4 Perempuan Indonesia dan Kecintaannya Terhadap Teh

21 April 2019 21:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Teh putih Foto: dok. Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Teh putih Foto: dok. Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Indonesia adalah penghasil teh terbesar ketujuh di dunia. Bahkan, produksi teh dalam negeri telah dipandang penjuru dunia. Teh Indonesia diimpor banyak negara karena cita rasanya yang begitu khas.
ADVERTISEMENT
Kenikmatan dari teh Nusantara ini tak lepas dari peran perempuan-perempuan hebat. Mulai dari para pemetik teh, penikmatnya, hingga mereka yang gigih mempelajari budaya tentang teh.
Siapa saja mereka? Inilah sederet perempuan Indonesia yang telah menyelami seluk beluk teh. Mereka bahkan telah berkiprah hingga ke mancanegara. Siapa saja?
1. Santhi Serad
Nama Santhi Serad tentu tak lagi asing di telinga para pecinta kuliner. Perempuan yang jadi salah satu pendiri komunitas ACMI (Aku Cinta Makanan Indonesia) ini juga β€˜getol’ dalam mempromosikan teh Indonesia.
Kecintaan Santhi terhadap teh sudah tumbuh sejak dini. Melalui bukunya yang berjudul Teh dan Teh Herbal: Sebuah Warisan Budaya, Santhi menuangkan berbagai potret teh khas Nusantara.
Dalam buku lainnya berjudul Leaf It to Tea, ia juga mengajak pembacanya untuk lebih mengenal dan menelisik budaya serta tradisi teh dan minuman herbal Indonesia.
ADVERTISEMENT
2. Desiree Sitompoel
Desiree Sitompoel Foto: Helmi Afandi/ kumparan
Istri dari salah satu pengacara kondang Indonesia ini juga punya minat yang tinggi terhadap sajian teh. Ia bahkan telah meluncurkan lini teh yang ia kurasi sendiri. Namanya 'Desiree Tea'.
Selain teh, Desiree juga mengkoleksi cangkir-cangkir teh unik berusia ratusan tahun. Dari kecintaannya terhadap teh dan pirantinya, Desiree lalu meluncurkan sebuah buku berjudul SophisTEAcation.
Buku tersebut membahas tentang cangkir teh dan semua seluk beluknya. Tak main-main, hak cipta dari karya tulisnya ini telah dibeli oleh Polandia dan Amerika.
3. Ratna Somantri
Tak banyak ahli teh yang masih berusia muda. Namun, Ratna Somantri telah berhasil mendobrak stigma tersebut. Demi mempelajari teh, ia rela terbang ke Malaysia, Hong Kong, Jepang, sampai ke China.
ADVERTISEMENT
Hingga akhirnya, ia mendirikan Komunitas Pecinta Teh, dan didapuk sebagai Dewan Teh Indonesia untuk mempromosikan teh secara lebih luas.
Kini, Ratna telah menjadi pembicara di berbagai acara seperti talkshow, diskusi, dan seminar. Tak cuma itu, ia pun telah menerbitkan beberapa buku, salah satunya The Story in A Cup of Tea.
4. Suwarni
Suwarni Widjaja Saat Menyeduh Teh Oolong Foto: Mela Nurhidayati/kumparan
Dialah sang pemilik kedai teh Siang Ming yang telah memiliki beberapa cabang di Jakarta. Pemilik nama asli Tjen Soen Tjau, atau lebih dikenal sebagai Suwarni ini telah menyelami seluk beluk upacara minum teh chado --paduan budaya minum teh dari Jepang dan China.
Kepiawaian Suwarni dalam budaya minum teh chado membuatnya ditunjuk sebagai duta untuk menyebarkan pengetahuan tehnya pada komunitas-komunitas teh di Jepang.
ADVERTISEMENT
Kiprah di dunia internasional tak lantas membuatnya melupakan rumah sendiri. Ia juga kerap memberikan pengetahuan mengenai teh Indonesia. Bersama murid-muridnya, ia kerap mengunjungi beberapa perkebunan teh yang ada di Jawa Barat.