Tuduhan Pengaturan Skor Buat Parma Terancam Batal ke Serie A

21 Juni 2018 7:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suporter Parma. (Foto: GIUSEPPE CACACE / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Parma. (Foto: GIUSEPPE CACACE / AFP)
ADVERTISEMENT
Di tengah riuh penyelenggaraan Piala Dunia 2018 di Rusia, kesedihan justru menghampiri Parma. Isu pengaturan skor yang sempat melanda mereka pada pertengahan Juni 2018 silam kembali mengemuka.
ADVERTISEMENT
Sekira 10 Juni 2018 silam, promosi Parma ke ajang Serie A musim 2018/19 dipertanyakan. Pasalnya, dua pemain mereka, Emanuele Calaio dan Fabio Ceravolo, dianggap melakukan sesuatu yang mencurigakan oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC). Keduanya saling bertukar pesan dengan dua pemain Spezia, Filippo De Col dan Alberto Masi.
Sekilas, bertukar pesan memang tampak seperti sesuatu yang biasa. Namun, yang menjadi masalah adalah isi dari pesan tersebut. Calaio dan Ceravolo meminta kepada De Col dan Masi agar Spezia 'tidak bermain serius' dalam laga melawan Parma, karena Spezia dianggap tidak memiliki kepentingan seperti Parma di laga tersebut.
Sontak hal ini langsung dibantah oleh pihak Parma. Melalui pernyataan resminya, Parma menyebut bahwa kemenangan mereka atas Spezia, yang menentukan lolos tidaknya mereka ke ajang Serie A 2018/19, itu murni. Tapi, selayak Parma, FIGC juga tidak bergeming dan terus melakukan interogasi lanjutan.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, dilansir Football-Italia. Calaio dan Ceravolo dipanggil oleh FIGC untuk menjalani sidang perihal isu pengaturan skor ini. Sidang rencananya akan dilaksanakan di Pengadilan Nasional Italia dan kedua pemain tersebut dijadwalkan harus hadir di persidangan 10 hari dari sekarang.
Menyoal dipanggilnya Calaio dan Ceravolo ke pengadilan ini, pihak Parma mengaku bahwa mereka terkejut sekaligus bingung. Kebingungan ini terjadi karena Parma, oleh FIGC, dianggap sudah melanggar Article 7 of the Code of the Sporting Justice. Pihak Parma masih menganggap bahwa isi dari pesan ini sebenarnya tidak seserius itu (pengaturan skor).
"Kami tidak terlalu yakin bahwa isi dari pesan ini berisikan sesuatu yang seserius itu. Kami juga yakin bahwa hakim di pengadilan nanti akan mengeluarkan keputusan yang seadil-adilnya dalam kasus ini," ujar pernyataan resmi pihak klub Parma.
ADVERTISEMENT
"Parma Calcio 1913 percaya sistem hukum akan diterapkan secara adil, tetapi kami juga meminta agar kebenaran dapat diungkap sesegera mungkin, terlepas dari respek terhadap klub maupun suporter. Detail dari investigasi harus diungkap pula ke publik, terutama isi pesan, sehingga publik juga bisa menilai."
"Kami hanya ingin kejelasan, keadilan, serta peraturan yang ditegakkan sebaik mungkin. Terakhir, kami meminta agar para suporter tetap mendukung kami, dan kami yakinkan kepada semua suporter, bahwa fakta tidak akan pernah salah," tambah pernyataan resmi tersebut.
Memang, konsekuensi jika dua pemain tersebut kedapatan terlibat dalam pengaturan skor cukup parah. Promosi Parma ke Serie A bisa saja dibatalkan, dan mereka akan tetap mentas di ajang Serie B pada musim 2018/19 mendatang. Jika itu terjadi, perjuangan Parma kembali ke level teratas sejauh ini akan menjadi sia-sia.
ADVERTISEMENT