UEFA Nations League Bukanlah Prioritas Utama Italia

14 Oktober 2018 12:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain-pemain Timnas Italia menyanyikan lagu kebangsaan. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain-pemain Timnas Italia menyanyikan lagu kebangsaan. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
ADVERTISEMENT
Dua pertandingan sudah dilewati Italia di UEFA Nations League dan belum satu kemenangan pun mereka raih. Catatan ini sebenarnya sama dengan milik Polandia. Kedua negara tersebut sama-sama baru meraih satu poin hasil dari ketika mereka berdua bermain imbang di laga perdana. Sementara, ketika berhadapan dengan Portugal, Italia dan Polandia sama-sama menelan kekalahan.
ADVERTISEMENT
Permasalahannya, secara general apa yang dihadapi Italia tidaklah sama dengan Polandia. Pertama, Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2018. Kegagalan itu adalah yang pertama kalinya terjadi sejak mereka tak bisa lolos ke Piala Dunia 1958. Kedua, Italia sudah tidak menang dalam laga kompetitif selama lebih dari setahun. Terakhir kali mereka melakukan itu adalah kala menundukkan Albania 1-0 di Kualifikasi Piala Dunia.
Inilah yang kemudian membuat UEFA Nations League jadi terasa sangat penting bagi Italia. Apalagi, pertandingan menghadapi Polandia, Senin (15/10/2018) dini hari WIB, akan jadi penentu siapa yang bakal terdegradasi ke Liga B alias divisi dua turnamen ini. Ya, situasinya memang demikian sulit bagi Italia. Kendati begitu, pelatih Roberto Mancini mengaku tidak ambil pusing dengan hasil di UEFA Nations League ini.
ADVERTISEMENT
"Jika kami kalah besok, itu bukan persoalan besar. Toh, apabila kami kalah, itu bukan berarti kami bakal tidak lolos ke Piala Eropa. Itu bisa terjadi pada siapa saja, Inggris, Kroasia, Jerman. Nations League ini 'kan dibikin supaya negara-negara tidak lagi memandang laga persahabatan sebelah mata. Jadi, aku tidak melihat alasan kenapa ini harus dibesar-besarkan," kata Mancini seperti dilansir Football-Italia.
"Target kami dari awal adalah melakukan rekonstruksi terhadap Tim Nasional dan melakukan sebaik yang kami mampu di Nations League. Titik. Sesudah itu kami tetap bakal bekerja keras dan kami perlu waktu lama. Saat ini kami sedang berusaha mencari komposisi terbaik untuk Piala Eropa."
"Anda tidak bisa membangun Nazionale baru hanya dalam lima pertandingan. Perjalananku di sini dimulai Mei lalu dan tujuan utamanya tidak pernah berubah. Yakni, lolos ke Piala Eropa 2020," tegas Mancini.
ADVERTISEMENT
Hal senada diungkapkan oleh kapten tim Giorgio Chiellini. Bek 34 tahun yang juga merupakan kapten Juventus itu mengingatkan kepada publik bahwa pertandingan menghadapi Polandia di Warsawa nanati bukanlah laga final. "Bukan laga final, bukan laga play-off. Ini hanyalah laga pendorong yang penting untuk Piala Eropa 2020. Untuk bisa lolos ke sana, jalan kami masih sangat panjang," ucap Chiellini.
Pelatih Italia, Roberto Mancini (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Italia, Roberto Mancini (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
Saat ini, Italia punya masalah di dua front sekaligus. Di lini belakang, mereka bermasalah karena selalu kebobolan dalam delapan pertandingan terakhir -- terburuk sejak 1958. Di lini depan, produktivitas jelas jadi sorotan karena sebelum menang 2-1 atas Arab Saudi, terakhir kali Italia mencetak lebih dari satu gol dalam satu laga adalah kala mengalahkan tim lemah Liechtenstein 5-0 pada Juni 2017.
ADVERTISEMENT
Pada pertandingan menghadapi Ukraina, Kamis (11/10) dini hari WIB lalu, Mancini sudah berupaya mengatasi masalah penyerangan itu dengan memainkan tridente cair yang berisikan Federico Chiesa, Federico Bernardeschi, dan Lorenzo Insigne. Menurut laporan media-media setempat, Mancini akan kembali menggunakan komposisi itu lagi di Warsawa nanti.
Di belakang, Chiellini masih akan didampingi Leonardo Bonucci, Alessandro Florenzi, serta Cristiano Biraghi untuk berjaga di depan kiper Gigio Donnarumma. Perubahan hanya akan terjadi di tengah, di mana Nicolo Barella akan dikembalikan ke bangku cadangan. Pada laga melawan Polandia nanti, Marco Verratti dan Jorginho akan didampingi oleh Lorenzo Pellegrini.