Taklukkan Cardiff, Liverpool Puncaki Klasemen Sementara Premier League

27 Oktober 2018 23:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mohamed Salah kembali menemukan sentuhannya di musim 2018/19. (Foto: Action Images via Reuters/Lee Smith)
zoom-in-whitePerbesar
Mohamed Salah kembali menemukan sentuhannya di musim 2018/19. (Foto: Action Images via Reuters/Lee Smith)
ADVERTISEMENT
Catatan sembilan laga tak terkalahkan di ajang Premier League milik Liverpool berlanjut, usai menaklukkan Cardiff City 4-1 di Anfield, Sabtu (27/10/2018) malam WIB.
ADVERTISEMENT
Dari kubu Liverpool, Mohamed Salah dan Xherdan Shaqiri mencetak satu gol, sementara Sadio Mane ciptakan brace. Sedangkan, Callum Paterson menjadi satu-satunya pemain Cardiff yang bisa mencetak gol pada laga ini.
Dengan hasil ini, Liverpool sukses memuncaki klasemen sementara Premier League dengan keunggulan tiga poin atas Manchester City yang kini berada di posisi kedua.
Manajer Juergen Klopp memutuskan untuk melakukan rotasi dalam formasi 4-2-3-1. Di lini belakang LIverpool, tugas Joe Gomez sebagai tandem Virgil van Dijk di posisi bek tengah digantikan oleh Dejan Lovren. Sementara, pos Andrew Robertson, yaitu full-back kiri, dihuni Alberto Moreno pada laga ini.
Tidak ada Xherdan Shaqiri mengisi pos winger kanan, karena posisi itu dihuni Adam Lallana. Dengan formasi ini, The Reds terus menciptakan peluang. Meski begitu, dari 11 upaya yang tercipta dalam 86% penguasaan bola selama babak pertama, hanya satu yang tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
Satu-satunya upaya itulah yang menjadi gol untuk Liverpool pada babak pertama. Prosesnya bermula dari umpan lambung dari Trent Alexander-Arnold ke kotak penalti ketika laga berjalan 10 menit. Umpan itu disambar Georginio Wijnaldum, tapi diblok bek Cardiff. Bola muntahan itu berujung dengan tembakan Sadio Mane yang juga berhasil diblok. Barulah ketika Mohamed Salah melancarkan tembakan gol tercipta.
Lantas, kenapa Liverpool bisa seburuk itu dalam urusan mencetak gol selama babak pertama? Salah satu jawabannya, gelandang mereka.
Fabinho Tavares dan Georginio Wijnaldum diduetkan di tengah untuk mencegah Cardiff melancarkan serangan balik cepat dalam formasi 4-4-1-1. Strategi ini berhasil karena The Bluebirds sama sekali tak melancarkan satu upaya pun selama babak pertama. Namun, hal ini berdampak buruk ketika Liverpool menyerang.
ADVERTISEMENT
Baik Fabinho dan Wijnaldum tak cukup cepat dalam menggulirkan bola dari lini tengah. Sehingga, tak jarang Roberto Firmino, yang tampil di posisi nomor 10 pada laga ini, mundur hingga sejajar ke kedua pemain itu untuk memuluskan build-up serangan. Selain itu, sesekali bek Van Dijk juga turut maju ke tengah untuk meringankan beban Firmino.
Ketika opsi utama untuk mencetak gol ini ditutup, Liverpool sebenarnya masih punya opsi lainnya untuk mencetak gol dengan mengandalkan kombinasi winger dan full-back. Sayangnya, Lallana tak cukup cepat sebagai winger.
Sadio Mane, pemilik nomor punggung 10 baru di Liverpool. (Foto: REUTERS/Russell Cheyne)
zoom-in-whitePerbesar
Sadio Mane, pemilik nomor punggung 10 baru di Liverpool. (Foto: REUTERS/Russell Cheyne)
Mengetahui serangan timnya buntu selama babak pertama, Klopp memutuskan untuk menarik keluar Lallana dan memasukkan Xherdan Shaqiri pada menit ke-61. Serangan Liverpool menjadi lebih mengancam, dan dari situlah Liverpool bisa mencetak gol lima menit kemudian.
ADVERTISEMENT
Prosesnya bermula dari umpan Moreno untuk Mane yang berada di kotak penalti. Di saat itulah Shaqiri bergerak mendekat seolah hendak menerima umpan dari Mane. Tak lama, Shaqiri mundur dan Mane bisa menunjukkan kontrol briliannya sebelum melancarkan tembakan yang gagal dihalau Neil Etheridge.
Liverpool sempat kecolongan dalam bertahan, sehingga Callum Paterson bisa mencetak satu gol pada menit ke-81. Namun, setelah gol tersebut fokus Liverpool kembali terjaga. Alhasil, mereka bisa menutup laga dengan skor 4-1 karena Shaqiri dan Mane sama-sama berhasil mencetak satu gol pada lima menit akhir laga ini.