Tanpa Ronaldo, Juventus Berupaya Kunci Scudetto di Kandang SPAL

12 April 2019 18:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Leonardo Bonucci dan Leonardo Spinazzola menyelamati Moise Kean. Foto: Reuters/Massimo Pinca
zoom-in-whitePerbesar
Leonardo Bonucci dan Leonardo Spinazzola menyelamati Moise Kean. Foto: Reuters/Massimo Pinca
ADVERTISEMENT
Sulit memungkiri tuah Cristiano Ronaldo pada pertandingan-pertandingan krusial. Namun, Juventus rela untuk mengistirahatkan sang megabintang saat berlaga melawan SPAL, Sabtu (13/4/2019), malam WIB.
ADVERTISEMENT
Laga tersebut tergolong vital mengingat situasi di klasemen Serie A saat ini. Juventus tengah membentangkan 20 poin atas Napoli di posisi kedua saat kompetisi menyisakan tujuh pekan.
Berkat keunggulan head-to-head --dua kemenangan atas Napoli, Juventus berarti cuma membutuhkan hasil imbang di kandang SPAL untuk mengunci scudetto. Apa pun hasil laga Chievo Verona vs Napoli, Minggu (14/4), tak akan lagi berpengaruh.
Menimbang skenario juara di kandang SPAL, jasa Ronaldo tentu dibutuhkan. Dialah topskorer Juventus di liga berkat torehan 19 gol dalam 26 pertandingan.
Allegri memimpin latihan Juventus jelang laga melawan Ajax. Foto: Reuters/Massimo Pinca
Kendati demikian, pelatih Massimiliano Allegri memiliki pemikiran lain. Dia memprioritaskan kehadiran Ronaldo yang baru pulih dari cedera untuk menghadapi Ajax Amsterdam di laga kedua perempat final Liga Champions, Rabu (17/4).
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, Allegri mengedepankan Moise Kean di susunan starter dalam laga nanti. Bahkan, sang juru taktik berencana menyertakan penyerang tim junior, Hans Nicolussi, untuk melengkapi stok sektor depan.
"Antara penyerang Hans Nicolussi dan Luca Coccolo (bek) bisa bermain besok. Kean juga akan tampil. Ya, karena beberapa pemain cedera dan agenda di Liga Champions, saya memanggil mereka," tutur Allegri di situs resmi klub.
"Untuk laga besok, kami memang tidak bijak jika mengambil risiko terhadap Ronaldo. Seperti dia, masih ada beberapa nama yang bermain terlalu banyak pada jeda internasional. Jadi, besok adalah kesempatan untuk para pemain muda," ucap sang juru taktik.
Selebrasi Ronaldo (kanan) usai mencetak gol ke gawang Atletico Madrid di leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Allianz Stadium, (13/3). Foto: AFP/BERTORELLO
Bukan berarti Juventus melepas laga kontra SPAL. Toh, I Bianconeri kerap meraih kemenangan meski turun dengan komposisi pelapis.
ADVERTISEMENT
Bisa dilihat dalam beberapa laga terakhir ketika Ronaldo menjalani pemulihan cedera otot paha. Kean muncul sebagai protagonis dengan torehan 3 gol dalam 3 pertandingan.
Walaupun nantinya meraup poin dengan pemain-pemain pelapis, Allegri tetap menjanjikan perayaan gelar juara. Terlebih lagi, tak pernah ada klub yang menjuarai kompetisi delapan kali beruntun di lima liga besar Eropa. Paling bagus cuma Olympique Lyon dengan tujuh titel berturut-turut.
"Besok bisa menjadi hari luar biasa bagi kami. Tentu bakal ada perayaan karena delapan scudetti secara beruntun merupakan raihan hebat," ucap Allegri yang sudah mengoleksi lima gelar juara liga bersama AC Milan dan Juventus.