Setia Sampai Mati, Walau Klubnya Terdegradasi

26 April 2018 20:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Horn memutuskan bertahan bersama Koeln. (Foto: REUTERS/Wolfgang Rattay)
zoom-in-whitePerbesar
Horn memutuskan bertahan bersama Koeln. (Foto: REUTERS/Wolfgang Rattay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tidaklah curam batasan antara loyalitas dengan sifat matre. Keduanya sama-sama wujud dari sebuah pengakuan dengan praktik yang berbeda. Bagi sebagian besar pemain, penting artinya sebuah klub sebagai naungan. Karena, ya, semakin besar timnya, makin tinggi juga kemungkinannya untuk meraih gelar. Berbanding terbalik dengan kesetiaan yang terkadang tak terbayar dengan materi ataupun gelar juara.
ADVERTISEMENT
Itulah konsep yang mungkin ada dalam pikiran Timo Horn. Ia memilih untuk tidak mengaktifkan klasul pelepasannya dan akan bertahan bersama FC Cologne (FC Koeln dalam bahasa Inggris) hingga 2022 apapun yang terjadi. Well, degaradasi ke Bundesliga 2 adalah skenario yang masih sangat mungkin dialami Cologne di musim ini. Juara Bundesliga dua kali itu terdampar di posisi juru kunci karena baru mengemas 22 angka, terpaut delapan poin dari Mainz 05 yang berada di batas aman degradasi.
"FC (Cologne) adalah klub saya dan Cologne adalah rumah saya. Inilah mengapa saya selalu mengatakan bahwa saya dapat membayangkan diri saya akan berada di jalan ini bersama jika perspektifnya benar," kata Horn seperti dilansir situs resmi klub.
ADVERTISEMENT
Horn yang lahir di Cologne, 12 Mei 1993 itu sudah bergabung bersama Cologne saat usianya baru menginjak sembilan tahun. Ia kemudian melakoni debutnya bersama The Billy Goats di musim 2012/13. Sejak saat itu ia sudah tampil dalam 202 pertandingan di semua ajang. Akan tetapi, Cologne terancam kembali ke level kedua dalam piramida sepak bola Jerman tersebut karena cuma memetik lima kemenangan, tujuh kali seri, dan 19 kali kalah. Mereka juga menjadi klub yang paling banyak kebobolan di Bundesliga sejumlah 60 kali.
"Meskipun musim yang sulit, FC telah berhasil menciptakan situasi yang sangat baik untuk musim mendatang dan memiliki tujuan ambisius. Itu sangat penting bagi saya. Saya akan melakukan yang terbaik untuk mengembalikan kami ke jalan menuju kesuksesan.”
ADVERTISEMENT
Sementara itu, direktur olaharga Cologne, Armin Veh, mengatakan jika keterikatan Horn dan Cologne sudah telah terjalin sejak dini.
"Timo dibesarkan di FC, membuat lompatan ke Tim Utama, dan telah berkembang menjadi sosok penting bagi tim. Dia hidup untuk klub ini dan siap untuk melanjutkan di jalan yang sama bersama. Jika degradasi terjadi, tujuan kami adalah promosi langsung di tahun berikutnya."
Ya, sejatinya Bundesliga 2 bukanlah hal yang asing bagi Horn. Ya, peraih medali perak bersama Jerman di Olimpiade 2016 itu melakoni debutnya bersama Koel di Bundesliga 2. Selain itu, semisal terdegradasi-- misi klub yang bermarkas di RheinEnergieStadion untuk kembali ke Bundesliga dua musim depan bisa saja terwujud. Jonas Hector juga dipastikan bertahan karena telah teken kontrak hingga 2023 mendatang.
ADVERTISEMENT