Vizcarra dan Mereka yang Diisukan Merapat ke Persib Bandung

Esteban Vizcarra berupaya mengelabui kiper Persimura dalam babak 64 besar Piala Indonesia. (Foto: Antara/Nova Wahyudi)

Masih ada pekerjaan rumah untuk manajemen Persib Bandung usai menunjuk Miljan Radovic sebagai juru latih, Kamis (20/12/2018). Mereka mesti membangun skuat yang kokoh dan dalam untuk menatap Liga 1 2019.

Bukan tugas mudah karena Persib tak sekadar mencari pemain dengan kapabilitas dan kredibilitas mumpuni. Penting pula untuk merekrut pemain yang mampu mengintegrasikan diri dengan tim karena skuat ‘Maung Bandung’ tentu bakal dihuni banyak pemain bintang.

Lebih susah lagi karena manajemen maupun staff kepelatihan mesti berembuk demi menelusuri pemain yang dapat menambal cela ataupun menambah daya ledak untuk semua sektor, terkhusus gelandang. Sebab, Eka Ramdani telah memutuskan pensiun, kerja sama dengan Oh In-Kyun berakhir, dan Dedi Kusnandar masih menepi karena cedera.

Mereka pun dituntut merekrut striker yang tak hanya tajam, tetapi juga punya daya imaji tinggi. Tuntutan itu mencuat selepas manajemen menghentikan kerja sama dengan Jonathan Bauman. Musim lalu, pemilik nama terakhir merangkum 12 gol dan 5 assist.

Jonathan Bauman menanduk bola dalam laga Persib Bandung vs Arema FC. (Foto: Raisan Al Farisi/Antara)

Lantas, siapa saja pemain yang diisukan mendarat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api? Menghimpun rumor yang sudah menggaung cukup kencang, kumparanBOLA bakal merangkum lima nama.

Esteban Vizcarra

Esteban Vizcarra menduduki urutan teratas calon pemain Persib. Eks pemain Arema FC itu sempat mengutarakan bahwa tim yang bakal ia bela musim depan dekat dengan kota Bogor karena sang istri. Memang, ada Persija Jakarta yang masuk list, tetapi Persib menjadi yang terdepan untuk merekrut pria kelahiran Belen de Escobar, Argentina, ini.

Sebuah opsi menggiurkan buat Persib, mengingat Vizcarra mengantongi rekam jejak gemilang di liga. Musim lalu, pemain berusia 32 tahun itu mencatatkan 11 gol dan 5 assist. Kans Persib mendapatkan Vizcarra pun tergolong besar setelah Sriwijaya FC terdegradasi.

Nilai plus lain seorang Vizcarra bukan cuma menyoal rekam jejak, tetapi juga versatile. Selain piawai menyisir tepi lapangan, Vizcarra pun dapat berperan sebagai distributor ulung. Kecepatan, kecerdikan, dan visi bermain yang tajam merupakan atribut-atribut yang dimiliki eks pemain Semen Padang itu.

Loris Arnaud

Semasa memperkuat Persela Lamongan, Loris Arnaud merupakan bomber tajam. Postur tubuh yang tinggi memang kelebihan pria kelahiran Saint-Germain-en-Laye, Prancis, ini, tetapi keterampilan Arnaud tak hanya menyarangkan bola ke gawang lawan, tetapi juga ahli mengkreasikan peluang. Tengok saja 15 gol dan 7 assist yang ia rangkum dalam 29 laga Liga 1 2018.

Striker Persela, Loris Arnaud, coba melindungi bola dari adangan pemain Bhayangkara FC. (Foto: Dok. Liga Indonesia)

Mesti digarisbawahi, catatan impresif itu ditorehkan pada musim perdana berlaga di kompetisi sepak bola Indonesia. Oleh karena itu, kualitas Arnaud tak bisa disangsikan lagi. Performa menjanjikan Arnaud tentu bisa memikat manajemen Persib.

Lebih-lebih Direktur Keuangan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, sempat mengatakan bahwa mendatangkan pemain asing yang telah teruji di Indonesia memiliki risiko yang kecil.

“Paling enak itu pemain asing yang pernah bermain di sini. Kita tahu kualitasnya. Tapi, kalau benar-benar dari luar, paling baik dari referensi. Ini bagus, attitude-nya bagus,” ucap Teddy kepada kumparanBOLA beberapa waktu lalu.

Vitor Saba

Nama Vitor Rodrigues Saba mulai didengungkan sebagai target klub berjuluk 'Pangeran Biru' tersebut. Rumor tersebut terbilang logis karena Saba dapat menjadi pengganti yang tepat bagi In-Kyun. Eks pemain Flamengo dan Brescia itu mempunyai daya jelajah tinggi, cepat, dan eksekutor bola mati yang ulung.

Isu kedatangan Saba merupakan perulangan karena pada masa persiapan musim 2017, pemain asal Brasil itu sempat disangkutpautkan dengan Persib. Pengalamannya berlaga di kompetisi Brasil dan Italia membuat Saba terbiasa dengan tuntutan besar. Sebab, Bobotoh –sebutan pendukung Persib— adalah penuntut.

Abdul Aziz

Label putra daerah membuat Abdul Aziz santer diisukan masuk daftar pemain bidikan Persib. Selangkah lagi. Demikian tajuk yang menggambarkan sejauh mana isu tersebut berkembang. Apalagi, performa Aziz bersama PSMS Medan membuat tim-tim besar kepincut memakai jasanya.

Pemain berusia 24 tahun itu tak cuma piawai membaca dan memotong umpan lawan, tetapi juga menyuplai lini depan dengan oke. Satu atribut lainnya adalah ketenangan. Ia juga tak pernah tergesa-gesa dalam mengambil keputusan, sehingga Aziz kerap tampil efektif dan efisien.

Modal lainnya yakni pengalaman karena 'Kota Kembang' bukanlah tempat asing untuknya. Ia merintis karier junior bersama Diklat Persib dan namanya besar setelah mendapatkan emas Pekan Olahraga Nasional pada 2016 sebagai pemain Jawa Barat.

Srdan Lopicic

Srdan Lopicic dikaitkan dengan Persib karena Radovic. Bukan sesuatu yang mengejutkan mengingat kedua sosok tersebut berasal dari Montenegro. Lopicic pun tak asing dengan atmosfer sepak bola Indonesia. Per musim 2011/12, pesepakbola kelahiran Centije itu sudah memperkuat enam klub liga Indonesia.

Teraktual, Lopicic merupakan ‘otak’ permainan Borneo FC musim 2018. Namun, pada putaran kedua, namanya dicoret manajemen ‘Pesut Etam’. Kendati begitu, performa Lopicic tak bisa disebut jelek amat karena ia mampu mengoleksi 3 gol dan 3 assist dalam 18 laga.

Permasalahannya bukan menyoal rekam jejak, melainkan bagaimana ia menyaingi performa eksplosif pemain-pemain muda Persib. Dalam aspek ini, ia memiliki rapor merah karena usia yang sudah menyentuh 35 tahun. Kemungkinan Lopicic datang menyusut setelah Radovic mengatakan bahwa ia ingin memberikan kans kepada pemain muda.