Sheffield FC: Anomali Kesebelasan Tertua di Dunia

Susunan pemain Sheffield FC 1857 (Foto: Wikimedia Commons)

Mantel yang dipakai Richard Tims hari itu tampak sudah luntur. Dipadu kaus polo berwarna abu-abu dan topi pet berwarna serupa, Tims meminta bantuan kepada seluruh orang di dunia lewat sebuah video dua menit enam detik.

“Bantu (kesebelasan sepak bola) yang pertama dunia. Tanpa Sheffield FC, sepak bola yang kita tahu sekarang tak akan pernah ada.”

Pernyataan Tims di atas menjadi sebuah prolog dari babad bersejarah dalam sepak bola. Pada 24 Oktober, 160 tahun yang lalu, Sheffield FC --kesebelasan sepak bola yang kini dipimpin oleh Tims-- berdiri.

***

Nathaniel Creswick dan William Prest adalah sobat kental. Mereka telah lama mengenal satu sama lain dan sama-sama menghabiskan musim panasnya bersama klub kriket lokal bernama Sheffield Cricket Club.

Kedekatan membuat keduanya sering menghabiskan malam bersama. Ditemani wine hasil produksi saudara laki-laki Prest, keduanya kerap membincangkan banyak hal, salah satunya tentang masa depan kriket itu sendiri.

Alasan keduanya berbicara soal itu hanya satu: kriket adalah olahraga musim panas dan keduanya butuh olahraga yang mampu menjaga fisik di sela-sela musim kompetisi yang hanya berjalan di musim dingin.

Pada suatu malam, Creswick dan Prest pun menyimpulkan satu hal: mereka akan membuat sebuah olahraga baru bernama sepak bola dan rencananya akan dimainkan pada beberapa malam ke depan.

Rencana yang disusun oleh Creswick dan Prest akhirnya terjadi. Tepat pada 24 Oktober 1857, sebuah kesebelasan sepak bola bernama Sheffield FC resmi berdiri. Lapangan di dekat gudang yang penjualan alat-alat berkebun dan rumah kaca di Jalan Olive Grove pun menjadi lokasi pertama Sheffield FC bermain sepak bola.

Usai membangun fondasi dasar sepak bola, Sheffield FC menjadi salah satu klub olahraga dengan tingkat kepopuleran paling tinggi. Peraturan awal yang diciptakan ala kadarnya lama-lama mulai memberi batasan pada permainan.

Peraturan tersebut pada akhirnya menjadi salah satu yang mendasari peraturan dasar sepak bola. Untuk menekankan bahwa peraturan tersebut diciptakan oleh Sheffield FC, disetujuilah nama “Sheffield Rules”.

Sejarah Sheffield FC tak berhenti sampai di sana. Membludaknya animo orang-orang untuk bergabung dengan kesebelasan ini sampai membuat mereka membuat jadwal soal siapa yang berhak bertanding hari itu.

Seperti yang dijelaskan oleh Dale Johnson dalam risetnya yang berjudul “The Original Football Club”, manajemen Sheffield FC sampai membagi orang yang memiliki awalan nama “A” hingga “M” untuk berhadapan dengan sisanya. Begitupun dengan yang masih jomblo berhadapan dengan yang sudah menikah.

Setiap harinya, pertandingan digelar mulai pukul 14.00 hingga petang. Seperti tujuan awalnya didirikan Sheffield FC, olahraga ini dilakukan pada musim dingin, dan sepi peminat ketika masuk musim panas.

Setahun berselang, olahraga ini mulai mendapat perhatian dari seluruh daratan Inggris. Seperti apa yang terjadi di Sheffield, setiap kelas masyarakat memainkannya sebagai pengisi waktu luang ketika memasuki musim dingin.

Tiga tahun berselang, sepak bola sudah menjadi olahraga yang mengisi mayoritas waktu orang-orang Inggris di musim dingin. Tepat pada Boxing Day 1860, digelar pertandingan antara Sheffield FC dengan Hallam FC, kesebelasan tetangga mereka.

Pertandingan tersebut digelar di lapangan Sandygate dan menjadi pertandingan sepak bola pertama antarklub. Menariknya, menurut Johnson, pertandingan tersebut dimenangkan oleh Sheffield, meski mereka memainkan lebih sedikit orang.

Memasuki 1860-an popularitas sepak bola naik begitu tajam. Salah satu periode terbaiknya terjadi pada 1862 ketika 15 kesebelasan sepak bola berdiri dan terjadi banyak pertandingan antarklub di hampir setiap bulannya.

Pada musim dingin 1866, Sheffield FC kembali mencatatkan diri di buku rekor dunia, usai pertemuan mereka dengan petinggi London FC berakhir dengan sebuah pertandingan. Kendati laga tersebut dimenangi oleh London, Sheffield tercatat sebagai kesebelasan pertama yang melakoni pertandingan tandang.

Meski demikian, laga tersebut menjadi tombak bersejarah dalam sepak bola. Perbedaan peraturan yang dianut oleh kedua kesebelasan membuat Football Association (FA) akhirnya sepakat mengadakan pertemuan untuk menyusun peraturan baku sepak bola.

Banyaknya hal yang diberikan oleh Sheffield FC terhadap sepak bola rupanya tidak membuat mereka terus dikenang. Keputusan FA menambahkan prinsip profesionalisme ke sepak bola membuat Sheffield FC tumbang dan tersisihkan.

***

“Kami menginginkan Anda, pencinta sepak bola di seluruh dunia, untuk ikut membantu penggalangan dana Sheffield FC kembali ke Olive Grove, tempat sepak bola dimulai. Setiap poundsterling Anda berarti bagi kami.”

Permintaan Tims menjadi sebuah hal yang menyedihkan. Di usia yang memasuki ke-160 tahun, Sheffield FC bukannya mengadakan pesta atau pertandingan eksbisi, tetapi justru mengadakan penggalangan dana demi tetap hidup.

Ketika profesionalisme sudah menjadi label untuk semua hal, bukan berarti sejarah juga ikut dilupakan, bukan?