Sejumput Catatan dari Gemilangnya Penampilan Roma

11 April 2018 8:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Roma merayakan gol. (Foto: FILIPPO MONTEFORTE / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Roma merayakan gol. (Foto: FILIPPO MONTEFORTE / AFP)
ADVERTISEMENT
AS Roma mampu membalikkan prediksi banyak khalayak. Dalam pertandingan leg kedua babak perempat final Liga Champions memnghadapi Barcelona, Roma berhasil menang dengan skor 3-0. Roma pun lolos ke semifinal dengan agresivitas gol tandang setelah di pertemuan pertama mereka kalah 1-4.
ADVERTISEMENT
Pada pertandingan yang dihelat di Olimpico, Rabu (11/4/2018) dini hari WIB, Edin Dzeko, Daniele De Rossi, dan Kostas Manolas menjadi pahlawan kemenangan Roma. Gol-gol dari ketiga pemain itu mengubur impian Lionel Messi dan kolega untuk merengkuh trofi 'Si Kuping Besar'.
Dalam pertandingan kali ini, Roma memang tampil sangat efektif. 'Serigala Ibu Kota' kalah dalam hal penguasaan bola. Namun, untuk urusan mengonversi peluang menjadi gol, Roma unggul.
Penampilan para pemain Roma juga patut diapresiasi. De Rossi dan kolega bisa tampil solid hingga Barcelona menjadi kesulitan. Well, seperti yang sudah-sudah, kumparan (kumparan.com) telah merangkum lima hal menarik seputar pertandingan Roma vs Barcelona, sebagai berikut.
1) Kedua Kalinya Sepanjang Sejarah
Ini bukan kali pertama Roma melau ke babak semifinal. Tim asal Ibu Kota Italia itu pernah merasakan berada di babak empat besar pada musim 1983/84. Tapi, saat itu perjalanan Roma tidak berakhir manis.
ADVERTISEMENT
Di semifinal, Roma memang mampu menang atas wakil Skotlandia, Dundee United. Tapi, di partai puncak Roma kudu menyerah dari Liverpool lewat drama adu penalti.
Sama seperti 35 tahun silam, penggawa Roma tentu menginginkan satu tempat di partai final. Namun bedanya, kali ini Roma bernafsu untuk menjuarai Liga Champions untuk pertama kalinya.
2) Tim Ketiga yang Sukses Comeback
Hasil yang didapatkan oleh Roma di leg kedua kali ini memang sangat mencengangkan. Bagaimana tidak, Roma berhasil lolos usai di pertemuan pertama sudah tertinggal 1-4.
Defisit tiga gol berhasil dikejar oleh penggawa Roma. Keberhasilan ini menjadikan Roma tim ketiga yang mampu melakukan comeback usai tertinggal tiga gol atau lebih di babak gugur Liga Champions.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Deportivo La Coruna telah melakukannya lebih dulu menghadapi Milan pada musim 2003/04. Lalu, Barcelona juga melakukan hal serupa pada musim lalu ketika menyingkirkan Paris Saint-Germain.
3) Daniele De Rossi yang Termaafkan
Leg pertama lalu, De Rossi menjadi salah satu aktor kekalahan 1-4 Roma di Camp Nou. Sudah tampil baik dari segi bertahan, De Rossi malah melakukan gol bunuh diri dan membuat mental bertanding pemain Roma buyar.
Tapi, De Rossi membayar lunas kesalahannya di leg pertama lalu. Pada leg kedua, kapten Roma ini tampil sangat luar biasa. Satu gol dan satu assist berhasil De Rossi ciptakan dini hari tadi.
De Rossi pun menjadi pemain pertama sejak musim 2012/13 lalu yang mampu mencetak gol dan assist dalam satu pertandingan menghadapi Barcelona.
ADVERTISEMENT
4) Rekor Kandang Roma vs Barcelona Semakin Baik
Barcelona datang ke Olimpico dengan dinaungi rekor buruk. Bayangkan saja, dua kali sudah Barcelona ke Olimpico dan tak sekali pun mereka pulang dengan kemenangan.
Pertemuan perdana terjadi pada musim 2001/02. Kala itu, penggawa Roma mampu mengalahkan Barcelona dengan skor 3-0. Gol-gol dari Emerson, Vincenzo Montella, dan Damiano Tommasi sudah cukup mengantarkan Barcelona pulang dengan tangan hampa.
Lalu, kedua tim kembali bersua di Olimpico pada musim 2015/16. Tepatnya pada babak grup, Roma berhasil menahan Barcelona dnegan skor 1-1. Barcelona unggul lebih dulu melalui kaki Suarez. Tapi, gol tendangan jarak jauh Florenzi membuyarkan kemenangan dari Barcelona.
Kali ini, Roma kembali membuat Barcelona pulang dengan kekalahan, Skor 3-0 sudah cukup menyakitkan untuk pendukung Barcelona yang harus rela melihat timnya gugur.
ADVERTISEMENT
5) Barcelona dan Tim Italia
Dua musim terakhir --termasuk musim ini-- tim-tim asal Italia menjadi momok untuk Barcelona di ajang Liga Champions. Barcelona selalu tersingkir oleh tim Italia di dua musim terkahir Liga Champions. Uniknya, Barcelona kalah dengan skor yang sama ketika bermain di Italia.
Musim lalu di babak perempat final, Barcelona harus tersingkir di tangan Juventus. Bermain di Allianz Stadium, Barcelona harus menyerah dengan skor 0-3. Pada leg kedua di Camp Nou, Barcelona tidak bisa berbuat apa-apa dan harus rela bermain imbang 0-0.
Musim ini Barcelona kembali terisngkir oleh tim asal Negeri Piza. Dan lagi-lagi Barcelona harus menyerah dengan skor 0-3 ketika pertandingan digelar di Italia.