai kombinasi serangan Dortmund sukses mereka hentikan lewat skema pertahanan yang baik. Para pemain Nuernberg sukses menutup ruang kreasi para pemain Dortmund di area sepertiga akhir dan kotak penalti.
Bukan cuma itu, ketika Dortmund mulai menggunakan umpan silang sebagai salah satu metode penyerangan, para pemain Nuernberg mampu meresponsnya dengan baik. Tercatat, di laga ini mereka memenangi duel udara sebanyak 21 kali, mencerminkan bahwa di atas udara pun, mereka berusaha sebisa mungkin untuk tidak memberikan Dortmund kenyamanan.
Dortmund bukannya tidak berusaha untuk menambah daya gedor di lini serang. Masuknya Paco Alcacer dan Jacob Bruun-Larsen di babak kedua sempat membuat lini serang Dortmund menggeliat. Namun, Nuernberg tidak bergeming dan tetap mampu bertahan dengan baik. Sayangnya, hal ini tidak diimbangi dengan serangan yang baik dari Nuernberg, sehingga pertandingan harus berakhir imbang 0-0.
ADVERTISEMENT
Dengan hasil ini, Dortmund memang masih memuncaki klasemen Bundesliga dengan raihan 51 poin. Tapi, ancaman dari Bayern Muenchen di peringkat kedua yang mengumpulkan 48 poin masih mengintai mereka. Jika tidak segera meraih kemenangan, bisa saja mereka tersalip oleh Bayern yang perlahan mulai menggeliat.