Tak Ada Alasan bagi Juventus untuk Tunda Pesta Juara Serie A Lagi

19 April 2019 15:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain-pemain Juventus merayakan gol Douglas Costa ke gawang Chievo. Foto: REUTERS/Massimo Pinca
zoom-in-whitePerbesar
Pemain-pemain Juventus merayakan gol Douglas Costa ke gawang Chievo. Foto: REUTERS/Massimo Pinca
ADVERTISEMENT
Tak ada lagi alasan bagi Juventus untuk menunda perayaan gelar juara Serie A musim 2018/19. Pada pertandingan pekan ke-33 menghadapi Fiorentina, Sabtu (20/4/2019) malam WIB di Allianz Stadium, Juventus berpeluang mengunci Scudetto kedelapannya secara beruntun.
ADVERTISEMENT
Juventus sebenarnya punya kesempatan menjadi juara dua pekan lalu usai mengalahkan Milan. Akan tetapi, karena di laga berikutnya Napoli berhasil menahan imbang Genoa, Juventus pun harus menunda pestanya.
Laga melawan SPAL, 13 April lalu, menjadi bidikan berikutnya. Namun, Juventus lagi-lagi harus gigit jari. Sebab, dengan bermaterikan pemain-pemain lapis dua, mereka harus mengakui keunggulan SPAL. Di saat yang bersamaan, Napoli sukses menumbangkan ChievoVerona.
Dengan demikian, keunggulan poin Juventus pun terpangkas menjadi 'hanya' 17 poin. Namun, peluang Juventus untuk segera menyegel gelar juara pada laga melawan Fiorentina tetap terbuka. Hasil imbang saja sudah cukup bagi Bianconeri untuk memenangi Serie A musim ini. Apalagi, Napoli bakal mendapat lawan berat bernama Atalanta.
Wajah-wajah semringah para pemain Juventus usai menggunduli Fiorentina. Foto: Reuters/Alberto Lingria
ADVERTISEMENT
Skenarionya begini: Jika Juventus dan Napoli sama-sama menang, Juventus akan mengoleksi 87 poin, sementara Napoli 70 poin. Dengan lima laga tersisa, Napoli tidak akan mampu lagi mengejar perolehan poin tersebut dan Juventus bakal dipastikan jadi juara.
Lalu, Jika Juventus bermain imbang dan Napoli menang, maka Juventus akan memiliki 85 poin, sementara Napoli 70 poin. Secara matematis, Napoli masih akan bisa mengejar perolehan angka Juventus, tetapi dari segi head-to-head mereka sudah kalah. Musim ini Partenopei keok dua kali di tangan La Vecchia Signora. Jika demikian, Juventus tetap bakal keluar sebagai juara.
Kemudian, apabila Juventus kalah, untuk menjadi juara di pekan ke-33 mereka harus berharap Napoli kalah juga menghadapi Atalanta. Apabila Juventus kalah dan Napoli menang atau imbang, maka Juventus harus menunggu sampai pekan ke-34 untuk memastikan gelar juara.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Serie A adalah satu-satunya ajang di mana Juventus masih bisa jadi juara. Di Coppa Italia dan Liga Champions mereka sudah rontok. Teranyar, kekalahan 1-2 dari Ajax di Allianz Stadium, Rabu (17/4) dini hari WIB, membuat Juventus tersingkir dari Liga Champions. Dengan fokus yang tak lagi terbagi, seharusnya tak ada lagi alasan bagi mereka untuk menunda pesta juara Serie A.
Para pemain Ajax Amsterdam merayakan kemenangan atas Juventus. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
Walau demikian, Juventus tidak akan menghadapi Fiorentina dengan kekuatan penuh. Usai bertanding melawan Ajax, Paulo Dybala tumbang. Dybala mengikuti jejak Mario Mandzukic dan Giorgio Chiellini sebagai pemain inti Juventus yang masuk ruang perawatan.
Ada kemungkinan Moise Kean dimainkan sejak awal untuk mengatasi ketiadaan Dybala dan Mandzukic, tetapi kans Juan Cuadrado untuk turun dari awal juga cukup besar. Sedangkan, di lini belakang, Daniele Rugani akan kembali jadi opsi utama untuk menambal ketiadaan Chiellini.
ADVERTISEMENT
Dengan situasi itulah mereka bakal berhadapan dengan Fiorentina yang kini ditangani Vincenzo Montella. Montella sendiri punya rekor luar biasa buruk menghadapi Juventus sebagai pelatih. Dari 20 laga, dia kalah 12 kali dan hanya menang 4 kali. Namun, saat ini Montella sedang sangat memerlukan kemenangan.
Ini adalah kali kedua Montella membesut Fiorentina dan pada 'debutnya' akhir pekan lalu La Viola cuma bermain imbang tanpa gol kontra Bologna. Menang melawan Juventus akan membuat Fiorentina aman dari kejaran Sassuolo di tabel klasemen. Selain itu, bagi Montella sendiri, poin penuh bakal membuat rekornya di hadapan 'Si Nyonya Tua' sedikit membaik.