Zola Sayangkan Kepergian Sarri yang Terlalu Cepat dari Chelsea

10 Juli 2019 6:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan asisten Maurizio Sarri, Gianfranco Zola. Foto: LEON NEAL / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Mantan asisten Maurizio Sarri, Gianfranco Zola. Foto: LEON NEAL / AFP
ADVERTISEMENT
Gianfranco Zola belum sepenuhnya menerima kepergian Maurizio Sarri dari Chelsea. Pria Italia itu merasa bahwa Chelsea terlalu cepat menyingkirkan mantan bosnya tersebut.
ADVERTISEMENT
Sarri datang ke Chelsea pada musim 2018/19. Pada musim perdananya dia merasakan naik-turun yang cukup ekstrem. Setelah mampu menjalani 12 laga tanpa terkalahkan, Chelsea besutan Sarri mengalami penurunan drastis, termasuk saat dihajar Manchester City 0-6.
Meski demikian, perlahan penampilan Chelsea membaik. Di akhir musim mereka sukses menembus tiga besar Premier League dan menjadi juara di ajang Liga Europa. Menyusul itu semua, nyatanya Sarri tetap memutuskan untuk hengkang dan menerima tawaran Juventus. Posisinya kemudian digantikan oleh Frank Lampard.
Sarri memimpin Chelsea di final Liga Europa. Foto: Reuters/Phil Noble
Zola sendiri menilai bahwa Chelsea semestinya tetap mempertahankan Sarri. Pasalnya, penampilan terbaik tim besutan Sarri, menurut legenda Chelsea itu, biasanya baru tampak pada musim kedua dan setelahnya.
"Melihat caranya bekerja, memang waktu yang dibutuhkan untuk menata segalanya tidak sebentar. Apalagi, dia meminta banyak hal dari pemain-pemainnya. Namun, setelah semua terbiasa, para pemain bakal tampil lebih baik dan semuanya bakal lebih efektif," kata Zola kepada TalkSport.
ADVERTISEMENT
"Kepergiannya sangat disayangkan karena kupikir klub akan merasakan manfaat lebih jika Maurizio bertahan dan begitu pun sebaliknya," tambah pria 53 tahun tersebut.
Gianfranco Zola di laga Manchester City melawan Chelsea. Foto: REUTERS/Phil Noble
Zola sendiri datang ke Chelsea tak lama setelah Sarri ditunjuk sebagai pelatih. Tak lama setelah Sarri pergi, dia pun memutuskan untuk angkat kaki karena Lampard sudah punya Jody Morris dan Chris Jones sebagai pendamping di tim kepelatihan. Soal ini, Zola mengaku ikhlas meskipun rasanya tetap menyakitkan.
"Tentu saja ini menyakitkan karena aku sudah berada di tempat yang kucintai dan punya arti besar bagiku. Namun, kami semua harus bersikap profesional. Kupikir apa yang Chelsea hanya mencoba mencari jalan terbaik untuk menyongsong masa depan dan aku bisa menghormati itu. Sama sekali tidak ada masalah," tegas Zola.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Reuters, usai hengkang dari Chelsea ini Zola akan mencoba mencari pekerjaan lain di Inggris. Sebelumnya, dia itu sudah pernah menjadi pelatih di West Ham United, Watford, dan Birmingham City. Bersama Birmingham, Zola hanya bertahan selama empat bulan dan memutuskan mundur karena tak mampu menghadirkan hasil positif.