Tekuk Cagliari, Juventus Kokoh di Puncak Klasemen

4 November 2018 4:32 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Juventus merayakan gol.  (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Juventus merayakan gol. (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)
ADVERTISEMENT
Juventus bermain apik saat menjamu Cagliari dalam laga pekan 11 Serie A musim 2018/19 di Stadion Allianz, Minggu (4/11/2018) dini hari WIB. 'Si Nyonya Tua' sukses merengkuh kemenangan dengan skor 3-1. Gol bunuh diri Filip Bradaric, serta dua gol masing-masing dari Juan Cuadrado dan Paulo Dybala, sukses membawa Juventus memenangi laga ini.
ADVERTISEMENT
Berkat kemenangan ini, Juventus masih kokoh di puncak klasemen Serie A musim 2018/19 dengan raihan 31 poin, selisih enam poin dengan Inter Milan. Sedangkan Cagliari masih tertahan di peringkat 13 dengan raihan 13 poin.
Pada pertandingan ini, Juventus turun dengan kekuatan terbaik mereka. Ada Paulo Dybala, Cristiano Ronaldo, dan Douglas Costa yang menjadi trio di lini depan. Miralem Pjanic, Blaise Matuidi, serta Rodrigo Bentacur mengisi posisi di lini tengah, sekaligus juga melapisi kuartet bek yang dikomandoi oleh Leonardo Bonucci dan Medhi Benatia.
Sementara itu, Cagliari juga menurunkan nama-nama inti di laga ini, Ada Leonardo Pavoletti dan Joao Pedro di lini depan, dengan Lucas Castro yang menjadi gelandang serang. Lini tengah diisi trio Artur Ionita, Filip Bradaric, serta Nicolo Barella, dengan kuartet lini belakang yang dipimpin Luca Ceppitelli dan Fabio Pisacane.
ADVERTISEMENT
Pertandingan langsung berjalan ketat di awal-awal babak pertama. Cagliari langsung menekan Juventus dengan agresif. Meski begitu, tekanan agresif itu menyisakan lubang di lini pertahanan yang sukses dieksploitasi Dybala pada menit ke-4. Pemain asal Argentina itu sukses mencetak gol, membawa Juventus unggul 1-0.
Unggul cepat, Juventus tidak mengendurkan tekanan mereka. Beberapa kali ancaman tetap mereka berikan, dengan Dybala, Costa, dan Ronaldo sebagai motor serangan. Sesekali, Joao Cancelo dan Mattia De Sciglio selaku bek juga ikut menekan ke depan, memberikan tekanan lebih bagi pertahanan Cagliari.
Namun, Cagliari juga tidak berdiam diri. Mereka meladeni permainan Juventus ini dengan baik. Beberapa kali serangan balasan mereka lancarkan, biasanya lewat sayap dengan pergerakan dari Pavoletti dan Pedro yang banyak membuka ruang ke sayap. Mereka hampir saja mendapat hadiah penalti setelah Benatia dianggap "handball", namun setelah konsultasi dengan VAR, penalti tak jadi diberikan.
ADVERTISEMENT
Cagliari balik menyengat. Pada menit 36, mereka berhasil mencetak gol lewat sepakan Joao Pedro. Skor sempat berubah 1-1, sebelum akhirnya pada menit 38, Cagliari kembali tertinggal karena Filip Bradaric mencetak gol bunuh diri. Juventus unggul 2-1 yang bertahan sampai babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, pertandingan masih berjalan ketat. Baik Juventus maupun Cagliari masih saling berbalas serangan. Cagliari, meski tidak berisikan para pemain bintang, mampu membuat lini pertahanan Juventus megap-megap di babak kedua ini.
Jika Juventus banyak menyerang lewat Ronaldo dan Dybala, Cagliari banyak menyerang lewat Pavoletti dan Pedro. Saling menyerang, sampai sekira menit 70-an, belum ada lagi gol tercipta bagi kedua tim. Perubahan pun mulai dilakukan, salah satunya adalah dengan memanfaatkan pemain yang ada di bangku cadangan.
ADVERTISEMENT
Cagliari memasukkan dua pemain, yaitu Luca Cigarini dan Paolo Farago, di babak kedua ini untuk menggantikan Bradaric dan Artur Ionita. Sedangkan Juventus memasukkan Juan Cuadrado dan Alex Sandro untuk menggantikan Douglas Costa dan Miralem Pjanic.
Beberapa pergantian yang dilakukan pun sedikit mengubah alur pertandingan. Pertandingan kembali lebih hidup. Terkhusus bagi Juventus, hadirnya Cuadrado dan Sandro membuat tekanan dari sayap tetap terjaga intensitasnya. Meski begitu, mereka tetap sulit mencetak gol tambahan karena lini belakang Cagliari cukup sigap dalam menghalau segala peluang yang diciptakan Juventus.
Namun, bukan Juventus namanya kalau gagal mencetak gol tambahan. Memanfaatkan umpan Dybala, Ronaldo menginisiasi serangan balik ke lini pertahanan Cagliari pada menit 87. Dalam posisi dua lawan dua, dia mengirim umpan kepada Cuadrado yang berada di posisi lebih baik. Pemain asal Kolombia itu tanpa kesulitan membobol gawang Cagliari, mengubah skor menjadi 3-1.
ADVERTISEMENT
Sampai pertandingan usai, tidak ada lagi gol tercipta bagi kedua tim. Skor 3-1 tetap bertahan, membawa Juventus pada kemenangan.