Selain Bersaing Jadi Kiper Utama, Leno Ingin Belajar Banyak dari Cech

31 Juli 2018 1:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bernd Leno dan Petr Cech. Siapa yang akan jadi kiper utama Arsenal? (Foto: Twitter: Bernd Leno)
zoom-in-whitePerbesar
Bernd Leno dan Petr Cech. Siapa yang akan jadi kiper utama Arsenal? (Foto: Twitter: Bernd Leno)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kiper anyar Arsenal yang didatangkan pada jendela transfer musim panas 2018, Bernd Leno, merasa bahwa hubungannya dengan Petr Cech tak hanya soal persaingan menjadi penjaga gawang utama. Baginya, pengalaman yang dimiliki Cech bisa membantunya untuk lebih banyak belajar.
ADVERTISEMENT
Cech memang bukan kiper sembarangan, ketika masih berseragam Chelsea dan akhirnya pindah ke Arsenal, pemain asal Republik Ceko ini mampu menunjukkan kepiawaiannya di bawah mistar. Namun, penurunan performa di musim lalu membuat kualitasnya sempat dipertanyakan.
Akan tetapi, Leno tetap menganggap Cech sebagai kiper kawakan dengan banyaknya pengalaman mentas di pertandingan level teratas dan berhasil memenangi banyak trofi juara. Ia berharap, bisa mempelajari banyak hal dari Cech.
"Saya sangat mengagumi dia. Saya ingat pertandingan pertama saya di Liga Champions 2011 ketika masih berusia 19 tahun melawan Cech yang masih membela Chelsea. Setelah laga, dia datang meghampiri dan menyebut saya bermain bagus," kenang Leno.
"Sekarang sudah berlalu tujuh tahun dan saat ini kami bersama-sama membela Arsenal. Ini benar-benar gila. Cech mempunyai perjalanan karier yang panjang dengan banyaknya trofi dan dia tetaplah kiper dengan nama besar dan kepribadian yang baik," tambah Leno dilansir ESPN.
ADVERTISEMENT
"Saya akan belajar banyak hal dari dia setiap hari. Cech punya banyak pengalaman dan bermain di banyak pertandingan. Saya juga sebetulnya punya banyak pengalaman, tapi tidak sebanyak dia. Jadi, saya bisa belajar dari Cech."
Di lain sisi, kehadiran Leno yang masih berusia 26 tahun dengan banderol 25 juta euro membikin persaingan sebagai pilihan utama di bawah mistar Arsenal memanas. Terlebih, Leno punya catatan apik ketika membela Bayer Leverkusen di Bundesliga, sehingga bisa menjadi ancaman besar bagi Cech.
Per catatan WhoScored musim 2017/2018, Leno rata-rata melakukan 2,1 satu penyelamatan per laga, tak jauh berbeda dengan Cech yang rata-rata melakukan 2,5 penyelamatan. Namun, Leno mengaku punya kelebihan karena merasa cocok dengan gaya permainan yang digunakan Unai Emery.
ADVERTISEMENT
Leno dalam laga menghadapi Australia. (Foto: Reuters/Kai Pfaffenbach)
zoom-in-whitePerbesar
Leno dalam laga menghadapi Australia. (Foto: Reuters/Kai Pfaffenbach)
Dengan skema empat bek yang jadi andalan eks pelatih Sevilla itu, ditambah intensitas pressing serta garis pertahanan tinggi, Leno mengaku sudah terbiasa dengan sistem seperti ini ketika bermain di Jerman. Di kesempatan pertamanya unjuk gigi pun, Leno tampil impresif dan membawa Arsenal menang 5-1 atas Paris Saint-Germain.
"Cara bermain yang kami tunjukkan ketika melawan PSG adalah gaya bermain yang pelatih inginkan. Dengan kiper, Anda mempunyai pemain tambahan dan itulah yang ingin saya tunjukkan di sini," ujar eks kiper VfB Stuttgart tersebut.
"Ketika pemain belakang sedikit melebar atau naik, saya harus bisa menutup ruang yang tercipta. Tentu saja itu menimbulkan risiko besar, tapi pelatih ingin kami bisa menutup ruang. Di Jerman, kami memainkan sistem yang sama, jadi ini bukan hal baru bagi saya."
ADVERTISEMENT
"Saya tidak tahu siapa yang akan menjadi pemain starter nanti. Saya akan terus melakukan yang terbaik dan pada akhirnya pelatihlah yang mengambil keputusan," pungkas Leno.