Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ole Gunnar Solskjaer sudah beberapa kali mengatakan betapa pentingnya arti Paul Labile Pogba bagi Manchester United. Solskjaer bahkan sampai berkata bahwa Pogba bisa saja menjadi kapten United musim depan. Meski demikian, rumor kepindahan sang pemain tak kunjung reda.
ADVERTISEMENT
Menyaksikan fenomena demikian, Andreas Pereira resah bukan kepalang. Pemain asal Brasil ini tidak mau Pogba yang merupakan kawan dekatnya itu hengkang. Oleh karenanya, Pereira pun berencana mencuri ponsel Pogba agar pemain asal Prancis itu tidak bisa membicarakan kepindahan dari United.
"Sangat menyenangkan untuk berlatih dan bermain bersama dirinya. Dia adalah sosok yang baik. Maka dari itu, kami ingin dia bertahan. Dia adalah pemain hebat dan pribadi yang menyenangkan," kata Pereira di sela-sela latihan pramusim Manchester United di Singapura.
"Aku belajar darinya setiap hari. Dia adalah salah satu kawan terdekatku di sini. Aku sudah mengenalnya sejak masih berusia 16 tahun sehingga aku pun telah menganggapnya sebagai keluarga sendiri. Mungkin aku harus mencuri ponselnya supaya dia tidak berbicara pada siapa pun!" tambah eks pemain Valencia itu berseloroh.
ADVERTISEMENT
Wajar kiranya jika Pereira sampai berpikir demikian. Sebab, bukannya mereda, rumor kepergian Pogba justru semakin menjadi. Sampai saat ini, Real Madrid dan Juventus menjadi kandidat terkuat untuk mendapatkan jasa Pogba, meskipun Real Madrid sendiri kabarnya tidak akan melakukan pendekatan kalau gagal melepas Gareth Bale.
Sementara itu, Pereira sendiri baru saja menegaskan komitmennya bertahan di Manchester United dengan meneken kontrak baru berdurasi empat tahun. Pemain kelahiran Belgia itu bertekad untuk membayar kepercayaan yang telah diberikan Manchester United kepadanya. Kesempatan Pereira untuk berkontribusi pun makin besar menyusul kepergian Ander Herrera.
Meski begitu, Pereira sadar bahwa dalam permainannya masih banyak kekurangan. Pada laga melawan Burnley yang berakhir imbang 2-2, Januari silam, Pereira membuat blunder sehingga Manchester United kehilangan dua angka. Blunder itu masih membekas dalam benak Pereira tetapi saat ini dia sudah merasa lebih siap.
ADVERTISEMENT
"Aku diajak bicara oleh pelatih dan itu merupakan momen sulit bagiku, tetapi aku mampu bangkit dengan gol menghadapi Southampton. Aku merasa lebih kuat sekarang. Aku merasa lebih siap mengemban tanggung jawab. Untuk itu aku harus memanfaatkan segala kesempatan yang ada. Percayalah, masih banyak yang masih bisa aku tunjukkan," tegasnya.
Singapura sendiri merupakan negara kedua yang dikunjungi Manchester United dalam tur pramusimnya kali ini. Sebelumnya mereka sudah menjalani dua laga di Australia, masing-masing menghadapi Perth Glory dan Leeds United. Di Singapura, United akan berhadapan dengan Internazionale pada Sabtu (20/7/2019) petang WIB dalam ajang International Champions Cup.