Skors 3 Bulan untuk Pemilik AS Roma karena Kritik Wasit

Presiden Roma, James Pallotta. (Foto: AS Roma)

AS Roma dan Liverpool kembali terseret dalam sebuah perkara. Kali ini bukan menyoal kepindahan Alisson Becker ke Anfield, melainkan pertemuan kedua klub di Liga Champions musim lalu yang berujung hukuman untuk pemilik I Giallorossi, James Pallotta.

Semua berawal dari pertandingan semifinal leg kedua di Stadion Olimpico. Dalam situasi defisit tiga gol secara agregat, AS Roma sempat membuka harapan lolos ke final. Namun, upaya mereka tak cukup karena hasil akhir menunjukkan pasukan Eusebio Di Francesco cuma menang 4-2.

Setelah laga, Pallotta melayangkan kritik kepada kepada wasit Damir Skomina. Dia menyebut bahwa kepemimpinan sosok asal Slovenia itu sebagai lelucon.

Bahkan, Pallotta menuding kesalahan-kesalahan Skomina merupakan sesuatu yang disengaja. Sang patron melihat ada upaya UEFA untuk menjegal langkah Roma ke final karena kurang menjual dibandingkan Liverpool atau tim raksasa Eropa lain macam Real Madrid dan Bayern Muenchen.

Liverpool vs AS Roma (Foto: REUTERS/Max Rossi)

UEFA tidak lantas tinggal diam terhadap tuduhan Pallotta. Otoritas sepak bola Benua Biru tersebut telah melakukan investigasi terkait komentar Pallotta dan menjatuhkan hukuman berat kepadanya pada Jumat (20/7/2018) waktu setempat.

Selama tiga bulan, Pallotta dilarang menghadiri pertandingan Liga Champions yang dilakoni Roma. Larangan mencakup memasuki area teknik, lorong stadion, ruang ganti. Kurun itu pula, Pallotta tak boleh melakukan komunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung kepada tim selama pertandingan.

Hukuman untuk Pallotta bakal berlaku sejak pertandingan pertama Roma pada Liga Champions 2018/19. Karena Roma tidak menempuh babak kualifikasi, sanksi dimulai dari laga fase grup yang bergulir sejak pertengahan September.

AS Roma vs Liverpool (Foto: Max Rossi/Reuters)

Selain itu, Roma mendapat hukuman tambahan berupa denda sebesar 19 ribu euro. Penyebabnya adalah serangkaian kesalahan mereka dalam menggelar laga kandang melawan Liverpool, termasuk kegagalan mencegah suporter menyalakan kembang api.

Kembali menyoal Pallotta, pria Amerika Serikat ini memang kerap berlaku secara kontroversial. Ada pula kasus setelah laga perempat final Liga Champions kontra AS Roma. Merayakan kemenangan timnya, dia meloncat ke air mancur di pusat kota sehingga diganjar denda 450 euro oleh pemerintah setempat.

Untuk kasus yang sama, Pallotta harus meminta maaf kepada Wali Kota Roma, Virgina Raggi. Dia turut mendonasikan sekitar 220 ribu euro untuk memperbaiki air mancur yang rusak.