Tenang, Petr Cech... Emery Ada di Belakangmu

17 Agustus 2018 13:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petr Cech tampil buruk di laga menghadapi Manchester City. (Foto: Reuters/John Sibley)
zoom-in-whitePerbesar
Petr Cech tampil buruk di laga menghadapi Manchester City. (Foto: Reuters/John Sibley)
ADVERTISEMENT
"(Di Arsenal) kami punya nilai yang membuat kami menjadi besar tak cuma di sepak bola. Kompetisi yang adil, profesionalisme, dan sportivitas adalah hal-hal terpenting yang kami ajarkan kepada para pesepak bola muda. Itulah mengapa, menyedihkan rasanya ketika melihat klub lain tak memiliki nilai serupa."
ADVERTISEMENT
Petr Cech meradang. Tak tanggung-tanggung, sebuah klub sepak bola besar dia serang. Bayer Leverkusen -- atau lebih tepatnya akun Twitter berbahasa Inggris milik Leverkusen -- dianggapnya sebagai klub yang tidak beres. Bagi Cech, apa yang sudah dilakukan Leverkusen terhadapnya sudah kelewat batas.
Jika Cech senewen, itu bisa dimengerti. Sebab, musim panas 2018 ini memang dilaluinya dengan penuh rasa waswas. Musim lalu, pemain 36 tahun ini adalah salah satu penampil terburuk klub dengan catatan kebobolan mencapai 51 kali. Di antara tim-tim yang lolos ke kompetisi antarklub Eropa, angka kemasukan The Gunners itu merupakan yang terburuk.
Dari 51 gol yang bersarang di gawang Arsenal itu, memang tidak semuanya jadi salah Cech seorang. Akan tetapi, per catatan Squawka, ada enam di antaranya yang merupakan akibat dari blunder mantan kiper Rennes tersebut. Angka blunder itu adalah yang tertinggi di Premier League, mengalahkan 'rekor' Hugo Lloris dan Asmir Begovic (lima) serta Joseph Hart (empat).
ADVERTISEMENT
Maka, tak heran jika Arsenal menganggap posisi penjaga gawang adalah salah satu titik lemah. Mereka pun lantas mencari solusi dengan membeli Bernd Leno dari Leverkusen. Kendati demikian, Leno nyatanya tidak langsung menjadi andalan utama Unai Emery di bawah mistar 'Meriam London'. Pada pertandingan menghadapi Manchester City pekan lalu, Cech masih didapuk jadi kiper utama.
Arsenal kalah 0-2 pada pertandingan itu dan celakanya, Cech pun melakukan sebuah kesalahan yang hampir berbuah gol bunuh diri. Menerima umpan balik Matteo Guendouzi, Cech berniat untuk mengirim bola kepada Shkodran Mustafi yang melebar ke sisi lapangan sebelah kanan. Nah, alih-alih sampai ke Mustafi, bola justru ditendang Cech persis ke sebelah kanan tiang gawang. 'Meleset' sedikit saja, bola bakal bergulir masuk gawang sendiri.
ADVERTISEMENT
Penampilan Cech itu kemudian dikeluhkan oleh warganet Arsenal. Lewat gif yang tersebar di dunia maya, para Gooners meratapi buruknya kemampuan Cech dalam mengolah bola.
Ratapan ini, entah bagaimana, bisa sampai ke akun Twitter milik Leverkusen tadi. Dengan semangat bercanda -- yang menurut Cech sudah kelewatan -- Leverkusen pun membalas dengan sebuah unggahan video. "Nih, kalau kalian penasaran gimana caranya main dari belakang," tulis Leverkusen.
Dalam video yang diunggah Leverkusen itu, terlihat sosok Leno sedang menjadi inisiator serangan. Secara tidak langsung, klub yang bermarkas di Bay Arena itu (dianggap) menyebut bahwa Leno-lah yang semestinya jadi kiper Arsenal, alih-alih Cech. Alhasil, Leverkusen pun kena semprot.
Nah, pertanyaannya sekarang, pada pertandingan menghadapi Chelsea, Sabtu (18/8/2018) malam WIB, kiper mana yang akan dipasang Emery? Cech atau Leno?
ADVERTISEMENT
Dalam konferensi pers prapertandingan, pelatih asal Spanyol itu belum mau membeberkan. Namun, Cech bisa sedikit lebih tenang karena pelatih barunya itu masih mempercayainya. "Cech bisa terus menjadi starter. Aku percaya padanya. Tetapi, jika Bernd yang bermain sejak awal pun aku percaya padanya," kata Emery seperti dilansir The Guardian.
Tak cuma itu, Emery sendiri sudah mengindikasikan bahwa dia tidak menuntut kiper-kipernya untuk bisa bermain dengan umpan-umpan pendek seperti Ederson Moraes, Alisson Becker, atau Manuel Neuer.
"Sepak bola zaman sekarang memang menantang. Kiper bermain seperti pemain pada umumnya, dengan menginisiasi serangan bersama bek tengah atau full-back. Tetapi, itu bukan hal wajib. Ketika lawan sedang melakukan pressing, tak masalah juga kalau kiper menendang bola jauh ke depan. Kami selalu berlatih menghadapi segala skenario supaya bisa mencari solusi terbaik dari setiap masalah," lanjut eks pelatih Sevilla tersebut.
ADVERTISEMENT
Well, kalau sudah begini, semua kembali ke Cech sendiri. Mampukah dia mempertahankan posisinya sebagai kiper utama Arsenal? Kita tunggu.