Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Duel versus Watford pada Sabtu (30/3/2019) bakal jadi laga spesial bagi Ole Gunnar Solskjaer . Wajar saja, pertandingan itu menjadi momen perdananya sebagai pelatih tetap Manchester United. Solskjaer yang sebelumnya menjabat sebagai pelatih interim United sejak bulan Desember 2018, kini telah resmi menjadi pelatih tetap dengan durasi kontrak tiga tahun.
ADVERTISEMENT
Pria asal Norwegia itu mengaku deg-degan dan tak sabar untuk melakoni debutnya sebagai pelatih tetap 'Iblis Merah'. Lebih penting lagi, kenaikan jabatan itu makin melecut semangat Solskjaer untuk melanjutkan tren positif yang sudah diukirnya.
"Saya merasa jantung saya berdetak lebih cepat, lebih bersemangat untuk melanjutkannya dan menunjukkan bahwa saya layak untuk pekerjaan itu (pelatih permanen)," kata Solskjaer dilansir ESPN.
Solskjaer masih setengah percaya dengan pengakuan yang diberikan United saat ini. Ia bahkan mengaku sempat frustrasi setelah gagal membawa Cardiff City bertahan di Premier League pada musim 2013/14.
Namun, Solskjaer mampu bangkit dan menjawab kepercayaan yang diberikan United untuk menggantikan posisi Jose Mourinho. Paul Pogba dan kawan-kawan dibawanya memenangi 14 dari total 19 pertandingan atau setara dengan torehan persentase kemenangan 73.7%
ADVERTISEMENT
"Selalu menjadi tanggung jawab besar dan fantastis rasanya menjadi pelatih Manchester United. Saya mungkin sempat menyerah kepada impian saya ketika Cardiff berakhir buruk (terdegradasi), dan tiba-tiba saya di sini."
Di bawah pimpinan Solskjaer, permainan United lebih hidup. Sistem permainan mereka menjadi lebih cair, khususnya di area tengah dan sektor depan. Itulah mengapa Pogba berhasil menemukan bentuk terbaiknya dengan mengukir 9 gol dan 7 assist sejak kedatangan Solskjaer. Ya, catatan positif yang juga dibarengi dengan peningkatan produktivitas Marcus Rahsford.
Berkat Solskjaer pula asa United untuk finis di posisi empat besar Premier League masih terjaga. Ia bahkan berhasil membawa anak asuhnya melaju ke babak perempat final Liga Champions.
ADVERTISEMENT
Nah, Solskjaer berpeluang besar untuk langsung menorehkan kemenangan pada pertandingan perdananya sebagai pelatih tetap. Kebetulan, Watford bukanlah lawan yang berat bagi United.
Dalam empat kesempatan terakhir, mereka sukses menghempaskan The Hornets. Hebatnya lagi, United paling tidak mencetak 2,25 gol di tiap laganya. Berbanding jauh dengan Watford yang cuma mengukir rata-rata 0,75 gol dalam durasi yang sama.
Satu hal lagi, Watford merupakan salah satu tim yang buruk dalam melakoni laga tandang. Mereka cuma mampu memetik satu kemenangan dalam lima laga tandang terakhirnya di pentas liga, tiga lainnya berujung kekalahan dan satu sisanya berakhir imbang.
So, besar kemungkinan Watford bakal tumbang di Old Trafford nanti dan Solskjaer , akan mengakhiri laga debutnya sebagai pelatih tetap dengan senyuman.
ADVERTISEMENT