news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Soal Produksi Pemain Berkualitas, Inggris Sudah Ungguli Jerman

8 Februari 2019 10:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain muda Arsenal, Emile Smith Rowe. Foto: Reuters/Eddie Keogh
zoom-in-whitePerbesar
Pemain muda Arsenal, Emile Smith Rowe. Foto: Reuters/Eddie Keogh
ADVERTISEMENT
Setelah Jadon Sancho dan Reiss Nelson, pada bursa transfer Januari 2019 lalu Emile Smith Rowe mengekor untuk mencoba peruntungan di Bundesliga Jerman. Smith Rowe dipinjam RasenBallsport Leipzig dari Arsenal sampai akhir musim ini dengan opsi perpanjangan masa peminjaman setahun.
ADVERTISEMENT
Sebelum Smith Rowe resmi hengkang ke Leipzig, ada satu lagi pemain muda Inggris yang dikait-kaitkan dengan kepindahan menuju Jerman, yaitu Callum Hudson-Odoi. Pemain sayap Chelsea itu diminati Bayern Muenchen yang kabarnya telah menyiapkan dana 35 juta poundsterling untuk memboyongnya.
Sancho, Nelson, Smith Rowe, dan Hudson-Odoi adalah bukti bahwa klub-klub Inggris saat ini sudah mampu menciptakan pemain yang laku di pasaran internasional. Hal ini diakui oleh Direktur Olahraga Borussia Dortmund, Michael Zorc. Menurutnya, saat ini Inggris telah berhasil menyalip Jerman dalam menghasilkan pesepak bola berkualitas.
Direktur Olahraga Borussia Dortmund, Michael Zorc. Foto: AFP/Patrik Stollarz
"Coba kita kembali ke lima atau sepuluh tahun lalu. Ada suatu masa di mana klub-klub Inggrislah yang merekrut pemain Jerman. Ketika itu ada banyak perdebatan soal betapa kuatnya pengaruh uang dan apakah mereka pergi terlalu dini dari Jerman ke Inggris," kenang Zorc seperti ditulis The Guardian.
ADVERTISEMENT
"Namun, saat ini kami merasa bahwa pendidikan dan pengembangan pemain di akademi-akademi Inggris cukup bagus. Tim-tim Inggris tak cuma menghabiskan uang untuk membeli dan menggaji pemain tetapi juga membangun infrastruktur. Kalau kamu lihat akademi-akademi ini, milik Manchester City misalnya, kamu tak bisa membandingkannya dengan standar Jerman. Punya mereka jauh lebih bagus," tambahnya.
Zorc punya penilaian bahwa bagi klub-klub Inggris, membangun infrastruktur tak bisa dilepaskan dari kepentingan bisnis. Apabila para pemain itu tidak sukses menembus tim inti, maka tim yang mendidiknya bisa menjual mereka dengan harga cukup tinggi.
Jadon Sancho beraksi di laga melawan Hertha. Foto: Reuters/Leon Kuegeler
"Aku baru saja membaca catatan milik Man City. Kalau tidak salah mereka sudah melego pemain sampai 150 juta euro dalam tiga atau lima tahun terakhir. Tetapi, lebih dari itu, kita bisa lihat sendiri hasilnya secara konkret di turnamen-turnamen. Inggris lebih berhasil di turnamen U-17 dan U-19 dibandingkan Jerman. Sepertinya mereka sudah berhasil menyalip kami," jelas mantan kapten Die Borussen tersebut.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, Sancho yang bermain di Dortmund masih menjadi pemain muda Inggris tersukses di Jerman dengan torehan 7 gol & 10 assist dari 25 penampilan di Bundesliga dan Liga Champions. Namun, Nelson yang sudah menyumbangkan 6 gol dari 14 pertandingan liga untuk Hoffenheim juga tak bisa dibilang gagal.
Kini, tinggal Smith Rowe yang harus membuktikan diri. Sayangnya, pemain 18 tahun itu belum bisa turun saat Leipzig mengalahkan Hannover 3-0, pekan lalu. Smith Rowe yang sudah mencetak gol di ajang Liga Europa itu absen karena mengalami cedera.