Walau Menang Besar atas Lazio, Inter Belum Pantas Jadi 'Anti-Juve'

Para pemain Inter merayakan gol yang dicetak Marcelo Brozovic. (Foto: Reuters/Tony Gentile)

Internazionale Milano tak butuh waktu lama untuk bangkit dari kekalahan kontra Barcelona di Liga Champions. Melawat ke Olimpico pada Selasa (30/10/2018) dini hari WIB untuk menghadapi Lazio di pekan ke-10 Serie A, Inter sukses pulang dengan tiga poin berkat kemenangan 3-0.

Dua dari tiga gol Inter tersebut datang dari Mauro Icardi. Sementara, satu gol lainnya dilesakkan oleh Marcelo Brozovic.

Jika dilihat dari skornya, kemenangan Inter itu boleh dibilang impresif. Akan tetapi, pelatih Luciano Spalletti tetap merasa tidak puas. Spalletti bahkan berkata bahwa tim asuhannya cuma main bagus dalam satu babak dan belum pantas disebut sebagai Anti-Juve atau tim yang pantas jadi penantang serius bagi Juventus.

"Yang terpenting dari suatu pertandingan adalah bagaimana para pemain tampil di lapangan. Kami sebenarnya bisa mengontrol pertandingan seperti pada babak pertama. Namun, di babak kedua kami terlalu sering kehilangan bola, membiarkan Lazio menebar ancaman di sana-sini. Dari situ aku melihat banyak hal yang tidak semestinya kami lakukan," kata Spalletti kepada Sky Italia selepas laga.

"Inilah kenapa aku selalu bilang kami bukan Anti-Juve, karena kalau kami terus berbuat kesalahan-kesalahan itu, kami bukan anti-siapa-siapa. Kami bermain bagus di satu babak, titik. Tidak perlulah penampilan kami dilebih-lebihkan," sambung Spalletti.

Meski tidak puas dengan penampilan Inter secara keseluruhan, Spalletti mengaku senang dengan apa yang ditampilkan Brozovic. Selain mencetak satu gol, pemain Kroasia itu terlibat betul dalam permainan Inter lewat 8,4% penguasaan bola (dari total 61%), akurasi umpan 92%, dan enam aksi defensif (tekel dan intersep).

Ekspresi Luciano Spalletti. (Foto: REUTERS/Stefano Rellandini)

"Kupikir kami sudah menemukan sosok kunci dalam diri Brozovic. Dia seperti punya kompas di kakinya. Dia paham bagaimana bermain sepak bola dan selalu punya cara menemukan rekannya," puji Spalletti.

"Di peran yang dia emban, dia harus terus menggulirkan bola dan membuat lawan kesulitan melakukan pressing. Dia sekarang sudah terbiasa dengan posisi itu dan telah mampu menunjukkan kebolehannya. Dia punya kualitas, kecerdasan, dan karakter untuk bermain di sana (sebagai pemain nomor enam, red)," tutup mantan pelatih Roma tersebut.

Kemenangan atas Lazio ini untuk sementara mendongkrak Inter ke posisi dua klasemen sementara dengan 22 poin. Raupan tersebut sejatinya sama dengan milik Napoli, tetapi Nerazzurri unggul selisih gol atas Partenopei.