Sarri: Larangan Transfer Mempersulit Chelsea Mengejar Ketertinggalan

9 Mei 2019 0:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspresi Maurizio Sarri saat Chelsea dikalahkan Manchester City 0-6. Foto: Reuters/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi Maurizio Sarri saat Chelsea dikalahkan Manchester City 0-6. Foto: Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mimpi buruk Chelsea datang dalam beberapa rupa. Penampilan yang naik-turun di Premier League 2018/19 hanya salah satunya. Rupa yang lain adalah larangan transfer pemain oleh FIFA. Bagaimana tidak buruk jika Chelsea dilarang merekrut pemain baru selama dua jendela transfer, musim panas 2019 dan musim dingin 2020?
ADVERTISEMENT
Larangan ini sudah pasti membikin pelatih mana pun pusing bukan kepalang, tak terkecuali Maurizio Sarri. Bagi pelatih berkebangsaan Italia ini, larangan transfer bakal menghambat langkah Chelsea di musim depan.
"Larangan transfer akan mempersulit kami memangkas ketertinggalan. Kami harus bekerja keras di kompetisi, untuk itu, kami juga harus melakukan manuver yang baik di bursa transfer," jelas Maurizio Sarri, dilansir The Guardian.
Berhitung mundur, per 22 Februari 2019, Chelsea dinyatakan bersalah atas 29 insiden pelanggaran pasal 19, yang berkaitan dengan pemindahan pemain berusia di bawah 18 tahun. Kecurangan Chelsea di bursa transfer terkuak sejak tahun lalu berkat dokumen Football Leaks.
The Blues mengabaikan aturan FIFA saat mendatangkan Bertrand Traore dari AJEB. Pemain asal Burkina Faso itu baru didaftarkan Chelsea pada Januari 2014. Padahal, Traore sudah berada di akademi Chelsea tiga tahun sebelumnya, saat ia masih berumur 16 tahun.
ADVERTISEMENT
Nah, menurut aturan FIFA, pemain yang usianya masih di bawah 18 tahun hanya boleh ditransfer ke luar negeri apabila orang tuanya turut pindah ke negara asal klub tersebut karena alasan pekerjaan non-sepak bola. Mereka juga tak boleh memiliki tempat tinggal yang jaraknya lebih dari 50 km dari markas klub.
Persoalan tambah pelik karena transfer Traore tidak menjadi satu-satunya kasus. Masih ada 18 kasus transfer lain yang dikabarkan sedang diinvestigasi FIFA. Tak cuma larangan transfer, denda sebesar 600.000 franc Swiss turut menjadi ganjaran Chelsea.
N'Golo Kante mengalami cedera saat Chelsea menghadapi Watford. Foto: Peter Nicholls/Reuters
Banyak orang tahu seambisius apa pemilik Chelsea yang sekarang dalam menjalankan roda klub. Targetnya setinggi langit. Tapi, tanpa amunisi terbaik, target hanya tinggal harapan kosong.
ADVERTISEMENT
Di Premier League 2018/19 saja, Chelsea tertinggal 23 angka dari Liverpool yang kini menjadi runner up dan 24 poin dari pemuncak sementara, Manchester City. Untuk itulah Chelsea harus tancap gas di bursa transfer, berburu pemain tepat untuk mewujudkan setiap target yang sudah dipatok.
"Sebenarnya, saya bukan orang yang percaya dengan keputusan untuk memborong pemain--katakanlah 10 pemain. Cukup dengan membeli satu atau dua orang pemain. Jika tidak membeli pemain baru, kami akan kesulitan untuk mengembangkan diri. Saya pikir, kami adalah tim yang menjanjikan. Makanya, kami butuh satu atau dua orang pemain baru," jelas Sarri.
Chelsea bukannya tidak berusaha melepaskan diri dari jerat hukuman. Tapi, upaya itu tetap membuahkan hasil. Per Rabu (8/5/2019), FIFA mengeluarkan pernyataan bahwa mereka menolak banding yang diajukan Chelsea.
ADVERTISEMENT
N'Golo Kante berjibaku melewati James Tarkowski. Foto: REUTERS/Eddie Keogh
Sebenarnya, FIFA juga melakukan penyesuaian yang bisa meringankan beban Chelsea. FIFA menyebut bahwa hukuman tersebut tidak berlaku untuk pendaftaran pemain di bawah 16 tahun dan berasal dari Wilayah Ekonomi Eropa. Catatan lainnya, hukuman tersebut menjerat tim putri dan futsal Chelsea.
Di titik ini, Christian Pulisic diperkirakan akan menjadi satu-satunya wajah baru di kubu Chelsea musim depan. Chelsea sudah terlanjur mengikat Pulisic dengan kontrak sejak 2 Januari 2019.
Namun demikian, Chelsea belum menyerah. Lewat pernyataannya, mereka menegaskan menolak keputusan Komite Banding FIFA. Berangkat dari situ, Chelsea akan mengajukan banding ke Court of Arbitration for Sport (CAS).