Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Smalling: Kami Tidak Ingin Menjadi Badut di Etihad
8 April 2018 5:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Manchester United sukses menaklukkan Manchester City dalam laga pekan ke-33 Premier League musim 2017/18 yang digelar di Stadion Etihad, Sabtu (7/4/2018) malam. Sempat tertinggal 2-0, United mampu membalikkan kedudukan di babak kedua. Mereka menang dengan skor 3-2 .
Secara permainan, United sebenarnya kalah telak dari City. Secara penguasaan bola, mereka kalah dengan persentase 35% berbanding 65% milik City. Dari segi tembakan yang dilepaskan, mereka juga kalah telak dengan total tembakan hanya 5 kali berbanding 20 kali milik City. Sepanjang pertandingan, mereka juga terus ditekan oleh para pemain City yang bermain cukup agresif.
Namun, sebuah kejadian di awal babak kedua, ketika Paul Pogba mampu mencetak dua gol dalam rentang waktu dua menit (53 dan 55) ditambah gol Chris Smalling pada menit ke-69, membuat United pada akhirnya mampu berbalik menang. Mereka mencatatkan comeback yang luar biasa di laga ini.
ADVERTISEMENT
Menyoal motivasi timnya yang menggelegak di babak kedua, Smalling selaku pencetak gol kedua memberikan alasan tersendiri. Dia, pemain United yang lain, serta Jose Mourinho sendiri sadar bahwa permainan United di babak pertama tidak begitu bagus. DIa merasa bahwa permainan seperti itu seharusnya tidak pantas untuk dilakukan.
"Dia (Mourinho) tidak banyak berkata-kata saat turun minum. Sebagai pemain, kami juga tahu bahwa permainan kami di babak pertama tidak terlalu baik," ujar Smalling dilansir Sky Sports.
"Akhirnya kami menciptakan penekanan bagi diri kami sendiri. Motivasinya, kami tidak ingin menjadi badut, berdiri di stadion, dan menyaksikan mereka, para pemain City, merayakan gelar juara. Sisanya bisa Anda lihat, kami bangkit dan bermain baik di Etihad, tempat City biasa bermain apik menghadapi musuh-musuhnya," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Terkhusus Smalling sendiri, dia memang sedikit menciptakan kesalahan dalam pertandingan tersebut. Gol yang berhasil diciptakan Vincent Kompany di babak pertama merupakan buah dari kegagalannya berduel dengan Kompany. Dia juga gagal menutup pergerakan Ilkay Guendogan sehingga pemain asal Jerman tersebut sukses mencetak gol kedua.
"Ketika Anda membuat kesalahan seperti itu, tentu Anda ingin segera membayar kesalahannya dengan sebuah gol. Syukurlah, kesempatan itu datang bagi saya (lewat gol penentu kemenangan United)," ujar Smalling.
Sekarang, Manchester United mendapatkan dua keuntungan sekaligus. Selain sukses menunda pesta juara Manchester City, mereka juga sukses menjauh dari kejaran Liverpool di klasemen sementara Premier League. Namun, pada dasarnya, motivasi United yang tidak ingin menjadi badut itulah yang harus diapresiasi.
ADVERTISEMENT
Karena, berkat motivasi tersebut United dapat menampilkan permainan yang luar biasa.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini