Saran Tite buat Neymar: Carilah Klub yang Membuatmu Bahagia

18 Juni 2019 14:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Neymar, harapan Brasil itu. Foto: Reuters/Andrew Boyers
zoom-in-whitePerbesar
Neymar, harapan Brasil itu. Foto: Reuters/Andrew Boyers
ADVERTISEMENT
Tak ada nama Neymar di skuat Timnas Brasil untuk Copa America 2019. Namun, pembicaraan tentang bintang Paris Saint-Germain (PSG) itu tak kunjung lekang selama turnamen berlangsung.
ADVERTISEMENT
Nama Neymar kembali muncul dalam jumpa pers menjelang laga kontra Venezuela, Rabu (19/6/2019) pagi WIB. Gara-garanya yakni rumor transfer Neymar yang semakin santer belakangan.
Dilaporkan L'Equipe, PSG tengah mempertimbangkan penjualan Neymar pada bursa transfer musim panas 2019. Manajemen disebut mulai gerah akibat kontroversi seputar eks penyerang Santos tersebut.
Bak gayung bersambut, Barcelona tertarik memulangkan pemain yang sempat menghabiskan empat tahun di Camp Nou tersebut. La Blaugrana, menurut Globo Esporte, siap mengucurkan dana 100 juta euro plus satu pemain. Opsinya di antara Samuel Umtiti, Ousmane Dembele, atau Ivan Raktic.
Pelatih Timnas Brasil, Tite. Foto: Reuters/Henry Romero
Kabar itulah yang ditanyakan kepada pelatih Adenor Leonardo Bacchi alias Tite selaku representasi Brasil di sesi jumpa pers. Sang juru taktik pun menyarankan agar Neymar mencari tempat yang bisa menghadirkan kebahagiaan bermain.
ADVERTISEMENT
"Situasinya sangat spesifik, kok. Ini berkaitan dengan tempat di mana Anda merasa nyaman, di mana Anda merasa bahagia," tutur Tite sebagaimana dilansir oleh Goal.
"Saya tentu ingin pergi ke tim yang membuat saya selalu bahagia --baik itu secara pribadi, manusia, maupun keluarga. Karena di tempat seperti itulah Anda menjadi lebih baik sebagai profesional," ujarnya.
Nah, menyoal apakah Neymar bahagia atau tidak, Dani Alves selaku rekannya di Timnas Brasil dan PSG, sempat angkat bicara. Disebutkan bahwa Neymar mengalami frustrasi akibat serangkaian kegagalan bersama PSG.
Dalam dua tahun membela PSG, Neymar cuma bisa menikmati gelar juara di level domestik. Padahal, bukan rahasia lagi bahwa motif klub memecahkan rekor transfer dunia atas namanya adalah menjuarai Liga Champions. Sayangnya, Neymar tak bisa memenuhi target itu karena PSG selalu tersingkir di babak 16 besar.
ADVERTISEMENT
Neymar di laga vs Rennes. Foto: AFP/Anne-Christine Poujoulat
Yang menyakitkan bagi Neymar, dirinya tak bisa membantu PSG secara penuh dalam perjuangan di Eropa. Dia selalu absen gara-gara cedera saat timnya tersingkir oleh Real Madrid musim lalu, kemudian Manchester United musim ini.
Kalau 'Si Kuping Besar' yang menjadi sumber kebahagiaan Neymar, hijrah ke Barcelona atau Real Madrid bisa menjadi opsi bijak. Bersama La Blaugrana, Neymar pernah memenanginya pada 2015. Lalu, Madrid menyapu bersih gelar dalam tiga edisi berikutnya.